Mungkin agak beda dengan pemikiran saya. Saya cuma mengoverclock bukan
overclocker.
Perlu dipahami bahwa setiap jajaran prosesor mempunyai tingkat kemampuan
yang berbeda untuk setiap type core yang di produksi, misal intel dengan
core kode core prescott socket 478, muali dari clock 2.4 ghz. 2,6 ghz,
2,8 ghz dan selanjutnya, sebenernya adalah produk yang sama, cuma
berbeda di multipliernyanya, sama2 mempunyai fsb yang sama. cuma karena
kebutuhan pasar dan harga, makanya ada perbedaan kemamppuan dah harga.
Tapi kalo dari segi produksi akan sangat mahal kalo prossor itu di buat
dengan core sendiri2. Tapi dari semua core yg diproduksi tidak semua
bisa diset ke clock yang tertinggi, maka ini ditempatkan di level paling
bawah. jika bisa lolos tes lebih baik, maka bisa di di set di kecepatan
yang lebih tinggi dst.
Tapi tidak semua core yg bagus terus diset ke clock yang paling tinggi,
karena kebutuhan pasar.

Nah disinilah celah yg digunakan oleh overcliocker untuk mendapatkan
performa dari prosesor yang lebih murah tapi dengan kemampuan seperti
prosesor yang lebih mahal. Kalo dulu ada prosesor amd athlon xp yang
mempunyai multiplier yang masih terbuka, jadi sangat mudah untuk membuat
prosesor dengan level paling rendah menajadi lebih tinggi. Misal amd axp
2500+ sangat mudah untuk bisa dengan sedikit seting di bios menjadi
3200+. Dengan syarat bahwa core yg dipake memang bagus, istilahnya gold
batch dan ini dulu paling dicari dan gak semua bisa begitu saja di
overclock begitu saja, mungkin ada sediit penambahan voltage. Di intel
sedikit beda, walupun tidak bisa merubah multiplier algi karena sejak
pentium 3 memang sudah dilock. Jadi cuma bisa bermain dengan clock  fsb.
Tapi hampir dipastikan intel p4 2.4 ghz dengan mudah diset ke 2.8 ghz
dengan mudah. Solusi yang mudah dan aman untuk mendapatkan kemampuan
yang lebih tinggi.

Sudah jadi prinsip overclocker, yaitu memilih prosesor dengan level
terendah di setiap jenis prosesor dengan batch bagus untuk mendapatkan
nilai tertinggi. Jadi jangan berharap dengan prosesor dengan  tingkat
kecepatan tertinggi bisa mendapatkan presentase kenaikkan seperti
prosesor dibawahnya.

Masalah aman dan tidak aman, cuma belajar, pengalaman dan praktek juga
hoki yang menentukan. Dan bagusnya beberapa motherboard sudah
menyediakan menu/fitur autooverclock. Dan ini dijamin aman, karena
menghitung kemampuan system seoptimal mungkin dengan aman.

Selama ini belum satupun dari 7 prosesor yang selama ini saya pake
mengalami kematian.. Seperti sempron 2500+ dengan clock 1400 mhz, biasa
saya pake buat harian dengan kecepatan 2500 mhz. Cukup stabil dan jauh
lebih murah daripada saya beli prosesor dengan kemampuan setara, atau
malah tidak ada sempron standar dengan kecepatan itu.. dan ini tidak
memerlukan banyak penggantian komponen, cuma dengan mengganti heatsink
fan yang sedikit lebih baik. Tak lebih dari 300 ribu dan itu sebenernya
juga tidak mutlak..
Dan tidak terbukti selama setahun sempron itu menurun performannya.
Karena memang sering dilakukan benchmarking.

Dan masalah vga ikut teroverclock? jangan takut, motherboard2 jaman
sekarang dengan chipset seperti intel, nvidia atau ati dsudah mempunyai
fitur lock pci bus, jadi komponen seperti hdd, odd atau vga tetap aman..

justru sekarang produsen prosesor sangat getol bersaing mengelurakan
prosesor2 yang mempunyai kemampuan overclocking sangat tinggi, misal ada
intel conroe dan juga amd opteron..

Tapi saya sarankan, perlu pengetahuan, sebelum melakukan overclocking.
Tapi kalo sudah tahu ya betapa murahnya mendapatkan performa lebih
tinggi dengan cara yang sederhan..

Dan tetep resiko ada ditangan user..


cmiiw



Wiempy wrote:
> Saya mau sharing juga ttg overclock prosesor. Di kntr saya dulu
> ada komp Pentium I dan Pentium II dirakit oleh si penjual toko
> dgn cara di-overclock. Lama kelamaan yg ada kinerja komp
> tsb sangat lambat, overclock ini memang sangat cepat hanya
> pada satu atau dua tahun pertama setelah prosesor tsb dioverclock,
> klo sudah lebih dari itu biasanya kinerja mainboard sudah turun
> dan komp dipastikan sangat lambat. Dan juga umur dari prosesor
> sendiri dapat dipastikan lebih pendek dibandingkan dgn prosesor
> yg tdk dioverclock. Padahal prosesor tsb di-overclock dari
> Pentium I 200 Mhz ke 233 Mhz (cuma 33 Mhz aja), mainboard
> pake merk Asus. Dan juga komp yg satu lagi dari Pentium II 300 Mhz
> ke Pentium II 333 Mhz (cuma 33 Mhz aja). Itu cuma dioverclock
> 33 Mhz aja dgn dimaenin di FSB-nya si prosesor. Klo Pentium IV
> 2,4 Ghz dioverclock sampe 3,2 Ghz sich paling menurut saya cepatnya
> cuma setaon atau dua taon aja, lewat dari itu komp tsb bakal lambat
> jalannya. Yg harus diperhatikan pada saat overclock kesesuaian
> antara FSB dan memory dan VGA Card. Tapi klo pake memory
> seperti Corsair yg didesign khusus untuk overclock menurut saya
> gak masalah sich memory tsb ikut ke-overclock. Juga ada VGA Card
> yg didesign khusus untuk overclock. Klo prosesor dioverclock dan
> VGA Card serta memory ikut teroverclock, asal memakai memory
> Corsair dan VGA Card yg didesign khusus tahan dioverclock,
> gak masalah sich menurut saya. Tapi harus di-benchmark dulu oleh
> program 3D Mark 2005 atau dgn yg terbaru 3D Mark 2007 untuk
> mengetahui system yg sudah di-overclock tsb stabil atau malah
> menyebabkan hang.
>
> Salam,
> Wiempy
>
>
>   
>>
>>
>>     
>
>
>
>   

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


-- 
www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia 
Info, Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] 
:: Hapus bagian yang tidak perlu (footer, dst) saat reply! :: 
## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ##
$$ Iklan/promosi : www.itcenter.or.id/sponsorship $$

[@@] Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id 

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke