On 12/27/09, Donny Kurnia <donnykur...@gmail.com> wrote:
> Yudhi Kusnanto wrote:
>> On Sat, 26 Dec 2009, Donny Kurnia wrote:
>>
>>> Ada referensi? Pernah coba booting kernel aja tanpa boot loader
>>> (grub/lilo)?
>>> grub dan lilo yang bikin siapa, Linus bukan?
>>
>> saya pernah booting linux langsung tanpa bootloader. waktu itu sedang
>> bikin floppy-disk rescue (a la tomsrbt). kernel linux sendiri memang sudah
>> ada fasilitas bootstrap, namun kalo dipake untuk harddisk, caranya tidak
>> sederhana.
>>
>> salam
>>
>
> Yang di-booting, murni kernel (file vmlinuz dan initrd) saja, ataukah
> masih perlu aplikasi GNU lainnya (glibc paling mudahnya)?

Tentu saja, tapi bagaimana pula sebuah embeded device yang sangat
terbatas resourcenya dan di buat hanya untuk satu tujuan saja dimana
untuk tujuan itu semua aplikasi di jalankan dalam kernel space dan
hanya bergantung pada syscall dan aplikasinya sendiri di kompile jadi
satu d vmlinuz?

IMHO dua pendapat(POSIX dan Andrew S. Tanenbaum) itu sama benar tapi
lebih tepat pada kondisi tertetu, Untuk POSIX jika sistem yang
dimaksud general purpose lebih tepat, sementara yang dipakai kita
manusia kebanyakan komputer adalah jenis general purpose. Sedangkan
pendapat AST pas betul untuk kondisi single purpose yang kebanyakan
dimiliki oleh embeded device.

Nah karena kebanyakan yang kita sebut komputer adalah general purpose
tentu saja definisi POSIX lebih populer Pa Iwan. IMHO definisi AST
sebenarnya betul untuk baik untuk single purpose dan general purpose.
Jadi saya masih lebih condong k pendapat ini.

> --
> Donny Kurnia
> http://blog.abifathir.com
> http://hantulab.blogspot.com
> http://www.plurk.com/user/donnykurnia
>
> --
> Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info: http://linux.or.id/milis
>
>


-- 
Best Regards

Resza

-- 
Berhenti langganan: linux-aktivis-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info: http://linux.or.id/milis

Kirim email ke