he he he.............................
pak Lana nggak nonton di bioskop ato di TV, tapi di KRL or stasiun cari VCD
atau DVD nya
Jadi juga deh film itu beredar di kalangan bawah (wong harganya cuma
goceng)
pigimane tuch ????

salam,

Jojo Wahyudi
Events Management - Corporate
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
Sampoerna Strategic Square, South Tower, 11th floor
Tel: +62 21 2555 7788 ext. 1292
Fax: +62 21 2555 2278
www.manulife-indonesia.com

Manulife Indonesia – “Bringing Dreams to Life”




                                                                                
                                                                      
 Saya cuman tau sedikti tentang hal yang ketiga, karena untuk hal pertama dan 
kedua saya belum mendapat data yang valid tentang email tersebut, tapi  
 untuk berita ketiga tentang film PBS saya kebetulan melihat di tv perdebatan 
antara pihak (ulama)MUI dengan pihak PBS, ya intinya menurut ulama      
 tersebut film itu ditakutkan akan menimbulkan persepsi negatif tentang ustadz 
dalam film tersebut, dimana ustadz tersebut banyak menunjukkan sifat   
 negatif yang tidak pantas sebagai ustadz, namun pihak PBS menyanggah bahwa ada 
juga ustadz yang berperan sebagai tokoh utama yang sangat baik dan    
 perlu diteladani.                                                              
                                                                      
 Jadi wajar dalam suatu cerita film ada tokoh baik dan jahat katanya.           
                                                                      
 Menurut saya sih, ketakutan itu kurang tepat, karena penontonnya pasti di 
bioskop 21 yang berada di lingkungan kota besar dan penontonnya pasti dari 
 kalangan yang punya cukup uang lebih untuk nonton, artinya mereka dari 
kalangan menengah atas yang punya cukup banyak waktu dan uang untuk nonton di 
 21 yang umumnya mereka mempunyai pendidikan yang cukup untuk bisa membedakan 
mana film mana kenyataan.                                               
 Kecuali nanti jika film tersebut akan beredar di televisi, nah itu sebaiknya 
harus dipertimbangkan baik2, karena semua kalangan bisa menontonnya dan 
 bisa menganggap bahwa itu bukan film tapi fakta.                               
                                                                      
 Saya sendiri belum menontonnya, karena saya jarang buanget nonton di 
21..he.he..                                                                     
 apalagi film indonesia.....                                                    
                                                                      
 Lana's                                                                         
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
 --- On Sun, 2/15/09, PRANA <pranaj...@wicaksana.co.id> wrote:                  
                                                                      
  From: PRANA <pranaj...@wicaksana.co.id>                                       
                                                                      
  Subject: [Ar-Royyan-8677] Seputar berita                                      
                                                                      
  To: jamaah@arroyyan.com                                                       
                                                                      
  Date: Sunday, February 15, 2009, 9:09 PM                                      
                                                                      
                                                                                
                                                                      
  Assalamu'alaikum...                                                           
                                                                      
                                                                                
                                                                      
  Pagi ini ada hal yg menggelitik pikiran setelah saya membaca beberapa artikel 
kiriman pembaca di sebuah surat kabar .                               
                                                                                
                                                                      
  Hal pertama yaitu tentang RS. mitra Int'l yang melarang penggunaan jilbab, 
yang isinya; "kalau nggak bisa ngikutin aturan perusahaan ya             
  mengundurkan diri saja, hormatin juga hak orang lain dong" .                  
                                                                      
  Hal yang kedua masih sama tentang RS. mitra int'l, si pengirim menyebutkan yg 
intinya, "Depkes segera bertindak, tolong tutup RS tsb karena         
  pelarangan penggunaan jilbab tsb, " .                                         
                                                                      
                                                                                
                                                                      
  Dari kedua hal tersebut di atas, ada yang tahu nggak penyebab secara pasti 
kenapa RS tsb memberlakukan hal pelarangan tsb ?                         
                                                                                
                                                                      
  Hal yang ketiga yaitu mempermasalahkan film Perempuan Berkalung Sorban  
besutan HB yang sedang beredar di bioskop, "Ada seorang ulama ( Wakil ketua 
  fatwa MUI & juga ulama besar masjid Istiqlal ) yang tidak menyetujui film ini 
beredar" .                                                            
  Apa sudah ada yang nonton film ini, kenapa ya pak/bu ?                        
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
  Wassalam ....                                                                 
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      
                                                                                
                                                                      


Kirim email ke