On Wednesday, September 2, 2009, 8:57:52 AM, Daniel Baktiar wrote:

> sebaiknya pakai if else, kalau tidak salah exception handling jauh
> (beberapa puluh atau ratus kali) lebih lambat. dan exception dibuat
> benar2 untuk hal yang pengecualian, bukan yang diharapkan.

Ini adalah pandangan yang berasal dari orang-orang fanatik prosedural
language seperti C jaman dulu yang terlalu mementingkan aspek
performance.

benar blok exception akan menambahkan kode khusus untuk
menangani masalah saat terjadi kesalahan yang otomatis akan membuat
kode yang dihasilkan menjadi lebih besar, dan otomatis pula akan
mempengaruhi kinerja dari aplikasi. namun pada implementasi real-nya,
perbedaan ini sangat tidak signifikan, kecuali anda memang membuat
aplikasi level rendah yang kritikal. di JVM misalnya garbage collector
module, dll.

aspek yang menyebalkan di Java (menurut saya) terkait dengan blok
exception ini adalah model checked-exception menambah kerja developer
untuk mendefinisikan tiap exception yang mungkin timbul. menurut saya
ini merepotkan dan wasting time, jauh dari konsep dasarnya untuk
mempermudah developer dalam menangani kesalahan yang muncul pada saat
runtime. Saya jauh lebih suka konsep aslinya yang tidak perlu
mendefinisikan setiap exception yang mungkin muncul:

try
  ...
  // do something
  ...
except
  on SomeKindOfErrorAException:E do
    begin
      // when SomeKindOfErrorA occured
    end;
  on SomeKindOfErrorBException:E do
    begin
      // when SomeKindOfErrorB occured
    end;
  else
    begin
      // any other exception goes here
    end;
finally
  // and finally goes here.
end;


-- 
Salam,

-Jaimy Azle

"Great new ideas usually come from very small teams...
 don't give up so easily."
      -- John Kaster


Kirim email ke