Masalah yang nampak kecil, tidak bisa juga di-digebyah uyah dibilang 
kecil semua, pAk. Masalah tahlil ini saya angkat karena ternyata 
disana ada hal yang cukup besar walaupun kelihatannya kecil. 
Sebelumnya sayapun sama seperti anda dan yang lainnya dalam 
menyikapi tahlilan ini. Ini kan cuma tradisi, selama tradisi 
tersebut "baik" kenapa harus dipersoalkan? Nah, Ukuran baik dan 
tidak baiknya ini yang harus kita perhatikan. Jika kita melihat dari 
sisi muamalah, sepertinya acara ini memang baik. Tapi jika kita 
melihatnya dari sisi agama, ternyata ada ketentuan-ketentuan dalam 
syari'at yang dilanggar dalam acara ini. Saya dulu menganggap hal 
ini hanyalah masalah khilafiyah, dan Madzhab Syafi'i yang saya anut 
memperbolehkan amalan ini. Tapi ternyata belakangan saya ketahui 
sebaliknya. Ternyata kegiatan2 dalam amalan ini banyak sekali yang 
bertentangan bahkan dinilai haram oleh pemuka madzhab Syafi'i, 
termasuk Imam Syafi'i sendiri.

Jadi saya pikir adalah suatu hal yang baik jika saya atau yang 
lainnya menyampaikan informasi ini kepada rekan-rekan yang mungkin 
belum mengetahuinya. Tidak ada niat lain, kecuali hanya ingin 
berbagi ilmu dan menyampaikan kebenaran.

Wassalam,
WnS

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Nah disinilah yang sesungguhnya menjadi masalah 
kecil,....ketahuilah saudaraku mengapa parawali tidak menggunakan 
mantra pada saat bakar kemenyan dan wewangian karena ? itu karena 
untuk membuang bau yang tidak sedap dari lingkungan yang ada 
mengingat dijaman dahulu kultur masyarakatnya boleh dikatakan masih 
primitip, tidak hanya didalam acara tahlilan saja dihal yang lainpun 
demikian beliau para wali dimana waktu sholat disitulah sholat, 
bukankah wewangian sebagian dari sunah? ma'af saya tidak bermaksud 
mendewakan parawali, terus terang rasa kehati-hatian beliau-beliau 
patut kita pelajari, disini kalau kita bicara manusia yang paling 
sempurna tentu saja Kanjeng Gusti Rassul tetapai para wali bukankah 
penyambung Lidah Beliau Kanjeng Gusti Rassul? buat saya pribadi 
lebihbaik berhati-hati dalam menyampaikan pendapat kepada saudara-
saudara saya apalagi dalam hal yang diluar aqidah termasuk mengecam 
tahlilan,Maulid itu bid'ah, sesat ajaran nenek moyang, niat 
seseorang yang tahu hanya Allah jangan digebyah uyah nanti malah 
semakin runcing.
> 
> Salam 
> 
> Bambang K
> 
> -----Original Message-----
> From: keluarga-islam@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of wandysulastra
> Sent: Thursday, July 20, 2006 12:30 PM
> To: keluarga-islam@yahoogroups.com
> Subject: [keluarga-islam] Re: Tahlilan adalah warisan nenek moyang 
maka
> tinggalkanlah
> 
> 
> Terlepas dari kesimpangsiuran cerita tentang wali songo ini, jika 
> dahulu para wali mengadakan tahlilan dan menyiapkan "sesuatu" 
dalam 
> acara tersebut, hal itu adalah sebagai salah satu metode dakwah 
yang 
> dulu dilakukan oleh mereka. Inilah yang disebut dakwah kultural, 
> yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara bersahabat melalui budaya 
dan 
> adat sehingga masyarakat tak "curiga" bahkan menyambutnya dengan 
> terbuka. Mereka mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya masyarakat 
> sebagai media dakwah, kemudian memasukkan nilai-nilai Islam ke 
dalam 
> bentuk budaya yang digandrungi masyarakat kala itu. Sebagaimana 
dulu 
> Rasulullah berdakwah dengan memperhatikan nilai-nilai budaya 
> masyarakat setempat dengan tujuan agar masyarakat mau mempelajari 
> Islam. Beliau berdakwah dengan terlebih dahulu memahami kondisi 
> masyarakatnya yang saat itu masih diselimuti oleh tradisi dan adat-
> adat lama. Contohnya adalah kebiasaan meminum khamr yang pada saat 
> itu sudah menjadi tradisi di masyarakat. Nabi saw pada awal 
dakwahnya 
> tidak serta merta mengharamkan meminum minuman tersebut. Namun 
secara 
> perlahan namun pasti, khamr pun pada akhirnya diharamkan, yaitu 
> ketika pemahaman agama masyarakat pada saat itu sudah jauh lebih 
baik.
> 
> Nah, bagi kita yang hidup di zaman yang sudah jauh lebih maju dari 
> saat wali songo mengenalkan Islam di pulau Jawa, yang rata-rata 
> pemahaman agamanya pun sudah jauh lebih baik dari mereka pada saat 
> itu, sudah seharusnyalah kita mempelajari Islam ini dengan lebih 
baik 
> lagi dan membersihkan amal ibadah kita dari adat kebiasaan yang 
> sesunggunya bertentangan dengan syari'at.
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" 
> <KARTIKAB@> wrote:
> >
> > Dizaman dahulu / Para wali apabila akan mengadakan Tahlilan 
Mereka 
> menyiapkan uborampe termasuk diantaranya membakar kemenyan / 
kemenyan 
> Arab, bunga-bungaan dan harum-haruman yang lainya, namun sayang 
> manusia sekarang cepat sekali mengambil tindakan bahkan 
menfonisnya 
> dengan bid'ah, Musrik, bukan golonganku dll, dengan seperti ini 
> apakah kita akan mencap parawali sebagai penyebar kemusrikan? 
> tunjukan dimana letaknya dan tunjukan pula bagaimana mantranya 
jangan 
> sampai justru kita yang menfitnah para wali.
> >  
> >  
> > 
> ----- deleted -----
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala 
kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, 
salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu 
kepada yang membutuhkan. 
> Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah 
Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, 
beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta 
petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu. 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> --------------------------------------------------------
> 
> This message (including any attachments) is only for the use of 
the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel 
confidential, proprietary and/or trade secret information. If you 
are not the intended recipient, you should not copy, distribute or 
use this information for any purpose, and you should delete this 
message and inform the sender immediately.
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/wDNolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh 
manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya 
adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan. 
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu 
wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang 
tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas 
yang engkau mampu. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/keluarga-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to