Sebelumnya, di RCTI, dia juga menantang Mahfud dengan mengatakan
bahwa profesornya belum ada satu tahun.


----- Original Message -----
From: Ki Denggleng Pagelaran <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
wojoseto <[EMAIL PROTECTED]>; asu
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, June 12, 2001 10:08 PM
Subject: [Kuli Tinta] Tidak mau bicara sama KROCO


"Saya mau datang ke sini ini karena Machfud, dan itu
suara minoritas yang sudah 2 kali walk-out!. Saya sudah
32 tahun menjadi GURU BESAR, maka tidak mau saya
bicara dengan KROCO!"

Hahahaa.... itulah substansi pembicaraan Prof. Ismail
Sunny, barusan di To Day Dialogue MetroTV. Pasalnya
Prof. dari UI ini menyatakan bahwa MPR (tentu DPR
juga ya?) merupakan benar-benar pengejawantahan
rakyat. Pemerintahan adalah MINORITAS, dengan
70% oposisi.

Pernyataan itu sedikit dipertanyakan oleh Taufikur
Rahman ketua fraksi PKB. Nah, jadi KROCO itu adalah
ketua fraksi PKB... hahaha....

Tapi yaaah, biarlah Pak Topik dianggap kroco... kan
jelas ndak imbang toh ngomong kok sama GURU
BESAR dari Indische Universiteit yang benar-benar
ngetof? Lagian kan aku ndak punya hubungan dengan
PKB... hehehe.... jadi KROCO yang bebas lah!

Yang jadi pertanyaan lagi adalah ketika ada penelepon
yang mempermasalahkan keanggotaan Ismail eh...
salah Prof. Ismangil ini sebagai anggota DPRS dan
MPRS (1966 - 1967). Yang segera dibalas bahwa
dia ditahan Soeharto selama 1 tahun kurang .... bulan.
Karena mempermasalahkan dan oposisi kepada
Soeharto dengan tidak setuju bahwa anggota DPR/
MPR yang serba sementara itu lebih banyak yang di-
angkat..... [hanya sayang ada terbetik pernyataan bahwa Ismail..
eh salah lagi Prof. Ismail ini bersama
pengacara Beken Buyung 'Abang' Nasoetion mau
setelah dibujuk menjadi anggota DPRS dari Golkar.
Hahahaa dia sendiri diangkat kok tidak setuju anggota
dewan banyak yang diangkat?]

Sayang juga dia eh salah ya... maksudnya Prof. Ismangil
itu tidak menjawab pertanyaan penelepon yang
kurang lebih "Apakah begitu diangkat sebagai
ketua MPR, Amien Rais memikirkan bagaimana mem-
bangun negara DEMOKRATIS... maksudnya apakah
prof. itu punya andil untuk menyarankan atau gimanaa
gitu lho. Kedua, apakah tidak salah sama sekali,
ketika jauh-jauh hari eh.. bulan ding, sebelum ada
memorandum dan juga 2 bulan sebelum SI, ketua MPR
alias Amien Rais, sudah menyatakan bahwa Gus Dur
harus OUT!. [lha kan buktinya BP MPR cumak membuat
Rantap Penolakan PPJ GD?.. hahaha... makanya GD
mogok... lha wong sudah jelas ditolak kok, apapun
isi dan bunyi yang akan dipidatokan.... di SI.... yaaaa
mendingan mangkir dari SI, kayak MW mangkir dari
sidang Kabinet, tak iya.. ]

Wissss... pancen 'nCuk tenan. Sekalian tanya nih,
apakah ngelmuwan dan cendekiawan UI yang sudah
tua-tua dan sedang 'antri' punya sikap seperti Is..
walah salah lagi, maksudnya Prof. Ismangil Sunny
ini? Membanggakan jam terbang sebagai GURU BE-
SAR di muka umum.. sampai-sampai 'nyonya rumah'
(maaf) rasan-rasan... "ah, mengko gek lagi lelaku mBah
Mangil iki?"....

    Ki Denggleng Pagelaran
--------------------------
PS: pelanggan asu dan wjseto, maaf pakai
bahasa sianidone...




...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan
Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan
sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini,
http://www.indokado.com<--




...........Menuju Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan............
Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan anda lakukan sendiri
Bergabung: [EMAIL PROTECTED]
Keluar: [EMAIL PROTECTED]

->Cake, parcel lebaran & bunga2 natal? Di sini, http://www.indokado.com<-- 

Kirim email ke