Bung Andi,
Saya senang melakukan pembicaraan dengan Bung karena kita punya titik
pandang yang sama yaitu unity for all.
Mengenai pendapat Bung dibawah ini :
Jika begitu wajar pula kalau saya bertanya pada 
>rekan2 semua :
>
>ADAKAH DIANTARA KITA YANG MENGETAHUI
>KIAT   YANG   PALING   BAIK    DALAM    MENGHENTIKAN
>KERUSUHAN     DI   MALUKU   YANG MAYORITAS BER-
>AGAMA KRISTEN?
>
>Apakah kerusuhan yg muncul dari tindakan pembelaan diri dari kelompok 
>minoritas di Maluku (Muslim) suatu hal yg aneh? Atau anda akan berpendapat 
>supaya kerusuhan di Maluku berhenti, umat Islam yg diserang di sana harus 
>diam dan mati konyol tanpa perlawanan? Let's be fair... 


Saya dapat mengatakan, mungkin seharusnya sejak awal yang minoritas diam
dahulu agar semuanya tenang. Seperti juga yang terjadi diwilayah RI yang
lain, setiap kali ada pembakaran Gereja ( yang jumlahnya ratusan ) maka
umat Nasrani yang minoritas "terpaksa" diam. Dan ternyata ini lebih baik
daripada melakukan pembalasan. 
Saya rasa masyarakat Maluku/ Ambon juga seharusnya demikian, namun jangan
lupa Bung Andi harga diri dan solidaritas umat Islam sebagai agama
Majoritas merasa tersinggung dengan kejadian ini sehingga banyak infiltrasi
dari luar Ambon baik itu provokasi maupun tindakan membalas secara partial
yang menyebabkan kerusuhan bukannya selesai tetapi malah menjadi jadi.
Sering saya dengar di televisi kalau sebenarnya orang Ambon sendiri sudah
jenuh bertengkar dan saling bunuh. Tetapi para provokator tidak berhenti
untuk mengobok obok mereka. Mungkin dari sudut inilah maka Gus Dur
mengatakan bahwa masalah Ambon adalah urusan masyarakat Ambon
sendiri..........................
Anda ingat enggak kasus di Kalimantan Barat dimana ratusan orang Madura
dibantai oleh Suku Dayak, ternyata dengan "terpaksa" diam dipihak Suku
Madura ( yang nota bene minoritas ) maka semuanya jadi beres, meskipun
banyak juga para supporter dari Jawa yang ngotot mau balas dendam segala.
Begitu pihak Keamanan menutup kemungkinan ini, maka semuanya jadi
beres....................

Mohon maaf kalau pendapat saya kurang pas dihati Bung, namun saya dengan
senang hati juga ingin mendengar pendapat Bung.
serta mungkin juga saudara yang lain...............
Satya

Kirim email ke