Memang kebanyakan para akademisi kalau sudah masuk lingkaran kekuasaan
justru malah gak leluasa dan bisa-bisa tak berkutik oleh tangan2
kekuasaan. Mendingan profdok nya setelah jadi presiden ajahh....
he..he.... ini gak mbelain salah satu kontestan lho !

:))

2009/5/14 Bango Samparan <bsampa...@yahoo.com>:
> Tuan Boediono orangnya kalem, santun, agak dingin. Kalau soal liberalis atau
> neo-liberaris, rasanya cuma tak sengajalah beliaunya itu. Yang
> memperhatinkan beliau memang sangat percaya dengan teori ekonomi itu saja,
> dan itu berarti mainstream economics, yang kata Paul Ormerod, sudah mati.
> Bersama pak Mubyarto, beliau pernah membuat karya rintisan mengenai ekonomi
> Pancasila, sayang tak berlanjut. Soalnya, keduanya lalu masuk sisi praktis
> dan kurang mendalami soal filsafat ilmunya.
> Hanya mungkin - bersama Anggito Abimanyu (murid kesayangannya) - beliau
> sekarang agak-agak fiskalis.
> Salam hangat
> B. Samparan
>
> --- On Thu, 5/14/09, hamami <ham...@binderindo.co.id> wrote:
>
> From: hamami <ham...@binderindo.co.id>
> Subject: Re: [is-lam] PAN Tolak Boediono Karena Neoliberalis?
> To: is-lam@milis.isnet.org
> Date: Thursday, May 14, 2009, 10:04 AM
>
>
> Soal dapur barangkali bersih, ya...? soale bau busuknya gak terendus oleh
> penciumannya KPK. Ato barangkali KPK belum mengendusnya.
>
>
> -----Original Message-----
> From: Dewa Gede Permana [mailto:dewagedeperm...@gmail.com]
> Sent: Thursday, May 14, 2009 9:55 AM
> To: is-lam@milis.isnet.org
> Subject: Re: [is-lam] PAN Tolak Boediono Karena Neoliberalis?
>
> ya kemungkinan besar jawaban mahasiswa : blio orangnya "pintar, sangat
> menguasai materi", "santun dan enak cara mengajarnya", "kooperatif,
> dst.. dst... yg positif. Tapi coba tembak langsung ke istri, pembantu
> di RT nya atau mungkin tukang cuci mobil atau sopir pribadinya... ??
> atau coba lihat kamar mandi dan dapur dibelakang (account bank) dia...
> apakah kotor atau bersih ?
>
> :)
> salam hangat
>
> 2009/5/14 Bango Samparan <bsampa...@yahoo.com>:
>> Saya pernah diajar pak Boediono di matakuliah Ekonomi Industri. Bagaimana
>> mas Nizami, menurut panjenengan dengan sosok ini?
>>
>> Salam hangat
>> B. Samparan
>>
>> --- On Thu, 5/14/09, A Nizami <nizam...@yahoo.com> wrote:
>>
>> From: A Nizami <nizam...@yahoo.com>
>> Subject: [is-lam] PAN Tolak Boediono Karena Neoliberalis?
>> To: "is-lam" <is-lam@milis.isnet.org>
>> Date: Thursday, May 14, 2009, 9:29 AM
>>
>>
>> Pemilihan Boediono sebagai Cawapres SBY mendapat tentangan dari PAN dan
>> PKS.. Selain karena kekecawaan Cawapres dari masing-masing partai tidak
>> terpilih, ada alasan lain yang disampaikan kedua parpol tersebut.
> Sementara
>> PKB tetap mendukung SBY. PAN bahkan mempertimbangkan untuk mengusung
> Prabowo
>> atau merapat ke JK-WIN.
>>
>> Dari artikel media massa di bawah, pengurus PAN, Drajat Wibowo menganggap
>> Boediono menganut paham ekonomi Neoliberal yang menyengsarakan rakyat
>> Indonesia. Selain itu, biasanya pasangan Capres dan Cawapres itu dari
>> kombinasi Nasionalis dan Islam. Namun pasangan SBY-Boediono keduanya
> adalah
>> Nasionalis. Kemudian biasanya agar diterima seluruh rakyat Indonesia,
>> pasangan Capres-Cawapres biasanya dari suku Jawa dan Non Jawa (Tribun
>> Timur).
>>
>> Saat penunjukkan Boediono sebagai Cawapres SBY, di TV dan media massa
>> lainnya ada demo menolak Boediono dengan alasan dia adalah ekonom
>> Neoliberalisme.
>>
>> "Kami menolak Boediono karena dia adalah antek neoliberalisme," kata
>> Sodikin, Koordinator Lapangan Aksi Damai Tolak Boediono, saat ditemui di
>> tengah aksi yang bertempat di depan Mobas. Lebih lanjut, ia menjelaskan,
>> yang dimaksud dengan antek itu berarti berpihak pada IMF, ADB, World Bank,
>> dan WTO (Kompas.com).
>>
>> Neoliberalisme adalah Sistem Ekonomi dengan agenda Penjualan BUMN
>> (Privatisasi), penghapusan subsidi pada barang, deregulasi, pasar bebas,
>> penyerahan kekayaan alam kepada pihak swasta/asing, dan bertumpu pada
>> pinjaman hutang luar negeri.
>>
>> Di bawah adalah berbagai artikel tentang Boediono. Ada yang menyebutnya
>> sebagai ekonom bertangan dingin karena bisa menjaga rupiah di tingkat Rp
>> 9.000/1 US$. Namun saya lihat itu bukan prestasi mengingat zaman Habibie 1
>> US$ hanya Rp 7.000 sementara zaman Boediono (sekarang) jadi Rp 10.300
>> setelah sebelumnya menukik sampai Rp 12.000.
>>
>> "Prestasi" lain pun seperti hutang dari IMF lunas jadi tidak berarti
>> mengingat hutang luar negeri Indonesia bertambah dari Rp 1.200 trilyun
> pada
>> tahun 2004 menjadi Rp 1.600 trilyun di tahun 2009. Meski hutang di IMF
>> "hilang", Indonesia termasuk penghutang terbesar di Bank Dunia dan ADB
> serta
>> agenda IMF terus berjalan..
>>
>>
>> Boediono
>> Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
>>
>> Dr. Boediono (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari 1943; umur 66
> tahun)
>> adalah Gubernur Bank Indonesia sekarang ini. Sebelumnya Boediono menjabat
>> Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu.
>> Boediono juga pernah menjabat Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet
>> Gotong Royong (2001-2004). Sebelumnya pada Kabinet Reformasi Pembangunan
>> (1998-1999), Boediono adalah Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan
>> Nasional/Kepala Bappenas. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Bank
>> Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto. Saat ini ia mengajar di
> Fakultas
>> Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
>>
>> Ia memperoleh gelar S1 (Bachelor of Economics (Hons.)) dari [Universitas
>> Western Australia] pada tahun 1967. Lima tahun kemudian, gelar Master of
>> Economics diperoleh dari Universitas Monash. Kemudian pada tahun 1979, ia
>> mendapatkan gelar S3 (Ph.D) dalam bidang ekonomi dari Wharton School,
>> Universitas Pennsylvania.
>>
>> Sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Gotong Royong, ia berhasil
>> memperbaiki keuangan pemerintah dengan sangat baik sehingga mampu membawa
>> Indonesia lepas dari bantuan Dana Moneter Internasional. Oleh
> BusinessWeek,
>> ia dipandang sebagai salah seorang menteri yang paling berprestasi dalam
>> kabinet tersebut. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai
> presiden,
>> banyak orang yang mengira bahwa Boediono akan dipertahankan dalam
>> jabatannya, namun posisinya ternyata ditempati Jusuf Anwar. Menurut
> laporan,
>> Boediono sebenarnya telah diminta oleh Presiden Yudhoyono untuk bertahan,
>> namun ia sendiri hendak beristirahat dan kembali mengajar. Saat Presiden
>> Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan (reshuffle) kabinet pada 5
>> Desember 2005, Boediono diangkat menggantikan Aburizal Bakrie menjadi
>> Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Indikasi Boediono akan
> menggantikan
>> Aburizal Bakrie direspon positif oleh pasar sejak hari sebelumnya dengan
>> menguatnya IHSG
>> serta mata uang rupiah.
>>
>> Pada tanggal 9 April 2008, DPR mengesahkan Boediono sebagai Gubernur Bank
>> Indonesia, menggantikan Burhanuddin Abdullah.
>>
>> Belakangan namanya santer disebut sebagai cawapres Susilo Bambang
> Yudhoyono.
>>
>> Boediono beristrikan Herawati dan memiliki dua anak, Ratriana Ekarini dan
>> Dios Kurniawan.
>> Boediono didampingi istrinya Herawati berbincang dengan Menteri Pendidikan
>> Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo sesaat setelah menyampaikan pidato
>> pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM
>>
>> Catatan-catatan penting saat beliau menjabat :
>>
>> 1. Ekonom Kwik Kian Gie pernah menilai, prestasi Boediono hingga kini
> tetap
>> diragukan karena dia tak mampu mengatasi kasus BLBI. Resep ekonomi yang
>> disodorkan Boediono untuk mengatasi krisis moneter Indonesia 1997-1998 pun
>> dianggap keliru, karena hanya mengandalkan buku diktat ekonomi dan resep
>> IMF-Bank Dunia. "Adalah Megawati semasa menjabat sebagai presiden, yang
>> menemukan dan menarik Boediono dalam kabinet sebagai Menkeu, Dan ia
>> (Boediono) memang patuh melayani IMF," kata Kwik dalam sebuah diskusi.
>>
>> 2. Para analis ekonomi-politik seperti Hendri Saparini melihat Boediono,
>> yang kini menjabat gubernur BI sudah lama dibina oleh IMF, ADB, dan Bank
>> Dunia, melalui jaringan Mafia Berkeley untuk menjadikan Indonesia sebagai
>> negara neolibreal-kapitalis. Akibatnya, utang negara yang kaya raya ini
>> bertambah Rp 400 triliun dalam periode 2004-2009.
>>
>> 3. Pada waktu menjabat sebagai Menteri Keuangan saat pemerintahan Megawati
>> Soekarnoputri, dia menyatakan bahwa pada dasarnya subsidi bagi rakyat
> harus
>> dihapus. Dan ketika para petani tebu meminta proteksi, Boediono dengan
>> enteng menyatakan, "Kalau petani tebu merasa bahwa menanam tebu kurang
>> menguntungkan, tanamlah komoditas lain yang lebih menguntungkan." yang
>> sangat jauh dari semangat kemandirian ekonomi.
>>
>> Karya
>>
>>     * Mubyarto, Boediono, Ace Partadiredja, Ekonomi Pancasila, Penerbit
>> Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjahmada (1981)
>>     * Boediono, Indonesia menghadapi ekonomi global, Penerbit BPFE (2001)
>> http://id.wikipedia.org/wiki/Boediono
>>
>>
>> Prof. Dr. Boediono
>> Ekonom Bertangan Dingin
>>
>> Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping SBY, Capres Partai Demokrat,
> ini
>> seorang ekonom profesional bertangan dingin. Tangan dingin Guru Besar
>> Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada dan Doktor Ekonomi Bisnis lulusan
>> Wharton School University of Pennsylvania, AS 1979, ini terbukti selama
>> menjabat Menteri Keuangan pada pemerintahan Megawati, Menko Perekonomian
>> Kabinet Indonesia Bersatu (resuffle Senin (5/12/2005), maupun sebagai
>> Gubernur Bank Indonesia.
>>
>> Selama menjabat Menkeu Kabinet Gotong-Royong, suami dari Herawati dan ayah
>> dua anak (Ratriana Ekarini dan Dios Kurniawan), ini berhasil membenahi
>> bidang fiskal, masalah kurs, suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.
>>
>> Bersama dalam The Dream Team dan Bank Indonesia, Master of Economics,
> Monash
>> University, Melbourne, Australia (1972), itu berhasil menstabilkan kurs
>> rupiah pada kisaran Rp 9000-an per dolar AS. Begitu pula dengan suku bunga
>> berada dalam posisi yang cukup baik merangsang kegiatan bisnis, sehingga
>> pertumbuhan ekonomi menaik secara signifikan. Pria berpenampilan kalem dan
>> santun serta terukur berbicara itu juga dinilai mampu membuat situasi
>> ekonomi yang saat itu masih kacau menjadi dingin.
>> http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/boediono/biografi/index.shtml
>>
>>
>> Amien Rais Kecewa SBY Tunjuk Boediono
>> Liputan 6 - Kamis, Mei 14
>>
>> Liputan6.com, Jakarta: Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional
>> (PAN) Amien Rais kecewa dengan rencana penunjukan Gubernur Bank Indonesia
>> Boediono sebagai calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono.
>> Pernyataan itu disampaikan Amien usai menggelar pertemuan dengan pengurus
>> Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Rabu (13/5).
>> ...
>> Menyikapi rencana penujukan Boediono, para pimpinan Partai Keadilan
>> Sejahtera (PKS) tadi malam juga menggelar rapat internal di Jakarta.
> Kendati
>> nama Boediono belum diumumkan secara resmi, PKS menilai pilihan SBY tak
>> sesuai dengan masukan partai yang menghendaki kombinasi capres-cawapres
> dari
>> kalangan nasionalis-religius.
>>
> http://id.news.yahoo.com/lptn/20090514/tpl-amien-rais-kecewa-sby-tunjuk-boed
> ion-e5c0aa3.html
>>
>>
>> PAN: Boediono Pentolan Neoliberalisme
>> DPW Sulsel Pastikan PAN Tinggalkan Demokrat
>> Kamis, 14 Mei 2009 | 01:56 WITA
>>
>> Makassar, Tribun - DPP PAN dipastikan membatalkan rencana koalisi dengan
>> Partai Demokrat. Partai berlambang matahari terbit ini sedang menjajaki
>> kemungkinan mengusung Prabowo Subianto atau bergabung ke Jusuf
> Kalla-Wiranto
>> (JK-Win).
>>
>> Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Buhari Kahhar Mudzakkar
> usai
>> bertemu dengan Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Ketua Bappilu PAN
> Sulsel
>> Doddy Amiruddin, dan sejumlah pengurus harian lainnya di kediaman Kahfi,
>> Rabu (13/5). Usai pertemuan, Buhari ditunjuk sebagai juru bicara.
>>
>> "Jadi kita sudah sepakat bahwa PAN Sulsel akan meminta DPP mengusung
> Prabowo
>> Subianto. Berdasarkan informasi yang kami terima dari Jakarta, PAN sudah
>> dipastikan batal berkoalisi dengan Partai Demokrat mengusung SBY (Susilo
>> Bambang Yudhoyon)," ujar Buhari.
>> Anggota Fraksi PAN di DPR RI Drajat Wibowo menilai Boediono merupakan
>> pilihan blunder politik yang fatal bagi SBY.
>>
>> "Pilihan itu akan memperkeras dikotomis antara nasional dan islamis, yang
>> selama ini hampir menghilang. SBY nasionalis sehingga, idealnya,
> cawapresnya
>> berasal dari Islamis. Boediono yang menganut paham ekonomi neoliberal juga
>> tidak mewakili kelompok masyarakat luar Jawa," ujar Drajat.
>>
>> Soal neoliberalisme yang disematkan kepada Boediono juga diakui Wakil
> Ketua
>> DPP Partai  Demokrat Ahmad Mubarok. Namun, dia menilai posisi Boediono
>> sebagai tokoh neoliberalisme ini bukan menjadi ancaman.
>>
>> "Karakter Boediono sebagai neoiberalisme bukan menjadi ancaman. Kalau
>> Boediono menjadi ancaman untuk neoliberal karena karakter Boediono menurut
>> saya tidak menjadi ancaman sama sekali," ujar Mubarok seperti dikutip
>> kompas.com.
>> http://www..tribun-timur.com/read/artikel/27920
>>
>>
>> Tolak Boediono karena Antek Pasar Bebas
>>
>> Rabu, 13 Mei 2009 | 15:40 WIB
>>
>> JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun yang dipilih SBY untuk menjadi wakil
>> presidennya akan menimbulkan resistensi. Memang benar, ketika Boediono
>> ditetapkan sebagai wapres untuk SBY, hari ini (Rabu, 13/5) Komite Muda
>> Indonesia (KMI) menggelar aksi damai menolak Boediono.
>>
>> "Kami menolak Boediono karena dia adalah antek neoliberalisme," kata
>> Sodikin, Koordinator Lapangan Aksi Damai Tolak Boediono, saat ditemui di
>> tengah aksi yang bertempat di depan Monumen Nasional di Jl Medan Merdeka
>> Barat, Jakarta. Lebih lanjut, ia menjelaskan, yang dimaksud dengan antek
> itu
>> berarti berpihak pada IMF, ADB, World Bank, dan WTO.
>>
>> Keberatan tersebut karena KMI melihat jika Boediono menjadi wapres maka
>> Indonesia akan terpuruk. "Sistem perekonomian kita akan semakin ke pasar
>> bebas. Perekonomian kita akan mengedepankan swasta, sehingga akan semakin
>> banyak aset negara yang dijual," jelas Sodikin yang juga mahasiswa
>> Universitas Islam Indonesia.
>>
>>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/13/15404846/tolak.boediono.karen
> a.antek.pasar.bebas.
>>
>>
>>
>>
>>       Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa
> iklan.
>> Rasakan bedanya! http://id.mail.yahoo.com
>>
>> _______________________________________________
>> Is-lam mailing list
>> Is-lam@milis.isnet.org
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>>
>>
>> _______________________________________________
>> Is-lam mailing list
>> Is-lam@milis.isnet.org
>> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>>
>>
> _______________________________________________
> Is-lam mailing list
> Is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
> __________ NOD32 4047 (20090430) Information __________
>
> This message was checked by NOD32 antivirus system.
> http://www.eset.com
>
>
> _______________________________________________
> Is-lam mailing list
> Is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
> _______________________________________________
> Is-lam mailing list
> Is-lam@milis.isnet.org
> http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
>
>
_______________________________________________
Is-lam mailing list
Is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke