G'Not wrote: > > 1. Tentukan ukuran yg mau dibackup seberapa, apakah ukuran Maxtor tsb cukup? > ##### Backup tdk terlalu banyak hanya satu server utk satu folder > sharing saja yg +/- 250 GB.
Ah, berarti ukuran 300GB mencukupi buat anda. > ##### Sepertinya tdk perlu down karena dilakukan malam hari (saat tdk > ada aktifitas) & bukan database. Kalau file system biasa dan I/O quiesced seperti punya anda di malam hari, tentunya tidak ada masalah. > #### Mau-nya backup harian (incremental), weekly (normal/full) & overwrite. Saya sebetulnya tidak pernah memakai Dantz's Retrospect Express secara serius, tetapi pernah coba main main dengan kakaknya, EMC Insignia Retrospect 7.x. Buat saya software itu ya bagus bagus aja. Saya kurang tahu, versi Express yg dibundle untuk Maxtor ini bisa melakukan incremental backup atau tidak. Tapi melihat bahwa file server anda bisa offline di malam hari, tentu saja anda bisa melakukan full backup dengan tenang bukan? Saya yakin 10 jam di malam hari lebih dari cukup untuk 250GB. > 4. Tentukan juga kalau ternyata ada kehancuran server, atau kehilangan > data. Apakah mudah untuk mengcopy balik data di Maxtor tersebut cukup > mudah, atau bahkan bisa dicopy balik ke server lain? > ##### Ini yg saya agak ragu...tapi mungkin kalau hanya file2 data saja > bisa dilakukan. seingat saya di beberapa review Maxtor dan forum HardwareZone, di WinXP hard disk ini tidak langsung dikenali, jadi kudu install driver dulu. Selain itu software bawaannya hanya bisa melakukan file system copy, jadi tidak melakukan raw imaging. Dengan kata lain, anda tidak bisa melakukan bare metal recovery. Jadi sebaiknya kalau misalkan server anda hancur, anda harus tetap siap melakukan re-install server (siap dengan Windows installer CD dan driver drivernya, atau bikin image pakai Symantec Ghost), atau punya standby server yg bisa dengan cepat melakukan recovery dari Maxtor ini. > 5. Selama melakukan transfer data dari server ke MAxtor, berapa CPU > resource yg termakan? Kalau tinggi, bisa jadi server deadlock operasinya > ##### Sepertinya belum sampai sejauh ini. Karena belum punya ya belum bisa mengukur yah, hehehe. Saran saya karena Maxtor ini bisa pakai Firewire, pakailah Firewire controller karena lebih hemat interrupt. > Nah kira kira begitu pertimbangannya. Karena anda sendiri yg punya DATA, > dan bukan saya, jadi anda sendiri yg bisa menjawab apakah Maxtor > tersebut cocok untuk anda atau tidak. > #### Sebenarnya saya ingin tahu siapa yg sudah pernah coba maxtor ini & > software bawaannya (retrospect), Nah kalo ini saya tidak bisa share experience, karena cuman coba coba punya temen. Tidak pernah betul betul digunakan untuk server. jg kalau digunakan aplikasi backup lainya. > buat saya sendiri, cocok untuk backup laptop saya. Tapi untuk backup ke > server saya, saya lebih suka pakai file system snapshot dan tape drive. > #### Boleh sharing sedikit mengenai file system snapshot.. File system snapshot (disebut juga point in time copy) ini prinsipnya adalah memisahkan file system menjadi dua : main volume dan snapshot volume. Pada awalnya anda hanya punya main volume, dimana anda melakukan read and write ke volume tersebut. Kemudian anda membuat snapshot terhadap main volume tersebut pada waktu x. Dibuatlah snapshot volume, yg ukurannya biasanya kecil saja, boleh jadi sekitar 10% dari main volume. Ketika dibuat, snapshot vol akan melakukan pairing/shadowing main volume, dimulai dari waktu x tersebut. Setiap proses write yg dilakukan kepada main vol (berarti perubahan data) pada saat x+1 dan seterusnya, akan dicatat lokasinya, dan data originalnya akan dicopy-kan ke snapshot vol tersebut. Jadi main vol akan mengandung data terbaru, sementara snapshot vol akan mengandung data lama pada saat x. Tentu saja selama snapshot vol masih melakukan shadowing main vol, ukurannya akan bertambah terus jika seiring dengan perubahan isi main vol. Pada saat ini anda kudu memindahkan data secepatnya keluar dari system ini, lalu melakukan pemutusan pairing antara main vol dengan snapshot vol. Jadi kalau anda menginginkan data pada saat x, anda tinggal mengcopy semua isi main volume, dikurangi lokasi data yg berubah, dan ditambahkan isi snapshot vol. Jadilah anda punya "point in time copy" pada waktu x dari suatu main volume. Aplikasi snapshot ini contohnya : a. Anda punya file system 250GB, tapi hard disk anda 300GB. Dan anda tahu bahwa setiap hari file yg berubah cuman sekitar 5GB. Dengan cara ini anda bisa melakukan snapshot daily lebih dari seminggu. Karena dengan seminggu anda cuman butuh space 250GB + (7 hari * 5GB) = 285GB. Selama seminggu itu anda bisa kembali ke hari mana saja anda mau, karena anda punya point in time copy dari suatu hari. b. Kalau anda melakukan backup database yg sedang running, tentulah ketiak di-restore databasenya jadi tidak konsisten, karena pastilah ada ada yang sedang terbuka, dibawah log dan buffernya masih ada di volume lain atau bahkan masih ada dalam memory. Memang ada beberapa agent backup yg bisa melakukan partial quiesced database, tapi ini mahal dan belum tentu sanggup. Jadi cara paling bagus adalah matikan database dengan shutdown database secara normal, sehingga semua log dan buffer di flush ke main database volume. Kemudian anda start shapshot, cuman butuh beberapa detik saja, dan jalankan lagi database anda. Nah sementara database berjalan lagi dengan sibuk, anda punya point-in-time copy dari database waktu sedang shutdown, bukan? Kalau ingin lebih tahu soal snaphost di Windows Server , mungkin ini bisa jadi bacaan : http://www.devx.com/microsoftISV/Article/15617 Disclaimer : saya tidak pernah pakai snapshot di Windows Server, tapi saya biasa melakukannya di hardware RAID system, ataupun software RAID seperti Veritas Volume Manager, atau di level file system seperti Solaris UFS snapshot. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] ## Jobs: itcenter.or.id/jobs ## Bursa: itcenter.or.id/bursa ## ## Jaket ITCENTER tersedia di http://shop.itcenter.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/