Kata Gubernur Jatim : Sebagai catatan, pada saat pertama kali Kodeco menggelar 
pipa di APBS tahun 2008, pekerjaan tersebut sempat mengganggu arus pelayaran 
Tanjung Perak. Kapal yang akan berlabuh di Tanjung Perak harus antri 
berhari-hari dan mengakibatkan biaya tinggi, "Intinya kami akan menekan Kodeco 
agar melaksanakan janji mereka agar tidak menimbulkan kerugian lagi bagi 
kalangan pengusaha di Jatim".Gubernur Jatim : Pendalaman pipa Kodeco tak boleh 
ganggu alur 


            SURABAYA, kabarbisnis.com: 
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menegaskan bahwa proses pendalaman
pipa gas milik PT Kodeco Energy Ltd. yang melintang di alur pelayaran
barat Surabaya (APBS) tidak mengganggu alur transportasi di pelabuhan
Tanjung Perak.



Pernyataan ini diungkapkan oleh Soekarwo usai menghadiri acara buka
bersama di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Surabaya,
Senin (23/8/2010).



Diungkapkan Soekarwo, pada saat Menteri Koordinator Perekonomian
bersama empat menteri lainnya berkunjung ke Jatim di awal bulan ini,
Kodeco telah berjanji akan menjamin kelancaran alur Tanjung Perak pada
saat proses pendalaman dengan berbagai skenario yang mereka buat.



"Kalau secara teknis saya tidak bisa menjelaskan, namun yang pasti saya akan 
menagih janji mereka," tegas Soekarwo.



Diungkapkan Soekarwo, dalam proses pendalamana pipa yang dijadwalkan
akan mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus dan dipastikan selesai
tanggal 10 November 2010 besok sebesarnya ada time line atau jadwal
proses pendalaman yang dibuat oleh pihak Kodeco. Dan jadwal inilah
nantinya yang akan diminta oleh Pemprov Jatim dan akan dijadikan acuan.



Sebagai catatan, pada saat pertama kali Kodeco menggelar pipa di APBS
tahun 2008, pekerjaan tersebut sempat mengganggu arus pelayaran Tanjung
Perak. Kapal yang akan berlabuh di Tanjung Perak harus antri
berhari-hari dan mengakibatkan biaya tinggi. Inilah yang kemudian
diminimalisir oleh Gubernur agar tidak sampai terjadi lagi.



"Intinya kami akan menekan Kodeco agar melaksanakan janji mereka agar
tidak menimbulkan kerugian lagi bagi kalangan pengusaha di Jatim,"
pungkasnya. kbc6
http://www.kabarbisnis.com/energi/migas/2814174-Pendalaman_pipa_Kodeco_tak_boleh_ganggu_alur__.html


Pemindahan Pipa Kodeco Energy Diprediksi Molor                            
                                                    
                            Senin, 23 Agustus 2010 21:32:06 WIB                 
           

                             Reporter :
                            Deni Ali Setiono                            

                            

                            
                            Surabaya (beritajatim.com)-
Pemindahan (pendalaman) pipa Kodeco Energy Co Ltd yang melintang di
Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), diperkirakan bakal molor lagi.
Indikasinya, hingga saat ini kapal yang ditugaskan memindahkan pipa
tersebut belum datang. Padahal, sesuai rapat terakhir kapal ini
seharusnya sudah tiba.

Ketua Tim Pengawas Pipa Kodeco Kadin
Jatim, Lukman Ladjoni mengatakan, seharusnya kapal yang ditugaskan
memindah pipa Kodeco yang memotong alur pelayaran barat Surabaya sudah
datang tapi kenyataan di lapangan belum muncul juga.

"Saya
memprediksi pemindahan bakal molor lagi padahal Gubernur Jatim sudah
men-dead line tanggal 10 November 2010 pemindahan pipa milik Kodeco
sudah tuntas," katanya kepada beritajatim.com di kantor Graha Kadin
Jatim, Senin (23/8/2010).

Diakui Lukman Ladjoni, perkiraan
molornya pemindahan pipa ini sudah diprediksi oleh tim pengawas Kadin
Jatim. Pasalnya, sebelum rapat terakhir mereka kontraktor migas Kodeco
Energy sudah siap memindahkan pipanya sesuai jadwal.

"Pada prinsipnya Kadin Jatim meminta kepastian soal pipa supaya jangan 
molor-molor lagi," tuturnya.

Sementara
itu, di tempat yang sama tim ahli dari Tim Pengawas Pipa Kodeco Kadin
Jatim, I Made Widiase menuturkan, secara teknis pengerjaan pemindahan
pipa ini butuh waktu yang cukup lama. Pasalnya, proses pengerjaannya
tidak semudah di lapangan.

"Pengerjaan pemindahan pipa Kodeco
butuh ekstra kerja keras mengingat arus air laut yang ada di alur
tersebut memiliki kecepatan 4-6 knot. Sehingga saat dipindah atau
dipasang menyesuaikan pasang surut air laut," tuturnya.

Kedua
lanjut I Made Widiase, pemindahan ini bakal mengganggu alur pelayaran
karena semua kapal yang melintas alur pelayaran barat Surabaya terpaksa
dihentikan sementara.

"Sekali lagi pemindahan pipa Kodeco butuh
adaptasi dan kerja keras karena memiliki tingkat resiko yang cukup
tinggi," ungkapnya. [dny/gir]
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2010-08-23/75010/Pemindahan_Pipa_Kodeco_Energy_Diprediksi_Molor




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to