allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidina
Muhammad...

ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami
Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...

salam,
ananto


On 12/5/07, y4tie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Bapak2 sekalian, mohon dibaca lagi artikel yg saya kirim di bawah
> dengan hati yang dingin tanpa mengedepankan perbedaan. Artikel
> tersebut sama sekali tdk melarang bapak2 untuk bersholawat. Seperti
> yang kita ketahui bahwa ibadah dilakukan berdasarkan dalil, begitu
> juga dengan sholawat. Al-Ahzab 56:
>
> "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
> Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi
> dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya".
>
> Banyak ayat Qur'an yang menyebutkan anjuran bersholawat. Hingga
> terjadi perbedaan antar ulama mengenai hukum membaca sholawat ini,
> apakah wajib atau sunat.
>
> Pada sebuah hadits disebutkan bahwa jika dalam suatu majelis tidak
> disebutkan nama Allah dan tidak bersholawat kepada Nabi, niscaya
> mereka dalam kerugian. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengadzab
> mereka dan jika Allah menghendaki, Allah akan memberi ampunan kepada
> mereka.
>
> Dan masih banyak lagi hadits2 lainnya yang menjelaskan tentang
> keutamaan dari bersholawat.
>
> Jadi, suka bersholawat tentu tidak termasuk dari memuji Rasulullah
> secara berlebihan, sebaliknya hal tersebut merupakan ibadah yg
> sangat dianjurkan.
>
> Beribadahlah berdasarkan ilmu, bukan hanya berdasarkan rasa
> fanatisme berlebihan saja. Jangan sampai kita bersifat ifrath, yaitu
> melampaui batas dalam beribadah, berbicara tentang Allah dan atas
> nama Allah tanpa ilmu. Karena rusaknya ummat sebelum kita, disebab
> sikap melampaui batas di dalam agamanya. Seperti yang di wanti2kan
> Rasullah:
>
> "Jauhilah olehmu sekalian sikap melampaui batas (di dalam agama).
> Karena sesungguhnya rusaknya orang sebelum kamu sekalian hanyalah
> karena ghuluw/melampaui batas dalam agama."
>
> Mudah2an kita diberi keleluasaan oleh Allah untuk terus mempelajari
> agama ini, hingga termasuk kedalam ahli ibadah yang beribadah dengan
> ilmu.
>
> Salam :)
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>,
> "Kartika, Bambang"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Mau dikupas lagi Mengenai Sholawat??, mau di anggap Bid'ah orang
> yang ber Sholawat, yang berlebih lebihan itu masuk neraka ? Mau
> ngeles lagi dengan kata Sayidina itu dilarang? la wong semua ada
> ilmunya hanya masing masing, kita saja yang kadarnya masih cetek,
> sehingga beranggapan orang lain itu keliru, Saya tidak hanya
> mengharapkan syafa'at Kanjeng Nabi Agung, tetapi sangat-ngat-ngat-
> ngat sekali..mengharapkan, yang tidak mengharapkan juga tidak apa-
> apa, karena pedenya,.hahahahaha, itulah benih-benih perpecahan umat
> islam dimulai dari ego dengan apa saja alasanya sehingga sumber yang
> lain seolah-olah tertutup Munculah dari aku, sumber yang aku dapat
> yang paling benar yang lain salah, bid'ah, neraka tempatnya
> >
> >
> >
> >
> > -----Original Message-----
> > From: keluarga-islam@yahoogroups.com 
> > <keluarga-islam%40yahoogroups.com>[mailto:
> keluarga-
> [EMAIL PROTECTED] <islam%40yahoogroups.com>]On Behalf Of Ananto
> > Sent: Monday, December 03, 2007 8:57 AM
> > To: keluarga-islam@yahoogroups.com <keluarga-islam%40yahoogroups.com>
> > Subject: Re: [keluarga-islam] Memuji Rasulullah Belebihan
> >
> >
> >
> >
> >
> > allahumma shalli wa salim'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali
> sayyidina Muhammad...
> > ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada
> penghulu kami Kanjeng Nabi Muhammad dan kepada keluarganya...
> >
> > salam,
> > ananto
> >
> >
> >
> > On 12/2/07, y4tie < [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com> wrote:
> >
> > Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling mulia
> di
> > muka bumi. Seorang Rasul satu-satunya yang memiliki syafa'at agung
> > pada hari Kiamat. Orang yang pertama kali membuka pintu Surga.
> > Seorang yang diakui ketinggian akhlaknya oleh para sahabat bahkan
> > hingga oleh orang-orang yang memusuhinya. Seorang hamba yang
> karena
> > keseluhuran akhlaknya mendapat pujian langsung dari Alloh
> Subahanahu
> > wa Ta'ala. Meski demikian Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam
> melarang
> > kita memujinya secara berlebihan.
> > Beliau shallAllohu 'alaihi wasallam bersabda, yang
> artinya: "Jangan
> > memujiku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani memuji
> > berlebihan kepada Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah
> seorang
> > hamba maka katakanlah, hamba Alloh dan RasulNya'." (HR: Al-
> Bukhari).
> >
> > Apa al-ithra' (memuji berlebihan) itu?
> >
> > Al-Ithra' yang dilarang adalah memuji berlebihan dan melampaui
> batas
> > hingga terjerumus pada yang haram, kebatilan, dusta bahkan syirik.
> > Batas syirik inilah yang dilanggar orang-orang Nashrani hingga
> > mereka mengatakan, 'Isa bin Maryam 'alaihissalam adalah Alloh
> > Subahanahu wa Ta'ala, atau putra Alloh Subahanahu wa Ta'ala atau
> > salah satu dari yang tiga'.
> >
> > Dalil-Dalil Yang Menunjukkan keharamannya
> >
> > Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam melarang kita memujinya secara
> > berlebihan bukanlah sikap merendah (tawadhu') Nabi
> > shallAllohu 'alaihi wasallam, tetapi suatu syari'at yang
> menegaskan
> > diharamkannya hal tersebut. Keharaman al-ithra' ini, bahkan
> > ditegaskan Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam dalam banyak
> kesempatan.
> >
> > Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas radhiyAllohu 'anhu bahwa seorang
> > laki-laki berkata, yang artinya: " Wahai Muhammad, wahai tuan
> kami,
> > putra dari tuan kami, orang terbaik kami dan putra dari orang
> > terbaik kami." Maka serta merta Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam
> > menyangkal: " Wahai manusia, berhati-hatilah dengan ucapan kalian,
> > dan jangan terpedaya oleh setan. Saya adalah Muhammad bin
> Abdullah,
> > hamba Alloh dan RasulNya. Demi Alloh, sesungguhnya aku tidak
> > menyukai kalian menyanjungku melebihi kedudukan yang telah
> diberikan
> > Alloh kepadaku." (HR: Ahmad)
> >
> > Dalam kisah delegasi suku Bani Amir, di hadapan Nabi
> > shallAllohu 'alaihi wasallam ada yang menyanjung: "Di tengah-
> tengah
> > kita ada Nabi yang mengetahui apa yang (akan terjadi) besok." Maka
> > spontan Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam mengingkari perkataan
> > tersebut seraya bersabda: "Tinggalkanlah yang ini." (HR: Al-
> > Bukhari).
> >
> > Dalam riwayat Ibnu Majah ditambahkan, yang artinya: "Tidak ada
> yang
> > mengetahui apa yang (akan terjadi) besok kecuali Alloh."
> >
> > Haramnya al-ithra'
> >
> > Sebagian orang mengira, al-ithra' (pujian berlebihan) yang
> dilarang
> > Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam adalah yang sampai pada derajat
> > menuhankan beliau shallAllohu 'alaihi wasallam, sebagaimana yang
> > dilakukan orang-orang Nashrani terhadap Isa bin
> > Maryam 'alaihissalam, adapun selainnya maka dibolehkan.
> >
> > Ini adalah pemahaman keliru. Pemahaman ini dibantah oleh sabda
> Nabi
> > shallAllohu 'alaihi wasallam, yang artinya: "Maka
> katakanlah, 'hamba
> > Alloh dan RasulNya'."
> >
> > Dalam hadits tersebut, Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam melarang
> > pujian yang diharamkan, lalu menunjukkan hendaknya pujian itu
> tidak
> > melampaui kedudukannya sebagai hamba Alloh Subahanahu wa Ta'ala
> yang
> > tidak bisa mendatangkan manfaat atau madharat, baik untuk dirinya
> > atau pun orang lain. Alloh Subahanahu wa Ta'ala berfirman, yang
> > artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad), 'Aku tidak bisa memiliki
> > (mendatangkan) manfaat maupun madharat untuk diriku kecuali jika
> > dikehendaki oleh Alloh." (QS: Al-A'raf: 144).
> >
> > Adapun keistimewaan Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam atas segenap
> > manusia yang lain adalah bahwa Alloh Subahanahu wa Ta'ala
> memilihnya
> > untuk mengemban risalah dan amanat wahyu, sebagaimana firman Alloh
> > Subahanahu wa Ta'ala, artinya: "Katakanlah (wahai
> > Muhammad), 'Sesungguhnya aku hanya-lah adalah manusia biasa
> seperti
> > kalian, yang diberikan wahyu kepadaku." (QS: Al-Kahfi: 110).
> >
> > Tindakan prefentif (penjagaan)
> >
> > Larangan memuji berlebihan kepada Nabi shallAllohu 'alaihi
> wasallam
> > adalah untuk menjaga Ummat Islam agar tidak terjerumus pada hal-
> hal
> > yang diharamkan. Sama halnya ketika Nabi shallAllohu 'alaihi
> > wasallam melarang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan wanita
> > bukan mahramnya. Ini adalah bentuk penjagaan agar umat Islam tidak
> > terjerumus pada perbuatan zina.
> >
> > Upaya prefentif terbesar yang dilakukan Nabi shallAllohu 'alaihi
> > wasallam adalah penjagaan agar Ummat Islam tidak terjerumus pada
> > perbuatan dosa terbesar, yaitu syirik. Sedangkan sarana termudah
> > yang menjerumuskan orang kepada syirik adalah mengagung-agungkan
> > orang-orang shalih dari kalangan para Nabi, wali, dan ulama secara
> > berlebihan. Baik dalam bentuk ucapan dengan memuji mereka secara
> > berlebihan, atau dalam bentuk tindakan dan ini yang lebih banyak
> > terjadi dengan berbagai macamnya. Dan yang paling umum terjadi
> > adalah dengan mengagungkan kuburan mereka, membangunnya dan
> > menjadikannya sebagai tempat ibadah.
> >
> > Inilah yang sangat dilarang Nabi shallAllohu 'alaihi wasallam
> sampai-
> > sampai sebelum sakaratul maut, beliau shallAllohu 'alaihi wasallam
> > menyatakan, yang artinya: "Semoga Alloh melaknat orang-orang
> Yahudi
> > dan Nashrani, mereka menjadikan kuburan para Nabinya sebagai
> tempat
> > ibadah (masjid). Aisyah berkata, 'Beliau memperingatkan dari
> > perbuatan mereka'." (HR: Al-Bukhari dan Muslim).
> >
> > Sahabat Jabirz meriwayatkan, yang artinya: "Bahwasanya Nabi
> > shallAllohu 'alaihi wasallam melarang mengapur kuburan dan
> membangun
> > (sesuatu) di atasnya." (HR: Muslim).
> >
> > Dan masih banyak lagi hadits lain yang melarang pengagungan
> > berlebihan kepada manusia. Itu semua untuk menjaga Ummat Islam
> agar
> > terbebas dari syirik. Semoga kita diberikan hidayah dan kekuatan
> > untuk menghindari hal berlebihan ini. Wallahu a'lam bish shawab.
> >
> > (Sumber Rujukan: Silsilah Manahij Dauratil Ulum Asy-Syar'iyyah
> > wal 'Arabiyyah)
> >
> > mediamuslim. <http://mediamuslim.info/> info
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --------------------------------------------------------
> >
> > This message (including any attachments) is only for the use of
> the person(s) for whom it is intended. It may contain Mattel
> confidential, proprietary and/or trade secret information. If you
> are not the intended recipient, you should not copy, distribute or
> use this information for any purpose, and you should delete this
> message and inform the sender immediately.
> >
>
> 
>

Kirim email ke