Nah, itu tuh yang mustinya secara tegas diberantas,VCD bajakan kan ilegal, kalo 
yg legal kan mahal juga, belinya musti di toko besar lagi... jadi yg dilarang 
bukan filmnya, tapi mekanisme penyebarannya, ini yg di negara kita masih kacau 
beliau..he..he..
Ini mirip kayak larangan merokok di tempat umum di kanada yang baru rencana, 
mereka tidak mengharamkan rokok, tapi membuat peraturan yang tegas, seperti di 
singapur yang sulit mencari tempat merokok, kita dulu juga udah dilarang sih di 
jakarta merokok di tempat umum, tapi ya itu tadi ..gak tegas, eh malah sekarang 
dibikin haram, padahal kalo peraturannya yang ditegakkan dengan tegas kan 
beres..he..he..lagi...
lana's

--- On Tue, 2/17/09, Pranajaya <pranaj...@wicaksana.co.id> wrote:
From: Pranajaya <pranaj...@wicaksana.co.id>
Subject: Re: [Ar-Royyan-8677] Seputar berita
To: jamaah@arroyyan.com
Date: Tuesday, February 17, 2009, 10:39 PM

he... he... he... juga pak
Nanti kalo P' Jojo udah selesai nontonnya, saya pinjem cd nya ya pak ?

----- Original Message ----- From: <jojo_wahy...@manulife.com>
To: <jamaah@arroyyan.com>
Cc: <jamaah@arroyyan.com>
Sent: Tuesday, February 17, 2009 4:37 PM
Subject: Re: [Ar-Royyan-8677] Seputar berita


> he he he.............................
> pak Lana nggak nonton di bioskop ato di TV, tapi di KRL or stasiun cari
VCD
> atau DVD nya
> Jadi juga deh film itu beredar di kalangan bawah (wong harganya cuma
> goceng)
> pigimane tuch ????
> 
> salam,
> 
> Jojo Wahyudi
> Events Management - Corporate
> PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
> Sampoerna Strategic Square, South Tower, 11th floor
> Tel: +62 21 2555 7788 ext. 1292
> Fax: +62 21 2555 2278
> www.manulife-indonesia.com
> 
> Manulife Indonesia – “Bringing Dreams to Life”
> 
> 
> 
> 
> 
> Saya cuman tau sedikti tentang hal yang ketiga, karena untuk hal pertama
dan kedua saya belum mendapat data yang valid tentang email tersebut, tapi
> untuk berita ketiga tentang film PBS saya kebetulan melihat di tv
perdebatan antara pihak (ulama)MUI dengan pihak PBS, ya intinya menurut ulama
> tersebut film itu ditakutkan akan menimbulkan persepsi negatif tentang
ustadz dalam film tersebut, dimana ustadz tersebut banyak menunjukkan sifat
> negatif yang tidak pantas sebagai ustadz, namun pihak PBS menyanggah bahwa
ada juga ustadz yang berperan sebagai tokoh utama yang sangat baik dan
> perlu diteladani.
> Jadi wajar dalam suatu cerita film ada tokoh baik dan jahat katanya.
> Menurut saya sih, ketakutan itu kurang tepat, karena penontonnya pasti di
bioskop 21 yang berada di lingkungan kota besar dan penontonnya pasti dari
> kalangan yang punya cukup uang lebih untuk nonton, artinya mereka dari
kalangan menengah atas yang punya cukup banyak waktu dan uang untuk nonton di
> 21 yang umumnya mereka mempunyai pendidikan yang cukup untuk bisa
membedakan mana film mana kenyataan.
> Kecuali nanti jika film tersebut akan beredar di televisi, nah itu
sebaiknya harus dipertimbangkan baik2, karena semua kalangan bisa menontonnya
dan
> bisa menganggap bahwa itu bukan film tapi fakta.
> Saya sendiri belum menontonnya, karena saya jarang buanget nonton di
21..he.he..
> apalagi film indonesia.....
> Lana's
> 
> 
> --- On Sun, 2/15/09, PRANA <pranaj...@wicaksana.co.id> wrote:
>  From: PRANA <pranaj...@wicaksana.co.id>
>  Subject: [Ar-Royyan-8677] Seputar berita
>  To: jamaah@arroyyan.com
>  Date: Sunday, February 15, 2009, 9:09 PM
> 
>  Assalamu'alaikum...
> 
>  Pagi ini ada hal yg menggelitik pikiran setelah saya membaca beberapa
artikel kiriman pembaca di sebuah surat kabar .
> 
>  Hal pertama yaitu tentang RS. mitra Int'l yang melarang penggunaan
jilbab, yang isinya; "kalau nggak bisa ngikutin aturan perusahaan ya
>  mengundurkan diri saja, hormatin juga hak orang lain dong" .
>  Hal yang kedua masih sama tentang RS. mitra int'l, si pengirim
menyebutkan yg intinya, "Depkes segera bertindak, tolong tutup RS tsb
karena
>  pelarangan penggunaan jilbab tsb, " .
> 
>  Dari kedua hal tersebut di atas, ada yang tahu nggak penyebab secara
pasti kenapa RS tsb memberlakukan hal pelarangan tsb ?
> 
>  Hal yang ketiga yaitu mempermasalahkan film Perempuan Berkalung Sorban
besutan HB yang sedang beredar di bioskop, "Ada seorang ulama ( Wakil ketua
>  fatwa MUI & juga ulama besar masjid Istiqlal ) yang tidak menyetujui
film ini beredar" .
>  Apa sudah ada yang nonton film ini, kenapa ya pak/bu ?
> 
> 
> 
>  Wassalam ....
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus
kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)




      

Kirim email ke