Udah gak usah bawa-bawa nama al-albani dia rahimahullah jauh dan 
amat sangat jauh ilmunya di atas ente, budi. Justru yang gak mau 
membaca kitab-kitab dia lah yang gak mau memahami sunnah. Dia ahlul 
hadits dan ahlul sunnah dan atsar dan dia tidak seperti yang ente 
tuduhkan banyak menentang imam-imam, he..he..bahkan sebaliknya budi, 
cuma dia gak mau yang namanya taqlid sesuai degan wasiat para imam 
itu sendiri. Lha ente wasiat imam aja ente gak denger malah nuduh 
dia menentang imam-imam, fakta atau qila wa qola ente? Buktikan 
dengan fakta penentangan al-albani terhadap imam-imam secara 
ilmiah...udah mulai ngaco nih kalau mikir. Emang kitab karya beliau 
apa aja yang ente punya? Kalau ente mau belajar hadits belajarlah 
dari dia. Biar gak gampang ngigau.. 

Nih ente nulis ini:
karena kalau sunnah maka mustahil Khalifah  Abubakar shiddiq ra tak 
melakukannya,

saya tanya apakah Abu Bakar ra? menyuruh tabarruk kepada sahabat 
Rasulullah SAW yang lain setelah Rasulullah SAW wafat. Misal 
mentabarruki bekas air wudhunya Abu Bakar ra? Atau pada masa Umar 
ra, Ustman ra, Ali ra apakah mereka semua menyuruh hal yang sama 
untuk bertabarruk dengan air bekas wudhunya, atau air minumnya, 
rambutnya dll kalau memang tabarruk kepada selain Rasulullah SAW itu 
sunnah?
saya tunggu penjelasan ente...

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> ngkong.. maaf, al albani itu wahabi, ucapannya banyak menentang 
fatwa imam imam..
>   
>   kita ahlussunnah waljamaah tidak mengambil ilmu dari ulama yg 
tidak punya sanad guru.
>   
>   dan kita tak bisa menerima ucapannya :  "Orang yang memiliki 
ilmu tentang sunnah, pasti meyakini disyariatkannya shalat malam 
berjama'ah pada bulan Ramadhan, yaitu shalat yang lebih dikenal 
sebutan shalat tarawih."  
>   ini ucapan tanpa sandaran Nash dalil apa2, kosong dan hanya 
mengandalkan perasaan, duh,.. ngga deh ye..
>   
>   para Imam Imam telah menjelaskan dan  tak satupun yg sependapat 
dg pendapat ini, semua mengatakan tarawih  adalah bid'ah hasanah, 
karena kalau sunnah maka mustahil Khalifah  Abubakar shiddiq ra tak 
melakukannya, 
>   
>   kalau itu sunnah maka pasti  dijalankan, sebagaimana sunah 
sunnah yg lain seperti siwak, shalat  dhuha, shalat kusuf dll, Rasul 
saw ada atau wafat tetap dijalankan..  namun in tidak dilakukan, 
>   
>   Mustahil Khalifah abubakar menghapus sunnah dalam khilafahnya,
>   
>   dan Umar ra sendiri berkata "Ni'mal Bid'ah hadzihi" (inilah 
sebaik baik bid'ah).
>   
>   sunnah adalah melakukan shalat malam, namun melakukannya 
berjamaah bukan sunnah karena Rasul saw sendiri membubarkannya.
>   
>   mengenai Rasul saw takut hal itu akan  menjadi wajib, maka telah 
banyak hal hal lain yg dilakukan oleh Rasul  saw namun sahabat 
memahaminya bahwa itu sunnah.
>   
>   yg wajib telah beliau saw jelaskan,  dan yg sunnah telah pula 
dijelaskan, dan hal hal yg ditinggalkan oleh  beliau saw 
ditinggalkan pula oleh sahabat.
>   
>   dan tarawih baru dilakukan di zaman umar ra, dan ia sendiri yg 
mengatakannya BID'AH.
>   
>   oleh sebab itu ada ikhtilaf jumlah rakaatnya, 11, 13, 23, dll
>   
> wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:                                                  Memang benar 
istilah tarawih belum ada pada zaman Nabi. Pada saat 
>   itu salat tarawih hanya disebut dengan solat malam atau qiyamul 
>   lail. 
>   
>   Al-Albani berkata "Orang yang memiliki ilmu tentang sunnah, 
pasti 
>   meyakini disyariatkannya shalat malam berjama'ah pada bulan 
>   Ramadhan, yaitu shalat yang lebih dikenal sebutan shalat 
tarawih." 
>   
>   Jadi sholat malam dibulan Ramdhan itu adalah yang disebut dengan 
>   sholat tarawih. Sholat ini kemudian disebut tarawih karena dalam 
>   pelaksanaannya yang diselingi duduk sebentar, yang 
>   berarti 'istirahat. 
>   
>   Pelaksanaannya yang dilakukan berjamaah sekali lagi bukanlah hal 
>   yang bid'ah karena Rasulullah telah menetapkan disyari'atkannya 
hal 
>   tersebut, Rasulullah juga menegakkannya, dan Rasulullah juga 
telah 
>   menjelaskan keutamaannya. Mengenai kemudian Rasulullah 
menghentikan 
>   melakukan sholat tersebut secara berjamaah di mesjidnya, hal itu 
>   karena sebab2 yang sudah dijelaskan sebelumnya.
>   
>   --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, bos gila <pemudasuci@> 
>   wrote:
>   >
>   > sory gue nyempil dikit, Rasul saw tak  pernah melakukan shalat 
>   tarawih di masa hidup beliau saw, beliau hanya  melakukan shalat 
>   malam berjamaah, dan bukan tarawih.
>   >   
>   >   karena "tarawih" maknanya adalah  istirahat sebentar, 
dinamakan 
>   shalat tarawih karena Umar ra menjadikan  disela sela shalat 
malam 
>   berjamaah itu ada istirahatnya, diantara dua,  empat rakaat 
>   istirahat sebentar lalu terus lagi..
>   >   
>   >   makanya ini bid;ah hasanah, karena  Rasul saw tak pernah 
>   melakukan yg model begitu,  semua riwayat  tentang shalat malam 
>   Rasul saw di bulan ramadhan tak ada yg menyebutkan  tarawih.
>   > 
>   > joseph khaidar <paulus_hanedsabeni@> 
>   wrote:                                                  
>   > Mas  wandy, sekedar tanye aja mas. tulisan mas jadi nambah 
ilmu 
>   sejarah  ane... tapi maaf ye mas ane mo tanye karena ane beneran 
>   kage tau..
>   >    
>   >   1. kapan si sholat tarawih dilakuin ?
>   >   2. emang rsoul pernah tarawih ? emang sempet?
>   >   3, fungsinya tarawih apan si ?
>   >   4. waktu Umar tarawih kondisi islam udah gimane/
>   ====
>   
>   
>       
>                                     
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke