--- In ITCENTER@yahoogroups.com, "Landax Gtu Lhow" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > heheh sory nich kalo gw bikin thread baru .... biar semuanya pada > baca ini ... sekedar sharing ajah ... > > hari ini Tgl 05-November-2007 gw udah pasang fast net, tadi siang > sekitar jam 1 tekhnisinya dateng ... sesuai janjinya .. > > dan yang gw sesalkannya gw di tipu sama tekhnisinya ...
Dari apa yang saya lihat dan simpulkan, sebetulnya teknisi tersebut tidak menipu anda. Biasanya cable splitter 2 way punya output -3.5 dB dan -3.5 dB. Artinya dari satu ingress pecah menjadi 2 egress dan masing masing egress kehilangan kekuatan sinyal sebesar 3.5 dB. Sedangkan 3-way splitter, biasanya punya output -3.5 dB, -7 dB dan -7 dB. Jadi satu ingress dibagi jadi 2 egress, dan salah satu egress tersebut dibagi lagi jadi 2 egress. Jadilah tiga output tersebut. Pada kondisi ini, cable modem seharunya ditancapkan pada yang -3.5 dB, karena redaman sinyalnya paling rendah. Cable modem sudah diuji dengan asumsi dipasang dengan prioritas agar mendapatkan sinyal terbaik, maka dia ditempatkan di output yang sinyalnya terkuat. Kebetulan sekali di splitter milik anda yang beli sendiri, level redaman tidak dicantumkan, sehingga seorang teknisi yang baik akan meragukan kualitas splitter semacam itu dan dengan pemikiran yang logis, akan memilih menggunakan barang yang teruji dan mempunyai informasi karakteristik yg jelas, seperti yang dipakai oleh Kabelvision, dimana ada tertera level redamannya. Buat apa sebagai teknisi buang waktu untuk mencoba coba barang yg tidak pernah diuji dan tidak disupport oleh Kabelvision? Selain itu, sebetulnya anda sudah melakukan pelanggaran dengan melakukan penambahan access node dan menggunakan komponen yang tidak teruji dan tidak disupport oleh penyedia jasa Kabelvision. Bagaimana kalau tindakan anda membuat jaringan di sekitar anda terbebani, bahkan bisa saja anda menggunakan splitter bermutu rendah yang tiba tiba terhubung singkat di dalamnya? Kalau anda baca klausul kontrak, sebetulnya Kabelvision bisa memutuskan koneksi anda dan menuntut anda secara hukum. Kalau sekarang kebetulan ketika anda pakai splitter yg anda beli sendiri dan tidak jelas spec-nya, anda tetap terkoneksi dengan baik, itu bisa dikatakan anda beruntung, karena splitter tersebut tidak pernah diuji dalam system yg dipakai oleh Kabelvision. Bisa jadi hari ini jalan, besok ketika pengguna sudah banyak sehingga sinyal melemah, atau ketika anda download banyak data, baru keluar masalah. Dalam dunia enterprise business, ada perbedaan antara "what is working" dan "what is supported". Ada kalanya barang yang tidak diuji dan tidak didukung oleh test pendahuluan tetap bisa bekerja asalkan diulik atau diakalin. Tapi mosok setiap titik kudu diulik atau diakalin? Buang waktu deployment dong. Test pendahuluan dan worst case scenario modelling penting dalam architecting suatu solution, karena dengan cara itu bisa didapatkan solusi yang diterapkan dimana saja tanpa kudu ngulik atau ngakalin pada tiap titik. -- www.itcenter.or.id - Komunitas Teknologi Informasi Indonesia Gabung, Keluar, Mode Kirim : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ITCENTER/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/