Presiden Akan Deklarasikan Hari Santri di Istiqlal

Selasa, 20/10/2015 16:06






[image: Presiden Akan Deklarasikan Hari Santri di Istiqlal]






Jakarta, *NU Online*
Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta pada Kamis (22/10)
dijadwalkan akan mendeklarasikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri
Nasional (HSN).


"Presiden akan meresmikan Hari Santri di Istiqlal. Salah satu rangkaian
acaranya adalah dzikir bersama masyarakat dalam deklarasi tersebut," kata
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin di
kantornya, area Lapangan Banteng, Jakarta, Senin.


Menurut Kamaruddin, pendeklarasian Hari Santri Nasional akan menjadi
peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.


"Ini bisa menjadi deklarasi yang memberi konstribusi untuk meningkatkan
hubungan Islam dengan negara. Hal ini juga sekaligus dapat menunjukkan
kepada dunia bahwa Indonesia menjadi contoh yang baik soal hubungan agama
dengan negara," kata dia.


HSN, kata dia, akan menjadi titik tolak upaya mengarusutamakan santri ke
tengah peradaban. Sejauh ini, kalangan santri masih tergolong terpinggirkan
dan kerap dipandang sebelah mata.


Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, kata dia, kaum santri tidak dapat
diremehkan perannya. Beberapa tokoh nasional sejatinya merupakan kalangan
santri, seperti Hasyim Asyari (Nahdlatul Ulama), Ahmad Dahlan
(Muhammadiyah), A Hassan (Persis), Ahmad Soorkati (Al-Irsyad), Mas Abd
Rahman (Matlaul Anwar) dan lainnya.


Penetapan 22 Oktober, masih kata Kamaruddin, mempunyai landasan kokoh
kepahlawanan dari sisi sejarah dengan adanya resolusi jihad melawan
penjajah pada masa awal Indonesia mempertahankan kemerdekaan.


Lebih jauh, Kamaruddin berharap agar semangat santri dimaknai luas oleh
masyarakat Indonesia. Semangat santri adalah bersatunya jiwa religius
dengan nasionalisme. Dengan begitu, siapa saja dapat tergolong sebagai
santri dengan dua unsur utama itu.


"Jiwa religiusitas di Indonesia sangat diperlukan karena kini Indonesia
cenderung diserang globalisasi ekstrimisme. Sementara cakupan santri ini
luas dan pondok pesantren masuk di dalamnya. Santri yang terpinggirkan
harus bersinergi sehingga menjadi salah satu unsur penting penopang
bangsa," kata dia.* (Antara/Mukafi Niam)*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62927-lang,id-c,nasional-t,Presiden+Akan+Deklarasikan+Hari+Santri+di+Istiqlal-.phpx






-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke