Hai... teman-teman milis gitaris.com. Saya ada sedikit cerita nih tolong kasih komentar ya....
Saya kemarin baca iklan di harian Jawa Pos (Soalnya domisili saya di Surabaya jadi koran yang populer JAWA POS) edisi Sabtu 3 September 2005 di kolom KURSUS.
 
Iklan pertama :
"Privat Keyboard/ Gitar! tidak bisa uang kembali Hub: 8412475/ 70997302"
Kemudian saya telpon ke nomor diatas kemudian saya bertanya "Materi yang diajarkan apa Bu? (Soalnya yang ngankat telpon suara perempuan) "
Jawabannya " Lha masnya minta diajari apa?" Saya jadi bingung kok jawabnya gitu dalam hati saya menyimpulkan "Ternyata orang ini nggak punya materi dan kurikulum yang jelas atau si Ibu ini memang nggak paham tentang gitar karena mungkin yang ngasih les gitar itu suami atau saudaranya dan Ibu ini hanya kebagian mengangkat telpon doang."
Kemudian saya bertanya lagi "Yang ngajar itu siapa namanya Bu, terus permainannya gimana hebat apa nggak?"
Terus jawabnya si Ibu itu " Yang ngajar namanay pak D... Wah... kalau masalah hebat nggak itu kan relatif , penilaian orang yang satu dengan yang lain kan nggak sama,yang jelas pak D ini sudah pengalaman main band selama 30 tahun, tapi biasanya justru guru itu malah nggak bisa main tapi bisa mengajar , sedangkan yang hebat nanti itu pasti muridnya", kemudian dia mencontohkan pemain tenis siapa gitu.... yang hebat tapi gurunya nggak hebat".
 
Gimana menurut rekan-rekan... milis gitaris.com
Kalau menurut saya bagaimana kalau gini "GURU YANG IDEAL ITU ADALAH GURU YANG MAINNYA HEBAT (kalau bisa dari segi teknik,harmony, komposisi), BERWAWASAN MUSIK LUAS DAN CARA PENYAMPAIAN MATERI ITU BISA DITERIMA DENGAN MUDAH OLEH MURID-MURIDNYA"
kayak bang Owen gitu lho yang ngajar di Chic Music, dia kan mainnya hebat dan cara menerangkan materipun tidak kalah hebatnya dengan permainannya. (Saya dengar permainan bang Owen dari sampelnya dan baca columnya di Majalah GitarPlus).
 
Iklan Kedua :
"Gitar-Keyboard 10 jam System dalam 10 jam Anda bisa bermain dengan Baik Telp. 8707349"
 
Kemudian saya telepon , dan kemudian bertanya ,
"Maksudnya 10 jam bisa bermain dengan baik itu gimana, biayanya gimana? "
kemudian dari seberang telepon menjawab,
"Maksudnya, Anda les pada saya , satu kali pertemuan boleh 2 jam setengah atau satu jam terserah Anda pokoknya total waktunya nanti 10 jam, dan setelah 10 jam nanti Anda bisa bermain gitar dengan baik? biayanya totalnya adalah 600.000 rupiah dan bisa dibayar dua kali"
kemudian saya tanya lagi,
"Materi yang diajarkan apa?"
Kemudian secara panjang lebar dia menjelaskan,
"Materi yang diajarkan adalah dasar sekali , mulai menyetem  terus kemudian diajari kord F, G , terus not itu apa. Terus diajari juga not angka, nggak diajari not balok alasannya untuk belajar not balok itu butuh waktu yang lama sekali (kayaknya dia nggak bisa not balok dan kayaknya juga dia adalah produk lama dan nggak berkembang, soalnya waktu saya tanya tentang Scale dia malah nggak ngerti. Saya iseng2 tanya gimana caranya bisa main cepat , kata dia harus latihan tiap hari tapi dia nggak bisa ngasih contoh karena bukan kebiasaanya, terus kalau sudah bisa nyetem sama main chord kemudian 10 jam kedua kita diajari mengenal karakteristik country, pop. Country yang model kaya apa kira-kira, mungkin country tahun 50-an,... yang jelas bukan countrynya Albert Lee atau SHREDDING COUNTRY, betul nggak?".
 
Jadi kesimpulan saya tetang guru ini adalah:
1. Dia adalah produk lama
2. Kayaknya untuk jaman kita-kita sudah nggak match lagi
3. Bukan standart Internsional karena tidak bisa baca not balok
 
 
Gimana teman-teman nih.... tolong dikomentari ya...
 
Salam
 
Hari Setyo Budi
Staf Pengajar Purwacaraka Music Studio
Cabang Mega Galaxy
Surabaya
 


Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
BARU! CHATROOM GITARIS.COM: http://gitaris.com/chat.p
_______________________________________________
Ingin berhenti diskusi? e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Lihat ARSIP MILIS ini via web di: http://milis.gitaris.com
Brought to you by #1 DotCom Company: www.TechScape.co.id

Kirim email ke