ETIKA MAKAN DAN MINUM

Berupaya untuk mencari makanan yang halal. Allah SWT 
berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki 
yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu". (Al-Baqarah: 172). Yang 
baik disini artinya adalah yang halal.
  
Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar bisa 
dapat beribadah kepada Allah, agar kamu mendapat pahala dari makan 
dan minummu itu.
 
Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman yang ada, 
dan jangan sekali-kali mencelanya. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di 
dalam haditsnya menuturkan: "Rasulullah Shallallaahu alaihi wa 
Sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Apabila suka 
sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia tinggalkan". 
(Muttafaq'alaih).
  
Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan 
menyungkur. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; "Aku 
tidak makan sedangkan aku menyandar". (HR. al-Bukhari). Dan di dalam 
haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahu anhu menuturkan: "Rasulullah 
Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melarang dua tempat makan, yaitu 
duduk di meja tempat minum khamar dan makan sambil menyungkur". (HR. 
Abu Daud).

Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas 
dan perak. Di dalam hadits Hudzaifah  dinyatakan di antaranya bahwa 
Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: "... dan 
janganlah kamu minum dengan menggunakan bejana terbuat dari emas dan 
perak, dan jangan pula kamu makan dengan piring yang terbuat 
darinya, karena keduanya untuk mereka (orang kafir) di dunia dan 
untuk kita di akhirat kelak". (Muttafaq'alaih).
  
Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca Bismillah dan 
diakhiri dengan Alhamdulillah. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa 
Sallam bersabda: "Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah 
menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala dan jika lupa menyebut nama 
Allah Subhanahu wa Ta'ala pada awalnya maka hendaknya mengatakan : 
Bismillahi awwalihi wa akhirihi". (HR. Abu Daud). Adapun meng-
akhirinya dengan Hamdalah, karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa 
Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah sangat meridhai seorang hamba 
yang apabila telah makan suatu makanan ia memuji-Nya dan apabila 
minum minuman ia pun memuji-Nya". (HR. Muslim).
  
Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada di 
depanmu. Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda Kepada 
Umar bin Salamah: "Wahai anak, sebutlah nama Allah dan makanlah 
dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di depanmu. 
(Muttafaq'alaih).

Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati  jari-jari itu 
sesudahnya. Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia 
menuturkan: "Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam makan 
dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelum mengelapnya". (HR. 
Muslim).

Disunnatkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang bagian yang 
kotor darinya lalu memakannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa 
Sallam bersabda: "Apabila suapan makan seorang kamu jatuh hendaklah 
ia mengambilnya dan membuang bagian yang kotor, lalu makanlah ia dan 
jangan membiarkannya untuk syetan". (HR. Muslim).
  
Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat minum. 
Hadits Ibnu Abbas menuturkan "Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa 
Sallam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya". (HR. 
At-Turmudzi).
  
Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum. Karena Rasulullah 
Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Tiada tempat yang yang 
lebih buruk yang dipenuhi oleh seseorang daripada perutnya, cukuplah 
bagi seseorang beberapa suap saja untuk menegakkan tulang 
punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga untuk makanannya, 
sepertiga untuk minu-mannya dan sepertiga lagi untuk bernafas". (HR. 
Ahmad).
  
Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu 
Abbas beliau berkata, "Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang 
minum dari bibir bejana wadah air." (HR. Al Bukhari)

Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam 
hadits Anas disebutkan "Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi 
wa Sallam melarang minum sambil berdiri". (HR. Muslim). 
 
***








Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke