Mangucup sebelumnya selamat kenal dulu dengan anda,saya adalah anggota baru
Tetapi begitu saya baca isi email anda sungguh puji Tuhan bahwa demikian
besar jiwa kesatria anda ,saya pribadi juga pernah mengalami hal demikian di
milis group saya tetapi semua dengan Kasih Kristus hal itu tidak berlanjut
lagi walaupun kita semua berbeda kepercayaan tetapi tali kasih yang mengikat
kita sehingga tidak terjadi perpecahan.GBU.

-----Original Message-----
From: mayapadaprana@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of MANGUCUP
Sent: 01 April 2007 3:51
To: [EMAIL PROTECTED]; mayapadaprana@yahoogroups.com;
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Mayapada Prana] Apakah Yesus itu manusia ataukah Allah ?

Berdasarkan tulisan saya yang terakhir ini banyak yang menilai, bahwa saya
telah menyesatkan dan menggembos iman sesama umat. Hanya perlu anda ketahui
bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya pernah timbul juga pada diri
saya sendiri; dimana saya sendiri berusaha untuk mencari jawabannya.

Perlu anda ketahui bahwa dari awal mula Allah Bapa mengasihi Putera-Nya,
bahkan Ia sendiri bersabda: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan." (Matius 3:17). Jadi dalam hal ini sudah tidak perlu diragukan
lagi.

Tuhan Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Komplit dengan
segala perasaan yang dapat dirasakan oleh setiap manusia di kolong langit
ini, seperti perasaan sedih, takut, marah, sakit maupun kecewa. Ini bisa
dibuktikan pada saat penderitaan-Nya dikayu salib. Ia menderita sakit,
berdarah, luka, bahkan sampai mati sebagai manusia.

Kalau Ia manusia bagaimana mungkin Ia adalah Allah ?! Saya mencoba mencari
persamaan seperti juga mobil angkot, walaupun diberi mesin pesawat terbang
Jumbo 747 sekalipun, ia tetap saja angkot, sehingga tidak mungkin bisa
terbang, wong namanya juga body mobil bukannya pesawat. 

Di dalam pengertian saya sebagai wong goblok bin dungu, Tuhan Yesus itu
adalah manusia tetapi Roh-Nya adalah Allah, oleh sebab itulah Ia harus
menerima nasib dan kenyataan seperti layaknya manusia-manusia lainnya.  Body
Nya adalah body manusia. Dimana Ia juga harus merasakan nyerinya penderitaan
seperti yang dirasakan oleh setiap manusia di dunia ini.

Tuhan Yesus mengemban tugas untuk menebus baca mengambil alih seluruh dosa
umat manusia. Hukuman dari dosa adalah maut, oleh sebab itulah juga; Ia
harus mati dikayu salib. Ia mati sebagai penanggung dosa umat manusia, hal
inilah yang menyebabkan pada saat Ia berada di kayu salib, Allah Bapa
perpaling muka dari Dia, sebab Allah itu kudus adanya.

Mang Ucup termasuk anak bandel, sehingga seringkali digebukin oleh Abah Awat
(ayah), tetapi hukuman itu tidak begitu menyakitkan seperti kalau di cuekin
atau diacuhkan beberapa hari lamanya oleh Abah. Hal ini jauh lebih
menyakitkan daripada digaplok ! Saya tahu ayah saya tidak pernah akan
meninggalkan saya, walaupun demikian sering timbul dipikiran saya: "Kenapa
Abah meninggalkan saya ?". Pertanyaan ini timbul, karena merasa sedih
dijauhi oleh ayah. Mungkin hal yang serupa dirasakan oleh Tuhan Yesus pada
saat Ia berada di kayu salib.

Memang Tuhan Yesus itu adalah Allah Putera merupakan sebagian dari Trinitas,
tetapi pada saat Ia hidup sebagai manusia, tubuh-Nya adalah manusia. Hal ini
bisa dibuktikan dimana Ia butuh waktu untuk berdoa terhadap Allah Bapa.
Bahkan pada saat Ia berdoa; Ia bersabda: "Bapa, Aku mengucap syukur
kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.(Yohanes 11-43) jadi
wajarlah apabila pada saat Ia disalib Ia juga mengucapkan: ""Eloi, Eloi Lama
Sabakhtani"

Mudah-mudahan melalui tulisan ini saya dapat merevisi tulisan saya yang
sebelumnya.

Maranatha
Mang Ucup - The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.org









-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.15.24/592 - Release Date: 18-12-2006
13:45
 




Mayapada Prana Quotes: 
"Think Good, Feel Good, Do Good. This is the way to God"
- Sathya Sai Baba

Mayapada Prana Links:





Reply via email to