Perkenankan saya ikut dalam perbincangan ini. Pernyataan sdr. Yusuf :

Jelasnya,  TERJADINYA  BANYAK  KERUSUHAN  DI SANA-
SINI DI INDONESIA  JUSTRU  DAPAT MEMBERIKAN CITRA
YANG  BURUK  BAGI INDONESIA YANG MAYORITAS BER-
AGAMA ISLAM.

Singkatnya, ADAKAH DIANTARA KITA YANG MENGETAHUI
KIAT   YANG   PALING   BAIK    DALAM    MENGHENTIKAN
KERUSUHAN     DI   INDONESIA   YANG MAYORITAS BER-
AGAMA ISLAM?

Dengan segala hormat, bukankah dengan demikian sdr. Yusuf mengatakan bahwa 
umat Islam-lah biang keladi dari kerusuhan di Indonesia? Apakah ini 
pernyataan yg fair, karena Indonesia bukan HANYA terdiri atas umat Islam?

Bila anda berbicara mengenai Aceh, memang ada latar belakang agama (Islam) 
akan tetapi kalau kita mau jujur keadaan demikian adalah ekses dari 
tindakan semena-mena aparat pemerintah pusat terutama pada masa DOM. Apakah 
aneh bagi anda bila perasaan tertekan yg lama terpendam meletus sedemikian? 
Walaupun saya tidak setuju dengan kekerasan tapi saya bisa mengikuti logika 
yg sederhana ini.

Tolong sdr. Yusuf menjelaskan mengapa dalam menyoroti kerusuhan yg terjadi, 
statement anda bernada menuduh umat Islam sebagai mayoritas? Bagaimana 
penjelasan anda dalam kasus Maluku? Apakah di Maluku umat Islam menjadi 
mayoritas? Padahal bukankah kerusuhan di sana sudah jauh lebih parah 
dibandingkan di Aceh?! Jika begitu wajar pula kalau saya bertanya pada 
rekan2 semua :

ADAKAH DIANTARA KITA YANG MENGETAHUI
KIAT   YANG   PALING   BAIK    DALAM    MENGHENTIKAN
KERUSUHAN     DI   MALUKU   YANG MAYORITAS BER-
AGAMA KRISTEN?

Apakah kerusuhan yg muncul dari tindakan pembelaan diri dari kelompok 
minoritas di Maluku (Muslim) suatu hal yg aneh? Atau anda akan berpendapat 
supaya kerusuhan di Maluku berhenti, umat Islam yg diserang di sana harus 
diam dan mati konyol tanpa perlawanan? Let's be fair... 

Kirim email ke