> sound clipping terjadi bukan krn frekuensi yg terlalu tinggi,
> tetapi amplitudo yg melebihi batas max/min nilai samplenya.
> (http://wiki.hydrogenaudio.org/index.php?title=Clipping)

===== Saya coba tambahin dikit ya :)

Apa yang dibilang oleh RyoSaeba itu enggak salah koq. 
Sebuah speaker jika dipaksa bekerja di luar batas frekuensinya akan 
terdengar clipping/sember.

Apa yang dibilang JimBeam juga enggak salah.
Jika volume terlalu tinggi, maka akan timbul efek yang mirip clipping/
sember.

Sebenarnya lagi, ada pemisahan antara definisi clipping dengan sember.

Clipping adalah suatu kondisi dimana amplifier dipaksa untuk bekerja 
di luar batas kemampuannya. Jadi amplifier sudah mencapai titik dimana 
suara yang diperbesar itu tidak bisa lagi dijaga keutuhan wave form. 
Efeknya adalah sinyal suara yang keluar bukan lagi sine wave, tapi 
sudah menjadi kotak (DC signal). Hal ini biasa terjadi jika power 
amplifier yang digunakan ratingnya di bawah rating speaker (misal 
power amplifier 50 Watt RMS disuruh nge-drive speaker 150 Watt RMS).
Jika terjadi dalam waktu lama, sinyal distorsi (square wave, bukan 
sine wave) yang dikeluarkan oleh amplifier ini bisa merusak speaker. 
Speaker hanya boleh menerima AC, tidak boleh DC. Sinyal DC akan 100% 
berubah menjadi panas yang akan berakibat pada putusnya voice coil 
(=speaker mati).

Solusi untuk clipping adalah menggunakan power amplifier yang 
ratingnya minimal sama dengan rating yang diperlukan oleh speaker. 
Saya pribadi kalo setup sistem minimal (kalo memungkinkan) pake power 
amplifier yang dayanya 2x dari daya speaker (amplifier 200 Watt RMS 
buat speaker 100 Watt RMS).

Sember adalah definisi untuk sebuah speaker yang dipaksa bekerja di 
luar batas kemampuannya. Bisa jadi di luar kemampuan frekuensi 
kerjanya sehingga mendekati titik resonansi dari sebuah speaker 
(seperti yang dibilang RyoSaeba) dan bisa jadi juga diluar batas 
amplituda maximumnya - lebih dari 0 dB dan speakernya sudah tidak 
menerima toleransi lagi (seperti yang dibilang ama JimBeam). 

Jadi apa yang sedang kita bahas di atas sebenarnya adalah sember, 
bukan clipping. 

Buat konsumen pada umumnya mungkin menyamakan antara sember dengan 
clipping, tapi buat para installer/perakit, dua ini sangat berbeda 
sekali (soalnya penting untuk menentukan sumber masalah).
 
Solusi untuk sember adalah mengubah titik potong dari suara (untuk 
sistem speaker x-way dengan mengubah crossover) agar berada dalam 
jangkauan speaker atau mengubah sedemikian rupa sehingga speaker tidak 
menerima nada yang melewati kemampuannya (entah menambahkan L-Pad atau 
attenuator). 

Agak teknis sih, sulit jelasinnya... tapi semoga ini uda cukup jelas..
. Butuh waktu lama untuk mendalami ginian, yang jelas enggak cukup 
dengan 1 email saja :)

Thanks.

Sincerely,
Jimmy Auw.







-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
:: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! :: 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##
$$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$

[@@] Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke