jujur aja penggunaan try-catch menurut g adalah topik yang cukup
advance. sampai sekarang g blom ketemu pattern yg bener2 klop banget
untuk masalah try-catch ini.

idealnya menurut g exception handling itu ditujukan untuk mendukung
OOP dalam memodelkan real world scenario. tapi karena pattern tiap
orang beda2 makanya jadi susah juga mencapai hal tadi. yang terjadi
adalah kesan code yg bloated kalau harus berurusan dengan checked
exception.

ada yang bisa share lebih lanjut? mungkin kita bisa bahas di sini:
1. checked exception vs unchecked exception (kriteria pemilihan tipe
exception yang harus di-throw)
2. siapa yg memiliki responsibility paling besar dalam hal meng-catch
exception. apakah layer pertama yang meng-catch exception tersebut
3. dst..

regards,
Jecki

2009/9/9 Endy Muhardin <endy.muhar...@gmail.com>:
>
>
> Pemilihan if-else atau try-catch seharusnya bukan berdasarkan kriteria
> performance.
> Tapi lebih ke business case dan programming contract.
>
> Checked exception (oleh karena itu harus di catch atau throws)
> digunakan untuk 'memaksa' pemanggilnya menghandle error tsb.
>
> Saya biasa pakai seperti ini
>
> public void transferUang(Account asal, Account tujuan)
> throws AccountNotExistException, AccountBlockedException,
> InsufficientFundException;
>
> Dengan demikian, kode program yang memanggil method transferUang tersebut
> (biasanya kode di sisi UI atau messaging workflow)
> diharuskan menghandle-nya.
> Terserah mau menampilkan pesan error, menulis log, return response
> code tertentu, whatever.
>
> Pemakaian checked exception membuat kode jadi lebih readable.
>

Kirim email ke