Kerajaan Alloh memang sudah berlaku buat alam semesta, tetapi saat ini bagi manusia itu hanya ungkapan parabolistik.
Bagi manusia sepanjang sejarah 700 tahun terakhir setelah Islam dikalahkan oleh Hulaghu Khan kemudian diteruskan oleh imperialisme barat hingga sekarang, Islam sekedar upacara ritual sudah kehilangan makna sebagai pengatur hidup dan kehidupan. Dengan hegemoni Barat, maka semua negara dibumi saat ini harus mengikuti idiologi manusia (Barat) yang dibuat untuk mempertahankan hegemoni barat atas manusia. Manusia diberikan banyak sekali cara hidup - walaupun yang mengaku Islam sadar betul bahwa system hidup dan kehidupan yang haq adalah yang dari Allah yaitu diin Islam - maka apabila ada beberapa manusia yang menolak penerapan system hidup barat akan diperangi, dijajah, dijadikan negara boneka. Maka kita sungguh prhatin melihat banyak ummat Islam dibumi ini yang bertingkah laku seperti Yahudi dan Nasrani, sebab dari lahir mereka sudah disibghoh dengan idiologi yang mereka temukan disekitar diri mereka yang sudah berberapa dekade berlaku atas diri mereka yaitu kapitalisme, ribaisme, demokrasi, sekularisme, pluralisme.... Kesadaran untuk kembali kepada diin Islam sedang bangkit saat ini, akan tetapi disayangkan bahwa tidak satupun diantara mereka yang mengkuti sunnah Rasulullah yaitu memperjuangkan kembali tegaknya Islam - agar tidak terpuruk dan terus menerus dikuasai oleh idologi barat - dengan cara-cara Rasulullah memperjuangkan Islam. Banyak diantaranya memperjuangkan Islam dengan cara-cara demokrasi, dan terbukti tidak berhasil seperti ditunjukkan oleh sejarah dengan gagalnya FIS di Aljazair dan Partai Refah di Turki, dan adalagi yang melalui harokah dengan cara-cara barat yaitu berdemontrasi seperti diperluhatkan oleh HT dan IM, ataupun dengan cara-cara polisionil seperti yang ditunjukkan oleh FPI. Banyak orang tidak yakin bahwa memperjuangkan Islam dengan cara Rasulullah yaitu melalui, amanu, hajaru dan jahadu akan berhasil. Mereka menganggap dulu Rasulullah memperjuangkan Islam untuk menjadikan Islam itu ada. Sekarang Islam sudah ada maka tidak perlu lagi diperjuangkan dengan cara Rasulullah. Kesalahan persepsi itu karena dua hal 1. Menganggap bahwa Islam itu sekedar agama, yaitu masalah kepercayaan dan aksi ritual, sehingga kita tidak perlu berupaya untuk memoderenisasi ritual. 2. Islam itu agama yang belum ada sebab manusia sebelumnya bukan Islam, sehingga dengan eksisnya Islam maka mengapa kita memakai cara Rasulullah lagi untuk menegakkan Islam kan Islam sudah ada. Maka perlu sekali dijelaskan bahwa Islam bukan agama tetapi adalah diin yaitu hukum yang mengatur semua segi hidup dan kehidupan manusia. Islam bukan semata diberikan kepada Muhammad tetapi Islam itu adalah diin yang hanif yang sejak pertama kali manusia diciptakan sudah disediakan bagi manusia itu (QS.30/30). Sehingga inna diina indallahil Islam maknanya bahwa dbumi ini selama Allah menjadi Robb Alam Semesta maka tidak layak ada aturan hidup itu yang dianut manusia selain Islam. Islam dikenal juga sebagai milata Ibrahim yang menurut QS.22/78 harus diikuti oleh Muhammad, sehingga semua Nabi bani Israil Ja'kub, Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya dan Isa adalah penganut diin Islam yang hanif, dan kewajiban setiap Nabi adalah menegakkan diin Islam itu agar tetapi menjadi tuntunan hidup bagi manusia (QS.42/13). Musa diutus dengan Taurat tujuannya agar Bani Israil menegakkan diin Islam, maka setelah Musa melakukan Perjanjian Thursina dengan Allah diberikanlah Musa dan bani Israil Yerusalem I. Tetapi kemudian Islam telah dihianati oleh Rehabeam (anak Sulaiman) sehingga bani Israil dihukum oleh Allah dengan dikalahkan Yerusalem I oleh Nebukadnezar. Kemudian setelah 700 tahun bani Israil di kuasai bangsa-bangsa besar (Nebukadnezar, Medio Persia, Babel dan Roma), Allah bangkitkan lagi seorang Rasul untuk membebaskan dosa bani israil yaitu Isa Al Masih. Isa Al Masih diberikan kemenangan dengan diberikan Yerusalem II atas bangsa Roma penjajah terakhir yang masih bercokol menguasai Yerusalem dengan rajanya Herodez dan Pilatus (QS.61/14)- walaupun al Quran menjelaskan kemenangan itu tetapi banyak yang tidak mempercayainya - tetapi karena bani Israil kembali berbuat dosa dengan bekerja sama dengan Roma maka kembali bani Israil dijajah Roma. Muhammad dibangkitkan dari bangsa yang ummiy untuk kembali menegakkan Islam sebagaimana telah diwahyukan kepada Nabi-Nabi sebelumnya (QS.42/13) dengan kembali mengalahkan Roma dan Persia sebagai bangsa besar yang mengadopsi system kekuasaan thoghut, maka terciptalah kekauasaan Allah atas manusia kembali dengan Muhammad dan walladzina ma'ahu sebagai khalifah-khalifah dibumi. Tetapi kembali manusia dibumi melakukan dosa dengan mengadopsi system hidup buatan manusia, maka ketika Islam mencapai kejayaannya dikirimlah Hulaghu Khan untuk menghancurkan Islam. Islam yang berhasil ditegakkan kembali oleh Muhammad selama 700 tahun sudah hilang fungsinya sebagai khalifatullah fil Arld. Setelah itu kekuasaan manusia diatur oleh imperialisme barat, dan masa berkuasa 700 tahun mereka sudah berakhir saat ini, masa iya Allah membiarkan manusia didzolimi terus menerus oleh idiologi buatan manusia, masa ummat Islam cuma sekedar berteori sebagai rakhmatran lil 'alamin. Untuk itu kita harus tegak, kita harus berjuang menyongsong kembali Allah sebagai Robbinnaas, Malikinaas dan Ilahinnas.....