AWW
He..he..santai aja pak Jaerony, kalo gak salah saya bukan termasuk orang yang 
marah2 kalo disindir
lho... terus terang saya sudah lama menerapkan pelajaran anti tersinggung, dan 
menurut saya sih
kayaknya sudah mulai berhasil, karena jangankan disindir, dihina di depan 
banyak orangpun saya
usahakan tidak marah(walaupun saya yang benar), malah sebaliknya saya minta 
maaf..he..he.. (yang ini
pernah terjadi).
Saya hanya akan menyindir, mengkoreksi, mengkritik dll, jika ada suatu masalah 
yang mengganggu
banyak orang, contohnya ya urusan penentuan tanggal ini.
Coba saya kutip dikit pendapat pak Amin..

Kesimpulannya, mari happy-happy saja dengan segala
> perbedaan ini. Kecuali kalau khalifah Islam sudah ada
> dan dia yang mutusin hari-H nya, kita musti tunduk

Nah, saya sangat mengidamkan seandainya semua orang benar2 happy dengan segala 
perbedaan ini, karena
ini sangat mempengaruhi segala sikap dan perkataan kita semua.
Saya sangat menyayangkan jika ada yang mulai berpihak ke salah satu 
partai/kelompok tertentu,
sehingga seolah partai itu menjadi 'Khalifah Islam'. Kalo dia diem2 aja sih gak 
masalah, tapi kalo
udah ngajak2 yang lain..nah ujung2nya akan memicu perpecahan.
Contoh kongkrit, sering saya mendapat email dari simpatisan PKS yang isinya 
terus menjelekkan musuh2
politiknya, padahal menurut saya islam itu santun, menang tidak harus dengan 
menjelekkan lawannya.
Tapi tunjukkan kalo islam itu baik, saya rasa cukup.

Terus terang pak, di Arroyyan, pengurusnya selama ini bisa kompak, karena semua 
sudah meninggalkan
atributnya (ada yang NU, MUhammadiyah dll), jadi mohon jangan sampai ada lagi 
yang masih mengenakan
atributnya, karena di banyak DKM, sering terjadi perpecahan karena masalah 
atribut.

Maaf, saya bukannya pro partai tertentu, saya sendiri juga simpatisan PKS, tapi 
bukan berarti PKS
pasti benar, cobalah kita gunakan wawasan kita masing2 untuk memilih mana yang 
benar dan mana yang
salah.

Oya, mohon jangan ada yang tersinggung yah.. karena ini cuman omongan saya, 
bukan omongan orang yang
bisa diikuti.. yang sangat mungkin sekali banyak salahnya..he..he..

BTW, mohon maaf lahir dan bathin, semoga puasa kita tahun ini lebih baik dari 
tahun yang lalu.
WWW
Lana's
------------- Original message follows -------------

Ass wr wb.
Saya setuju dengan pak Amin, terutama untuk perbedaan waktu idul adha,
karena yang dilihat adalah pada saat wukuf di arafah, jadi sebaiknya
di indonesia juga mengikuti arab saudi.

Kalau tidak salah, idul adha tahun lalu yang sempat berbeda :)

--
Salam
A. Yahya Sjarifuddin


a - [On Mon Oct 03, 2005 at 08:13:33PM -0700] wrote:

> Apa kabar Pak Lana?
> 
> Karena "question mark" email Anda banyak sekali (12
> karakter), maka saya merasa "terpanggil" untuk
> menjawabnya :-)
> 
> Perbedaan penentuan awal bulan qomariyah bukan cuma
> soal metode: hitung (hisab) vs. visual (rukyah ...
> bukan ruqyah lho ...), tapi ternyata juga soal
> pemahaman spasial/kewilayahan (lokal/regional vs.
> global)
> 
> Pihak "global" meyakini kalau sudah ada yang melihat
> hilal di suatu tempat, maka yang lain di belahan bumi
> manapun harus mengikutinya. Soal Arab (atau timteng
> pada umumnya) sebagai pioneer bukan karena soal
> kiblat, tapi memang secara geografis tempat tersebut
> memiliki kondisi langit yang cerah permanently
> sehingga mudah untuk melakukan rukyah hilal.
> 
> Sebaliknya pihak "regional/lokal" meyakini bahwa
> penentuan awal bulan diserahkan masing-masing otoritas
> wilayah tersebut (misal lingkup negara).
> 
> Jadi? akibatnya sudah jelas terjadi perbedaan waktu
> dalam memulai/mengakhiri bulan.
> 
> Saya sendiri memilih bersikap flexible (terserah kalau
> dibilang plin-plan, mendua, mentiga, dsb ...).
> Semisal, untuk awal Ramadhan/Syawal (Idul Fitri) saya
> ikut "lokal", tapi kalau Idul Adha saya jadi "global"
> karena hari raya tsb terkait dengan ibadah haji yang
> ada di Makkah-Madinah (bukan di Bojong Kenyot atau
> nDhiwek).
> 
> Kesimpulannya, mari happy-happy saja dengan segala
> perbedaan ini. Kecuali kalau khalifah Islam sudah ada
> dan dia yang mutusin hari-H nya, kita musti tunduk
> ....
> 
> Btw, sayang saya kemarin gak bisa hadir waktu ceramah
> Pak Khafid. Saya sedang tugas di luar kota.
> 
> Wassalam,
> --amin

--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com






--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke