'Orang' di luar Gaperi 3 .... hmmmm ...

Kuncinya, jika ada gelagat untuk penyeragaman ideologi ataupun paham ataupun pendominasian suatu pola di jaman sekarang ini jangan harap orang yang "diajak" bisa ngikut secara otomatis. Ini jaman transparan Bung ... bukan orde baru lagi! Setiap individu punya potensi unik yang dimiliki dan itu harus diakomodasi sepenuhnya (bahasa orang tua : "diuwongke" - diorangkan). Mungkin kita masih terus perlu belajar apa arti BERJAMAAH dan membuang kebiasaan ritualisme dan seremonial yang biasa dilakukan jaman orba.

Dalam rapat antar-RW membahas Porsenipar tempo hari yang kebetulan saya hadir meski tidak diundang, RW-18 (BDB-3) mengajukan tidak ikut partisipasi, RW-16 masih ngotot dengan mengirim remajanya saja dsb. dsb. ... Hemat saya, kita tidak memiliki "orang tua" yang sejuk yang bisa ngemong dan membimbing kita-kita yang muda-muda. Yang ada adalah "show up" belaka.

Oleh karena itu, dalam kesempatan rapat di RT saya menghimbau untuk memanfaatkan moment Porsenipar untuk menjaring wacana lintas-RW dalam rangka pembinaan lingkungan dan saling menasehati tentang pola bermasyarakat yang positif dan maju. Tidak harus menyandarkan pada satu figur tertentu yang komitmennya terkesan hiperbolik ...

Wallaahu a'lam.

Wassalam / Jaerony.-


----- Original Message ----- From: "a -" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <jamaah@arroyyan.com>
Sent: Tuesday, February 13, 2007 10:23 AM
Subject: Re: [Ar-Royyan-5808] Masjid Untuk Meluruskan Aqidah


Buat saya tidak ada yang perlu dimaafkan. Polemik tidak selalu jelek, bahkan bisa menjadi proses pembelajaran yang sehat.

Sebagai sebuah masjid yang sukses me-manage kemajemukan, saya hanya berharap Ar Royyan bisa lebih 'peduli lingkungan' (afwan kalau harapan ini dirasa absurd).

Sebagai contoh, lihatlah Gaperi 3. Yang saya ketahui, bibit perpecahan justru sudah muncul ketika masjid (jami') belum berdiri!

Hasil 'investigasi amatiran' saya, bibit perpecahan ini melibatkan 'tokoh' dari luar Gaperi 3. Saya sendiri hanya bisa merasa kasihan terhadap sebuah komunitas yang baru terbentuk dan tumbuh sudah
'bernasib' seperti itu.

Siapa tahu Ar Royyan bisa menjadi semacam mediator atau apalah ...

Sekali lagi maaf. Posting-an pak Agus merangsang letupan uneg-uneg saya seperti ini.

Wallahu a'lam,
Wassalam,
--amin



------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Diriwayatkan Salman bin Ammar Adh Dhabbi, katanya: Rasulullah bersabda:
Setiap anak membawa aqiqah, maka sembelihlah untuknya dan jauhkanlah gangguan darinya (HR. Al Bukhari)

Kirim email ke