2009/1/17 Ronny Haryanto <ro...@haryan.to>: > 2009/1/17 Resza Ciptadi <resza.cipt...@gmail.com>: >> Nah ini contoh ketidak bebasan karena GPL(FreeSoftware) kalau kita >> pake ExtJs sedangkan produk kita akan kita komersialkan kita tidak >> punya pilihan kecuali beli Lisensi berbayarnya ExtJs. Kita tidak punya >> pilihan lain kecuali menjadikan produk kita GPL juga(GPL menular euy), >> konsekuensi ini tidak bersahabat biasanya untuk tujuan2 komersial. >> Cuma yang ga fairnya dari si ExtJs sebelumnya dia ga pake GPL(hanya >> OpenSource) sehingga banyak dipakai secara komersial. Ketika base >> user(biasanya dalam project komersial) dan base developernya sudah >> banyak dan terbiasa dalam memakai untuk pekerjaannya mulai versi >> diatas 2.0.5 lisensinya berubah jadi GPL. Mau ga mau kalo tetep mo ber >> ExtJs ria kita harus beli untuk keperluan produk kita karena umumnya >> produk kita semi tertutup(untuk alasan komersial), ujungnya pindah euy >> pake smartClient yang masih opensource. > > Sedikit koreksi: sebelumnya ExtJS pake LGPL aja, trus sejak 2.0.3
Weh bener saya yang salah 2.0.3 mulai GPL > ganti jadi multi licensed (GPLv3, commercial, sama OEM). Versi > terakhir yg LGPL 2.0.2, saya inget betul soalnya dipake di salah satu > project saya. > > Ronny > > -- > Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id > Arsip dan info: http://linux.or.id/milis > > -- Resza -- Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis