Masjid Agung Brebes Raih Juara 1 Masjid Percontohan Nasional 2015

Kamis, 17/09/2015 18:01






[image: Masjid Agung Brebes Raih Juara 1 Masjid Percontohan Nasional 2015]






Brebes, *NU Online*
Masjid Agung Brebes yang terletak di sebelah barat alun-alun Kota Brebes
mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai Masjid Agung Percontohan Nasional
2015. Keunggulan masjid agung ini antara lain masih mempertahankan bangunan
kuno dan pelayanan umat 24 jam non stop.


“Alhamdulillah, keberadaan Masjid Agung Brebes mendapat apresiasi dari Tim
Penilaian Provinsi menjadi juara 1 dan berhak maju ke tingkat Nasional,”
ujar Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor
Kementerian Agama Brebes H Imam Gozali di kantornya, Kamis (17/9).


Masjid Agung Brebes, kata Imam, mendapat nilai 295 sehingga menjadi juara 1
dari 35 Masjid Agung se-Jawa Tengah. Juara 2 diraih Masjid Agung
Purbalingga dengan nilai 245, dan juara 3 Masjid Agung Semarang dengan
angka 197.



Menurut Imam, penilaian dilakukan tim provinsi Jateng yang bertujuan
menilai model tipologi yang menjadi rujukan dalam pengelolaan masjid.
“Penilaian dilakukan melalui beberapa tahap meliputi visitasi dokumen,
visitasi dan wawancara lapangan,” ungkapnya.


Lomba ini digelar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Saat ini, pengurus takmir masjid tengah mempersiapkan segala sesuatunya,
dengan harapan bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Dengan
penilaian ini, pelayanan umat diharapkan makin meningkat pula,” tegasnya.


Menurut Imam Besar Masjid Agung Brebes Drs KH Rosyidi, Masjid Agung Brebes
dibangun tahun 1836 pada zaman Bupati Raden Adipati Ariya Singasari
Panatayuda I (Kiai Sura). Masjid ini mengalami beberapa kali renovasi.
Antara lain pada 1932, 1979 dan 2007.


“Bangunan asli masjid yang berarsitektur Jawa kuno, dengan kubah berbentuk
limas, tetap dipertahankan hingga sekarang,” ujarnya.


Awalnya, masjid itu dibangun di atas tanah seluas 666 m2 dengan ditopang
kayu jati pilihan dan fondasinya ditinggikan 1 meter. Tapi kini luasnya

menjadi 2000 M2. Keaslian Masjid Agung terus dipertahankan terutama
bangunan utama di bagian depan. Bangunan ini sudah menjadi cagar budaya dan
tidak boleh diutak-utik,” terangnya.


Dia mengungkapkan, mempertahankan bangunan lama diharapkan karomah dan
kharismatik masjid itu masih tetap utuh. Terbukti, sampai sekarang masih
banyak dikunjungi peziarah.


Masjid yang letaknya tidak jauh dari pendopo Kabupaten Brebes tepatnya di
jalan Ustad Abbas Brebes terbuka penuh 24 jam. Hal tersebut dengan
pertimbangan untuk memberi ruang ibadah seluas-luasnya pada masyarakat yang
habis melaksanakan ziarah di sejumlah daerah di Jateng atau Jatim.
“Sepulangnya dari sana, dan sebelum melanjutkan perjalanan kembali lebih
dulu singgah di Masjid Agung, begitu pun sebaliknya,” paparnya.


Masjid berlantai dua ini dilengkapi dengan menara setinggi 33 meter. Kamar
mandi dan wudlu lengkap untuk putra dan putri. Juga di sediakan kantor
sekretariat. Masjid sengaja tidak berpintu gerbang, untuk memberikan
keleluasaan para jamaah dan area parkir. Tersedia juga ruang perpustakaan
untuk menambah khasanah keislaman masyarakat pembaca. (*Wasdiun/Alhafiz K*)






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,62249-lang,id-c,daerah-t,Masjid+Agung+Brebes+Raih+Juara+1+Masjid+Percontohan+Nasional+2015-.phpx






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke