Bos Gemblung, yang berbicara mengenai hal itu bukan saya. Saya hanya mengutip perkataan para Imam. Apa anda merasa lebih pintar dari mereka?
Saya ulang lagi perkataan mereka yang dalam hal ini TIDAK ADA PERBEDAAN PENDAPAT. Mereka dengan sangat jelas mengatakan: Imam Abu daud meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi', katanya: "Imam Malik berkata,'ALLAH DI LANGIT, dan ILMU ALLAH meliputi SETIAP TEMAPT'". (Masail al-Imam Ahmad hal.263) Ketika ada seorang wanita bertanya kepada Imam Abu Hanifah: "Dimana Tuhan Anda yang Anda sembah itu?" Beliau menjawab: "Allah ada di langit, tidak di bumi." Kemudian ada seseorang bertanya: "Tahukah anda bahwa Allah berfirman, `Allah itu bersamamu' (QS. al-Hadid:4). Beliau menjawab:"Ungkapan itu seperti kamu menulis surat kepada seseorang,'Saya akan selalu bersamamu', padahal kamu jauh darinya." (al-Asma' ash shifat, II/170) Imam Ibnul Qayyim menuturkan dalam kitabnya Ijtima' al-Juyusy sebuah riwayat dari Imam Syafi'I, bahwa beliau berkata: "Berbicara tentang sunnah yang menjadi pegangan saya, shahib-shahib saya, begitu pula para ahli hadits yang saya lihat dan saya ambil ilmu mereka seperti Sufyan, Malik dan lain-lain, adalah iqrar seraya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, serta bersaksi bahwa ALLAH DIATAS `ARSY DI LANGIT, dan DEKAT DENGAN MAHLUKNYA, terserah kehendak Allah, dan Allah itu turun ke langit terdekat kapan saja Allah berkehendak." Imam Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Bakr al-Marwazi, katanya, saya bertanya kepada Ahmad bin Hambal tentang hadits-hadits yang berkenaan dengan SIFAT-SIFAT ALLAH, MELIHAT ALLAH, ISRA', dan kisah 'ARSY, yang DITOLAK oleh kelompok JAHMIYAH. Ternyata menurut beliau, hadits-hadits tersebut SHAHIH, dan beliau berkata:"Hadits- hadits itu telah DITERIMA oleh UMAT ISLAM, dan jalankanlah (pahamilah) hadits-hadits itu SEPERTI APA ADANYA." Sekali lagi saya kutipkan perkataan IMAM ABU HANIFAH bahwa kita harus menyifati Allah sebagaimana ALLAH MENYIFATI DIRINYA SENDIRI. Allah juga memiliki TANGAN, WAJAH, dan DIRI seperti DISEBUTKAN SENDIRI oleh ALLAH dalam AL-QURAN. Maka apa yang disebutkan oleh Allah tentang wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Allah mempunyai sifat yang tidak boleh direka-reka sendiri bentuknya. Dan juga TIDAK BOLEH disebutkan bahwa tangan Allah itu artinya kekuasaanNya atau nikmatNya, karena hal itu berarti meniadakan sifat- sifat Allah sebagaimana pendapat yang dipegang oleh AHLI QADAR dan golongan MU'TAZILAH (al-Fiqh al-Akbar, hal.302) --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > jangan sesekali mengatakan Allah ada diatas arsy karena ada ayat lain Allah ada lebih dekat dari tari urat leher kita, > > MAHA SUCI TUHAN MU TUHAN YG MAHA AGUNG DARI APA APA YG MEREKA SIFATKAN.. > > gitu wahabi.. > > > > > > > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com >