"Ryo Saeba" <[EMAIL PROTECTED]> wrote :

> On 7/1/05, Wiempy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>> Yups anda betul sekali, MS sangat pintar membuat strategi pasar, skrg aja
>> MS lagi mencoba membujuk pemerintah untuk mengganti Windows bajakan
>> yg banyak ter-install di berbagai instansi pemerintah menjadi Windows 
>> Full
>> License, dgn memberi potongan harga semurah-murah mungkin. Seharusnya
>
> kalau boleh tahu, anda dapat berita ini dari mana?
> yang saya tahu, menristek berusaha memikirkan kelangsungan hidup
> warnet dengan bernegosiasi dengan microsoft agar mau memberikan
> semacam license sementara yang murah, agar saat polisi melakukan
> sweeping perangkat warnet tidak perlu disita karena memang sudah
> mendapatkan license resmi dari microsoft, walaupun cuma sementara.


Saya baca di www.detikinet.com klo Microsoft akan melakukan pemutihan
software Windows bajakan yg saat ini banyak terinstall di instansi 
pemerintah.
Isunya sih untuk lisensi satu buah Windows seharga $1, tapi itu sih kayanya
gak mungkin. Hal ini mencuat karena pertemuan Presiden SBY dgn
Bill Gates di Redmond, USA bulan Mei 2005 yg lalu. Jadi, pemikiran saya
sih soal hal spt itu begini loh, Microsoft pasti berusaha memberi harga 
lisensi
Windows semurah mungkin dgn syarat Windows bajakan yg banyak
terinstall di instansi pemerintah saat ini diganti dgn Windows yg 
ber-lisensi
dimana Microsoft memberikan harga diskon semurah mungkin. CMIIW.


>> yg diberi potongan harga yg paling murah itu Universitas, Sekolah, 
>> Lembaga
>> Swadaya Masyarakat, serta pihak2 yg lebih membutuhkan. Memang sih
>> MS pernah memberi sumbangan Windows & Office untuk Universitas scr
>> gratis, tapi jumlahnya menurut saya masih kurang memadai. Pemerintah
>
> lha ini yang sangat salah. anda sudah benar soal kehebatan strategi
> pemasaran windows, tapi kok malah mengusulkan hal di atas? itu
> bukannya sama saja membiarkan di masa depan akan selalu terikat ke
> microsoft? coba bayangkan kenapa banyak remaja bisa kena
> ketergantungan narkoba. apakah pada awalnya mereka disuruh beli
> langsung dengan harga mahal? tentu tidak kan, mereka akan dikasih
> gratis dulu, sampai sudah kecanduan, baru deh disuruh bayar.


Ooops, maksud saya bukan mengusulkan Microsoft memberi potongan
harga yg murah untuk Universitas,dll. Tapi menurut saya hal tsb tdk bisa
dicegah oleh pihak Universitas apabila Microsoft memberi sumbangan
Windows secara gratis atau diberi potongan harga. Lah wong diberi secara
gratis, siapa sih org di dunia ini yg gak mau diberi sesuatu/barang scr 
gratis.
Saya aja jelas mau klo diberi Windows & Office scr gratis. Nah, begitulah
strategi Microsoft dimana memberi lisensi Windows & Office scr gratis
terlebih dahulu kpd pihak Universitas (dlm jumlah terbatas), sesudah itu
maka jika pihak Universitas sdh kecanduan dgn Windows, maka mereka
disuruh membayar lisensi Windows.


>> sendiri yg membuat slogan IGOS (Indonesia Goes Open Source) aja
>
> di piagamnya, yang benar adalah indonesia go open source. ini memang
> salah, mestinya pakai "goes".
>
>> malah keblinger (gak jelas arahnya), seharusnya kasih contoh dulu dgn
>> cara menginstall Linux di instansi pemerintah, gak usah semua deh, jadi
>> memberi contoh kpd masyarakat bahwa di instansi pemerintah aja sdh
>> memakai Linux. Klo nanti akhirnya MS berhasil membujuk semua instansi
>
> sewaktu technical meeting di gedung BPPT, mereka sudah menggunakan
> notebook yang memakai linux. yang mungkin agak kagok adalah mereka
> masih menggunakan star office 7, yang bukan aplikasi free. kemungkinan
> besar sih star office 7-nya disumbangkan oleh Sun, yang menjadi
> backing utama IGOS.


Memang aplikasi buatan Sun Microsystem seperti Star Office 7 lebih murah
dibandingkan dgn MS Office, dimana untuk Star Office 7 klo saya tdk salah
harganya antara $70-$80, sedangkan untuk MS Office XP atau
MS Office 2003 harga lisensi OEM untuk versi small business (cuma ada
Word, Excel, PowerPoint, Publisher) harganya lebih dari $200. Fitur2 yg ada
di Star Office 7 hampir sama bagusnya serta gak kalah lengkap dgn
MS Office. Begitu juga dgn aplikasi JAVA buatan Sun yg saat ini masih
unggul (dlm arti lebih banyak org yg pakai) dibandingkan aplikasi
Microsoft C# (C Sharp) buatan Microsoft. CMIIW, game2 3D yg beredar
di pasaran saat ini kebanyakan dibuat menggunakan program C++ yg
merupakan basic program JAVA (klo anda menguasai C++, pasti gak
begitu sulit untuk belajar JAVA). Untung saja masih ada Sun & IBM yg
menyumbangkan dana yg sangat besar untuk mendukung Open Source
seperti IBM beberapa bulan yg lalu menyumbang dana yg jumlahnya tdk
sedikit bagi komunitas pengembang Open Source untuk membuat software
Open Source lebih berkembang & menjadi powerful. Klo tdk ada satupun
perusahaan Software di dunia ini peduli sama Open Source, bisa2 monopoli
produk2 Microsoft semakin merajalela di seluruh dunia. Dan dampak yg bisa
kita rasakan, kita gak ada kebebasan memilih apakah akan menggunakan
software ber-lisensi atau menggunakan software Open Source.
Ingat, gak semua software Open Source itu gratis. Sebelom meng-install
software Open Source pastikan terlebih dahulu membaca EULA.


>> pemerintah untuk menggunakan Windows, masyarakat pasti akan berpikir
>> klo pemerintah saja (jajaran elite politik di tingkat atas) memakai 
>> Windows,
>> sedangkan gaung IGOS yg pernah didengungkan gak ada realisasi yg
>> berarti, jelas saja masyarakat malas atau enggan pindah ke Linux sesuai
>> dgn semangat IGOS. Lah wong pemerintah-nya aja tdk memberi contoh
>> yg baik bagaimana menerapkan semangat IGOS yg pernah digaungkan.
>
> pada tanggal 12 Juli nanti akan ada semacam showcase di BPPT tentang
> software yang free / bebas. kalau memang pengen tahu IGOS sudah sampai
> mana, anda bisa datang pada event tersebut.


Baru saja hari ini saya baca berita mengenai IGOS di www.detikinet.com
Ternyata masih mempunyai nafas (dlm arti gak tenggelam) untuk scr kolektif
membantu warnet dgn mengeluarkan program Warung IGOS. Beberapa
hari yg lalu saya baru saja menginstall Fedora Core 4 di kompie kantor.
Hebatnya, klo anda mencolokkan USB Flash Disk ke USB Port, maka
akan langsung terbuka file yg ada di Flash Disk tsb. Jadi gak usah repot2
di-mount terlebih dahulu seperti yg terjadi di Fedora Core 1. Trus tampilan
KDE yg ada gak beda jauh dgn Windows. Dimana pd desktop ada icon
Computer, setelah kita buka isinya ada hardisk kita, drive CD-ROM atau
CD-RW. Pokoknya semakin ciamik & lebih enak dipakai (apalagi untuk
pemula yg baru pernah menginstall Linux). Bakal jatuh cinta deh sama Linux
yg bernama Fedora Core 4 ini. Menurut saya Linux semakin ber-evolusi
menjadi lebih mudah dipakai, familiar & user friendly. Semakin banyak
perubahan yg dilakukan pemgembang Linux hingga saat ini, beda banget
dgn distro Linux 7 tahun yg lalu. Untuk mengenal monitor GTC 14 inci
di rumah saya (saya install RedHat 7.1) masih kesulitan, dimana resolusi
yg saya inginkan yaitu 800 X 600 pixel tdk bisa di-apply. Dan juga blom
support banyak hardware, jadi harus download driver2 hardware yg  blom
dikenal lewat internet, baru deh di-install. Klo sekarang sih, mau pakai
kompie dgn spesifikasi hardware paling baru sekalipun, kernel versi 2.6 yg
dimiliki Fedora Core 4 akan mampun mengenali & menginstall driver untuk
hardware tsb scr otomatis.


>> Lagian ngapain juga menghabiskan begitu banyak uang negara (ingat uang
>> negara berasal dari pajak yg ditarik dari rakyat) demi membeli lisensi
>> Windows (menghambur-hamburkan uang saja), lebih baik duitnya dipakai
>> untuk subsidi buku sekolah supaya murid2 bisa membeli dgn harga murah,
>> serta membetulkan gedung2 sekolah negeri yg saat ini menurut berita di
>> koran masih banyak yg rusak (masih ingat kasus atap gedung sekolah
>> ambruk sehingga siswa2 banyak yg tdk bisa belajar).
>
> kita semua maunya hal yang sempurna. tapi tentu tidak mungkin bisa
> memenuhi kemauan semua orang kan. at least bisa dilakukan langkah
> nyata seperti membantu 4000 pengusaha warnet agar masih bisa mencari
> sesuap nasi, agar 4000 pengusaha ini bisa mengurangi digital divide
> yang ada di indonesia.


Yups betul sekali, selaen software Warung IGOS yg dikhususkan untuk
pengusaha warnet, saat ini Mas Dani Firmansyah (mantan hacker KPU)
beserta tim KPLI (CMIIW) sedang membentuk team yg akan memberi
pelatihan, pengenalan lebih lanjut & supporting produk2 Open Source
seperti Linux (mengingat skrg banyak warnet mulai beralih menggunakan
Linux sbg Server & Workstation). Mas Dani Firmansyah telah
membuktikan kepada Pihak KPU yg waktu Pemilu dgn sombong
menyatakan bahwa sistem TI di KPU yg bernilai ratusan milyar sangat
secure & gak mungkin ditembus hacker. Hanya dgn menggunakan SQL
Injection, dgn mudahnya Mas Dani menyusup ke dalam komputer
server yg dimiliki KPU. Untung saja Mas Dani cuma menyusupkan
gambar Partai Nanas (klo tdk salah) & tdk berbuat yg laennya. Klo
Mas Dani misalnya merubah data2 surat suara yg ada di server KPU,
waduhhhh bisa2 hajatan Pemilu tsb bisa kacau balau.

Salam,

Wiempy








-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
::: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! ::: 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##
$$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$


:: SPONSOR -----------------------------------------------
Web hosting 1GB space cuma Rp. 65ribu/bln
Multiple website, free domain name. http://www.rakdata.com
----------------------------------------------------------

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke