Teman-teman Indoz-net semua, Setelah membaca tulisan Bung Nasrullah Idris yang mengulas tentang: "Memantau Kegiatan Anak di Luar Negeri Melalui Internet", saya pribadi menyarankan kepada orang tua yang kaya agar gunakan SATELIT saja didalam "Memantau Kegiatan Anak di Luar Negeri". Sedangkan, kepada semua orang tua yang mengaku beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa: "Janganlah andalkan manusia di dalam memantau anakmu dimanapun dia berada, tetapi serahkan anakmu kepada Tuhan agar Tuhan-lah yang memantau semua kegiatan anakmu dimanapun anakmu berada. Sedangkan kepada si anak yang sedang berada dimana-mana, ingatlah: "MATA TUHAN ADA DI SEGALA TEMPAT, MENGAWASI ORANG JAHAT DAN ORANG BAIK". Singkatnya, kalau seorang anak telah mendapat didikan yang baik dari orang tuanya di masa mudanya, maka kemanapun dia pergi di masa tuanya, orang tuanya tidak perlu lagi memantau semua kegiatan hidupnya, sebab telah tersurat: "DIDIKLAH ORANG MUDA MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA, MAKA PADA MASA TUANYA IA TIDAK AKAN MENYIMPANG DARI JALAN ITU". Salam, Yusuf L. Henuk ---------------------- Date sent: Mon, 24 Jan 2000 12:19:24 +1100 (EST) From: "Nasrullah Idris" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Memantau Kegiatan Anak di Luar Negeri Melalui Internet > Anda mempunyai anak Luar Negeri ? Anda pun ingin mengetahui > kehidupan keluarga anda itu di sana? Misalkan karena anda takut bahwa > ia akan melakukan kegiatan negatif. > Ya ... kalau anda mempunyai akses internet ... hal itu bisa dilakukan > meskipun sifatnya persuasif. Artinya sekedar meminimalisasi. > Berikut ini saya sampaikan salah satu metode berdasarkan pengkajian > saya di bidang matematika pada "Disain Operasional Informasi" > Begini : > Taroklah nama anak anda itu adalah "POLAN". > Setelah anda mengetahui kota di mana Polan tinggal (biasanya sudah > tahu) anda mencari beberapa email WNI di kota tersebut. Misalkan ia tinggal > di CISATURNUS CITY. > Ini bisa anda lakukan melalui berbagai cara. Misalkan dengan dengan > membuka web site seperti Yahoo, mengikuti foruk diskusi Mailing List, > perwakilan RI di kota tersebut kalau memang anda, dan lain-lain. > Singkatnya anda sudah banyak menemukan banyak email. > Lakukanlah korespondensi dengan mereka dengan terlebih dulu > memperkenalkan diri anda kepada masing-masing. Perlihatkanlah sikap > akrab and familiar. Pokoknya membuat mereka terus melakukan respon > kepada anda melalui email. > Tanyakan suasana kehidupan warganegara Indonesia di kota tersebut > kepada mereka di samping kehidupan warga setempat. > Hanya usahakan anda tidak mengatakan bahwa di sana ada anak anda > dengan nama "Polan". Apalagi sampai memberitahukan email/alamat > tinggalnya. Maklum menyangkut privasi. Apalagi sekaligus meminta mereka > melaporkan setiap perilaku Polan. > Setelah maksimal.... barulah anda mengontak Polan. Ceritakan kepada > Polan bahwa anda mempunyai beberapa sahabat dialog melalui email di kota > tersebut. Sebutkan juga nama mereka satu per satu. Tanyakan kepada polan : > apakah kenal dengan mereka. Ini membuat Polan akan mengetahui, siapa > saja dari mereka itu yang merupakan teman atau sering ketemu. > Kalau memang ada, berarti sedikit-banyak si Polan akan merasa bahwa > ruang-geraknya secara tidak langsung diawasi oleh anda. Ini sekaligus > mengurangi kemungkinan si Polan untuk membohongi anda. > > Salam, > > Nasrullah Idris