2009/1/16 Ronny Haryanto <ro...@haryan.to>:
> 2009/1/16 Ali Milis <mi...@lc.vlsm.org>:
>>> sori top poster... menurut saya mas Adi mencampur adukkan pengertian
>>> open source dan free software.
>>
>> Emangnya beda?
>
> Apa semua software yg free itu pasti dapet sourcenya? Dan kalo dapet
> sourcenya pun apa masih boleh didistribusikan ulang? atau bebas
> diapain aja?
>
> Apa semua software yg open source itu pasti free?
>
> Free bukan cuma berarti gratis aja, tapi bisa berarti bebas utk
> digunakan, dimodifikasi, dijual, didistribusikan ulang, dsb.
>
> Kalo jawabannya iya semua, maka tidak beda.
>
> Ronny
>
> PS. Jawabannya semua tidak. Ada software yg gratis tapi tidak bebas
> (tidak dapat sourcenya atau tidak boleh didistribusikan ulang), ini
> banyak contohnya. Ada yg dapat source tapi tidak boleh didistribusikan
> ulang (contoh: ExtJS, free (GPL) cuma kalo app kita direlease GPL,
> selain itu mesti bayar).

Nah ini contoh ketidak bebasan karena GPL(FreeSoftware) kalau kita
pake ExtJs sedangkan produk kita akan kita komersialkan kita tidak
punya pilihan kecuali beli Lisensi berbayarnya ExtJs. Kita tidak punya
pilihan lain kecuali menjadikan produk kita GPL juga(GPL menular euy),
konsekuensi ini tidak bersahabat biasanya untuk tujuan2 komersial.
Cuma yang ga fairnya dari si ExtJs sebelumnya dia ga pake GPL(hanya
OpenSource) sehingga banyak dipakai secara komersial. Ketika base
user(biasanya dalam project komersial) dan base developernya sudah
banyak dan terbiasa dalam memakai untuk pekerjaannya mulai versi
diatas 2.0.5 lisensinya berubah jadi GPL. Mau ga mau kalo tetep mo ber
ExtJs ria kita harus beli untuk keperluan produk kita karena umumnya
produk kita semi tertutup(untuk alasan komersial), ujungnya pindah euy
pake smartClient yang masih opensource.

> --
> Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
>



-- 
Resza

-- 
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Reply via email to