Tegaknya Pancasila Tanggung Jawab Seluruh Anak Negeri

Ahad, 04/10/2015 07:00






[image: Tegaknya Pancasila Tanggung Jawab Seluruh Anak Negeri]






Kendal, NU Online


Pengajar PPTQ Al Istiqomah Weleri-Kendal Shuniyya Ruhama menyatakan,
Pancasila bagi warga Nahdlatul Ulama (NU) sudah jelas namun demikian
merupakan tanggung jawab seluruh anak negeri.




"Tanggal 1 Oktober biasa diperingati sebagai hari Kesaktian Pancasila. Asal
mula peringatan hari tersebut adalah ketika Pancasila berhasil diselamatkan
dari kelompok dan golongan yang hendak mengganti Pancasila dengan ideologi
lain. Dalam hal ini, waktu itu adalah komunis," ujar Shuniyya,  di Kendal,
Jawa Tengah, Sabtu (3/10).




Ia melanjutkan, keabsahan Pancasila sebagai sebuah dasar negara merupakan
harga mati. Sudah terbukti dengan pernyataan langsung dari para tokoh NU
yang sudah tidak diragukan lagi kredibilitas keilmuan dan ketinggian
khidmahnya untuk bangsa Indonesia.




Yang Mulia Simbah Kiai Haji Bisri Syansuri, Pengasuh Pondok Pesantren
Mamba'ul Ma'arif Jombang, pendiri NU, sekaligus Rais Aam PBNU masa khidmah
1971-1980, memberikan pernyataan: "Sekarang saya sudah mengerti apa itu
Pancasila. Sekarang bila ada orang Indonesia, orang Islam, orang NU, yang
anti Pancasila berarti ia anti padaku."




"Tak kalah berkharismanya, Yang Mulia Simbah Wali Kiai Haji Raden As'ad
Syamsul Arifin Situbondo terang-terangan dhawuh (bertitah): " Pancasila
sebagai dasar dan falsafah negara Indonesia, harus ditaati, harus
diamalkan, harus tetap dipertahankan dan dijaga kelestariannya."




Dan tak ketinggalan Yang Mulia Simbah Kiai Haji Ahmad Shiddiq, sesepuh
Majlis Dzikrul Ghofilin sekaligus Rais Aam PBNU masa khidmat 1984-1991
dengan lemah lembutnya bertitah: "Ibarat makanan, Pancasila yang sudah kita
kunyah selama 36 tahun kok sekarang dipersoalkan halal haramnya."




Karena itu, demikian Shuniyya melanjutkan, dari sini jelaslah, bahwa
Pancasila merupakan harga mati yang wajib dipertahankan oleh seluruh anak
negeri.




"Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita wajib waspada dengan
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dari segala penjuru. Baik bahaya
laten maupun manifestasinya. Baik dari arus kanan maupun arus kiri, baik
dari barat maupun timur. Entah itu komunis, kapitalis, liberal, takfiri
wahabiserta ideologi apapun yang hendak meruntuhkan kejayaan negeri ini.
Pancasila Sakti, NKRI Harga Mati," ujar dia lagi. (Gatot Arifianto/Mahbib)






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,2-id,62587-lang,id-c,daerah-t,Tegaknya+Pancasila+Tanggung+Jawab+Seluruh+Anak+Negeri-.phpx






-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke