Ketika kemaren dulu itu betemu dengan guru awal,,, ketemu dengan seorang guru syareat yang ahli ibadah yang kemana-mana selalu bercerita tentang hadist, tentang kisah nabi, tentang khuruj, tentang berdakwah ke luar kota dan ke berbagai tempat jauh meninggalkan keluarga dan daerah demi jihad, yang melarang mendengarkan musik, menonton televisi, tidak boleh berbicara yang tidak perlu , dan memakai gamis, memakai kain diatas mata kaki, yang kalau sholat harus selalu ke masjid , berakhlak baik kalau tidak dikatakan mulia
dan ketika kemaren dulu bertemu dengan guru batas,,, bertemu dengan seorang guru spiritual , sholat biasa, pakaian biasa, tidak berjenggot, rambut sedikit gondrong ,sholat dirumah, suka mendengarkan musik yang baik, menonton televisi untuk mengetahui sekitar, dan berbicara tentang spritual yang mendalam, dan selalu tersenyum dan banyak orang yang datang dari berbagai kalangan meminta pendapatnya, tapi dia selalu merendah dan berakhlak baik kalau tidak dikatakan mulia, dan ketika kemaren dulu bertemu dengan guru akhir,, bertemu dengan seorang guru tasawuf , sholat rajin, dzikir rajin, berpakaian biasa, tidak banyak melarang, tapi banyak meminta merenung, punya anak istri dan tempat pengajian, berbicara spiritual secara mendalam, dan berbicara tentang syareat secara mendalam, berbicara tentang pengetahuan secara mendalam, , banyak tersenyum,suka bersiul, dan mengobati orang sakit dan banyak menyindir tentang perbuatan manusia ,dan berahklak baik kalau tidak dikatakan mulia ketika ada keinginan kepada guru alif, kita harus datang, ketika ada keinginan dengan guru batas, dia sudah kirim pesan duluan, ketika ada keinginan dengan guru akhir, dia sudah tersenyum duluan, ternyata akhlak yang mulia yang menjadi tujuan, dan mungkin ketiganya harus bertemu dalam satu tempat, tinggal pakaian yang mana yang akan dipertontonkan dan masih teringat sebuah hadist " Aku diutus untuk memperbaiki akhlak manusia " wassalam KnC,,,Batam