Ada dua hal dalam postingan yang saya kemukakan tersebut.
Pertama ttg Ahmad Deedat yang dituduh Gabriela bohong karena untuk isi yang
berbeda  (tuduhan orang Yahudi bahwa Jesus gila dan ditolak oleh bangsanya),
katanya Deedad mepergunakan ayat yang sama. Akan tetapi dalam tulisannya
Deedat yang ada pada saya tidaklah demikian, Deeedat menuliskannya dalam
ayat yang tidak sama.
Yang kedua ialah bahwa Yang Mengutus itu lebih tinggi dari utusan, Yang
mengutus itu Tuhan dan utusan itu manusia. Adanya kesatuan antara Yang
Mengutus dengan utusan, atau tegasnya adanya kesatuan antara Tuhan dengan
hamba, silakan anda baca Seri 151 di bawah.
Salam,
HMNA
**************************************************************
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
151. Manunggaling Kawula Gusti

Dalam Seri 019 dikemukakan cerita tiga orang tokoh di negeri Makassar, yang
diambil dari sebuah Lontara tentang hikayat Syaikh Yusuf Tuanta Salamaka.
Ketiga tokoh itu adalah Lu'muka ri Antang, Datoka ri Pa'gentungang dan
Tuanta Salamaka. Sebenarnya di situlah letak kejeniusan nenek moyang kita.
Menyelipkan cerita yang berbau mistik dalam suatu cerita, yang sebenarnya
mengandung sebuah pesan berupa ilmu yang tersirat, yang perlu disimak,
dicerna dengan mempergunakan akal budi.

Marilah kita simak yang berikut ini. Al Qissah, tersebutlah konon Wali Songo
risau karena terkabar Syaikh Sidi Jenar menyiarkan ajaran sesat kepada
orang-orang awwam. Sunan Kalijaga turun ke lapangan menyelidik, dan
hasilnya:  Syaikh Sidi Jenar menyebarkan ajaran Manunggaling Kawula Gusti,
Al'Abidu wa lMa'budu Wahidun, penyembah dan Yang Disembah menyatu. (Dalam
realitas sejarah Wali Songo tidak mungkin dapat bertemu, karena tidak hidup
dalam satu zaman, sehingga qissah ini tidak berbeda dengan hikayat Syaikh
Yusuf, yang perlu disimak karena mengandung pesan berupa ilmu yang
tersirat).

Wali Songo memutuskan mengirim utusan khusus membawa surat undangan. "Ini
undangan untuk sampeyan dari Wali Songo", kata utusan. "Sampeyan siapa?"
tanya Syaikh Sidi Jenar, dengan tekanan pada kata sampeyan. "Saya utusan
Wali Songo", jawab sang utusan. "Bukan sampeyan itu yang saya maksudkan",
ujar Syaikh Sidi Jenar sambil menunjuk sang utusan, "melainkan sampeyan yang
ini", sambil menunjuk dirinya sendiri", menegaskan Syaikh Sidi Jenar sambil
tersenyum. Dengan agak gugup utusan menjawab: "Ya, sampeyan, Syaikh Sidi
Jenar". Maka Syaikh Sidi Jenar menulis surat jawaban, ringkas saja. Isinya
mengatakan bahwa surat itu salah alamat, karena yang menerima surat undangan
itu adalah Allah.

Menerima jawaban sedemikian itu, gusarlah para Wali Songo kecuali Sunan
Kudus. Beliau manggut-manggut lalu berkata: "Bukan main, Syaikh Sidi Jenar
menyatakan ajarannya kepada siapa saja, kepada utusan, dan kepada kita.
Tulis surat undangan lagi, undang Allah dan Syaikh Sidi Jenar". Barulah
Syaikh Sidi Jenar berkenan memenuhi undangan Wali Songo untuk bermusyawarah.
Kesimpulan musyawarah: Syaikh Sidi Jenar telah bersalah menyesatkan
orang-orang awwam, ia harus dihukum mati. Namun Wali Songo tidak mengambil
sikap terhadap ajaran Manunggaling Kawula Gusti, karena Syaikh Sidi Jenar
akan membuktikan bahwa ajarannya tidak sesat. Rupanya Syaikh Sidi Jenar
tidak dapat memenuhi janjinya, karena sampai pada pelaksanaan eksekusi, ia
belum membuktikan apa-apa. Setelah pelaksanaan eksekusi, maka darah mengalir
membentuk tulisan: La- ila-ha illa Lla-h, tiada Tuhan melainkan Allah.

Dalam Seri 001 telah dikemukakan bahwa filsafat dan tasawuf harus dibingkai
oleh Al Quran dan Hadits shahih, sebab kalau tidak demikian, maka filsafat
dan tasawuf itu menjadi liar. Sungguh-sungguh suatu keniscayaan, para
penganut dan pengamal filsafat dan tasawuf tanpa kendali itu menjadi sesat.
Pesan yang disampaikan oleh cerita di atas itu ialah, bahwa Manunggaling
Kawula Gusti harus dibingkai oleh La- ila-ha illa Lla-h, tiada Tuhan
melainkan Allah.

***

Saya mempunyai warisan yang tak ternilai harganya, yaitu sebuah "Handbook",
berisi ilmu bertuliskan aksara lontara dan huruf Arab, dituliskan oleh Kakek
saya, Opu Tuan Imam Barat Batangmata, Selayar. Menurut hemat saya beliau
mempunyai otoritas tentang ilmu yang direkam dalam "Handbook" itu, karena
beliau sekitar 12 tahun menimba ilmu di AlMakkah lMukarramah. "Handbook" itu
diberikan kepada ayah saya, diteruskan kepada saya, disertai dengan pesan:
Ajaran dalam "Handbook" tidak boleh sembarang diajarkan secara terbuka,
dikuatirkan yang menerimanya salah faham sehingga dapat menyesatkan. Namun
pesan itu tidak saya tanggapi secara kaku, melainkan sekali-sekali beberapa
materi saya ungkapkan keluar secara umum, baik dalam khutbah, maupun dalam
bentuk tertulis.

Berikut ini saya kutip dari "Handbook" tersebut, dalam fasal Al'Abidu wa
lMa'budu Wahidun. Kutipan dalam bahasa daerah (Makassar, dialek Selayar)
bertuliskan aksara lontara dan yang selainnya dalam huruf Arab.

Iyaminni passala Al'Abidu wa lMa'budu Wahidun, tunyomba na turisomba
assilennarang. Nubajiki pahanna. Inni paruntu' kananni gelepi ganna'. Riye'
tambana iyamintu: Tunyomba ma'nassa atatonji, turisomba ma'nassa
karaengtonji, La- ila-ha illa Lla-h.
Inilah fasal Al'Abidu wa lMa'budu Wahidun, penyembah dan Yang Disembah
melebur. Camkan baik-baik. Kata-kata mutiara ini tidak lengkap, harus
ditambah dengan: penyembah tetaplah hamba, Yang Disembah tetaplah Raja, La-
ila-ha illa Lla-h.

Anggu'rangiko, assikirikko, solanna assilennarangi pikkirannu  ri hidayana
Allahu Ta'a-lay, nasurangampole limannu battuanna panggaukannu
assilennarantommi ri pappageo'na Allahu Ta'a-lay. Nasaba' lakuana Allahu
Ta'a-lay lalang ri Koraang S. Al Fatah,10: Yadu Lla-hi fawqa Aydiyhim.
Nainjo limanna Karaeng Allahu Ta'a-lay lapageoi limanna atanna
tungngu'ranginjo ri Iya. Akolalo salapahang rikuanjo limanna Karaeng Allahu
Ta'a-lay lalang ri ayainjo. SubhanaLla-h, injo rikuanjo limanna Allahu
Ta'a-lay, gelesikali assipole surang limanna atanna, nasaba' injo Allahu
Ta'a-lay tide' sipolena: Lam Yakun laHu Kufuwan Ahadun .
Ingatlah, berdzikirlah, maka pikiranmu senantiasa melebur dan menyatu ke
dalam Hidayat Allah SWT, maka tanganmu dalam arti perbuatanmu melebur pula
dalam Kendali Allah SWT. Sebab bersabda Allah SWT dalam Al Quran, S. Al
Fatah,10: Yadu Lla-hi fawqa Aydiyhim. Bahwasanya Tangan Allah SWT di atas
tangan hambaNya yang selalu ingat kepadaNya.Jangan sekali-kali salah faham
dengan istilah Tangan Allah SWT dalam ayat itu. SubhanaLlah, adapun yang
dimaksud dengan Tangan Allah SWT tidaklah sama dengan tangan hambaNya, sebab
Allah SWT tak ada samanya: Lam Yakun laHu Kufuwan Ahadun.

Nampa baji'mi sikkiri ri atinu, assilennarammi pikkirannu ri hidayana Allahu
Ta'a-lay, nasurangampole assilennarantommi panggaukannu ri pappageo'na
Allahu Ta'a-lay, ma'nassa atamakontu ri karaennu, gelemakontu akkulle laatai
ibilisi. Appakonjominjo ara'na rikuanjo: Al 'Abidu wa lMa'budu Wahidun,
tunyomba na turisomba assilennarang, tunymba ma'nassa atatonji, turisomba
ma'nassa karaengtonji, La- ila-ha illa Lla-h.
Kalau sudah berkualitas dzikirmu dalam qalbu, maka meleburlah pikiranmu
dalam Hidayah Allah SWT, demikian pula perbuatanmu melebur dalam Kendali
Allah SWT, maka sesungguhnya engkau telah menjadi hamba yang sejati dari
Tuhanmu, tidak kuasalah Iblis untuk memperhambamu. Demikianlah makna:
Al'Abidu wa lMa'budu Wahidun, penyembah dan Yang Disembah menyatu, penyembah
tetaplah hamba, Yang Disembah tetaplah Raja, La- ila-ha illa Lla-h.

Apa yang dapat kita simpulkan adalah: Manunggaling Kawula Gusti, Al'Abidu wa
lMa'budu Wahidun, penyembah dan Yang Disembah menyatu, bukanlah ajaran yang
sesat, namun cenderung menyesatkan, apabila tidak dipagar oleh: Sesungguhnya
penyembah tetaplah hamba, turisomba tetaplah Raja, La- ila-ha illa Lla-h.
WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 2 November 1994
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
==========================================


----- Original Message ----- 
From: "Berman Sitorus" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <mayapadaprana@yahoogroups.com>; "Gabriela Rantau"
<[EMAIL PROTECTED]>; "riri cute" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; "mala mala" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; "cah ayoe" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; "boniek" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; "Ahmadi Agung"
<[EMAIL PROTECTED]>; "boniek" <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <mayapadaprana@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 17, 2007 13:15
Subject: Re: [Mayapada Prana] Re: YESUS GILA? [Re: Muhammad Adalah Paraclete
Yang Dijanjikan (AlhamdulilLah)]


> Dear HMNA,
> Kali ini saya juga ingin berdiskusi sedikit dengan
> anda yang beberapa tulisannya sangat saya nikmati.
>
> Untuk hal yang berhubungan dengan topik diatas dan
> pendapat Dedat. Jawabnya sangat sederhana:
> 1. Siapa yang bisa menerima bila ada yang berkata
> bahwa DIA mengetahui segala sesuatu tentang hal di S:
> ORGA dan ALLAH Pencipta?
> Jawab: Hanya mereka yang beriman kepadaNYA.
>
> Mengapa?
> Meskipun yang menyampaikan hal tentang SORGA dan ALLAH
> itu datang dari SORGA dan bersama-sama dengan ALLAH,
> mana mungkin manusia2 yang berdosa dan "sok tau"
> seperti ahli2 taurat dan kaum Israel/Yahudi saat itu
> mengerti?
>
> Untuk sesuatu yang tidak kita mengerti, apalagi semua
> orang belum mengerti. Julukan yang pantas diberikan
> kepada sipenyampai pesan atau ide, hanya ada 2:
> 1. Yang halus: Ini orang Aneh/Nyentrik dll.
> 2. Yang kasar: Ini orang Gila.
>
> Begitulah situasi yang saya pahami saat membaca dan
> merungkan hal itu.
>
> Mengenai Kutipan anda yang saya copy, tentang YESUS
> adalah Utusan Allah sbb:
>
> Joh 17:23  Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku
> supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu,
> bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau
> mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
>
> Untuk memahami konsep Trinitas, memang sangatlah
> sulit, meskipun banyak orang (Theolog) ternama dan
> lainya melukiskannya.
>
> Namun ayat yang anda kutip diatas memberikan sedikit
> gambaran dimana terjadinya penyatuan namun tetap
> terpisah:
> 1. AKU didalam mereka, secara roh YESUS didalam orang
>    yang percaya kepada DIA. Unsur ke 3 Trinitas adalah
>    Roh Kudus yang merupakan ujud yang berkuasa
>    mengajar dan merubah hidup orang percaya kepada
>    Yesus.
> 2. AKU didalam ENGKAU (Bapa), sebagai wujud persatuan
>    keIlahian dan kesatuan hakekat ke Allahan Bapa dan
>    YESUS.
>
> Untuk apa?
> 1. Supaya mereka yang percaya kepada YESUS sempurna,
>    yang berarti disempurnakan atau dipulihkan kembali
>    hubungan antara Manusia dengan Allah sang
>    pencipta, sama seperti maksud awal dari penciptaan
>    Adam dan Hawa yang bersekutu dengan Allah Sang
>    Pencipta.
> 2. Istilah Mengutus Aku dalam pengertian bahwa
>    keinginan atau kehendak dan rencana penebusan dosa
>    manusia adalah misi dari ALLAH baik dalam peran
>    sebagai Bapa, YESUS (ANAK) dan Roh Kudus.
> Menapa: Karena "bahwa Engkau yang telah mengutus Aku
>         dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama
>         seperti Engkau mengasihi Aku"
> ALLAH BAPA, ALLAH ANAK (YESUS), ALLAH ROH KUDUS
> mengasihi umat manusia ciptaanNYA meskipun sudah jatuh
> kedalam dosa pemberontakan melawan perintah ALLAH yang
> dimulai dari Adama dan Hawa.
>
> Semoga penjelasan saya yang singkat ini dapat
> dimengerti, malah doaku supaya melalui diskusi yang
> langka ini, saudara HMNA pun mendapatkan pencerahan
> dan diselamatkan oleh YESUS.
>
> Kalau tidak demikian, setidaknya kita jadi saling
> mengerti mengapa sudut pandang dan pengertian antara
> mereka yang percaya pada YESUS sebagai Tuhan dan
> Juruselamatnya dan yang tidak, bisa berbeda atas
> beberapa hal yang rumit untuk dipahami di ALKITAB.
>
> Salam pencerahan,
> Berman S.
>
> --- "H. M. Nur Abdurrahman"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > :
> > Ahmad Deedat tidak berdusta, karena menurut
> > tulisannya yang ada pada saya, Deedat tidak
> > mempergunakan [Luk 9:41] dalam konteks Jesus
> > dianggap gila dan ditolak oleh bangsanya, melainkan
> > Deedat dalam tulisannya itu yang ada pada saya,
> > Jesus dianggap gila yang dinyatakan oleh ayat [Joh
> > 10:20], dan Jesus ditolak oleh bangsanya yang
> > dinyatakan oleh ayat [Joh 10:33]. Deedat did not
> > change the wording of a verse from the Bible - three
> > times over!  :
> >
> > Ayuh mengapa ini tidak ditanggapi !
> > Di bawah ini saya kemukakan beberapa ayat mengenai
> > kontroversi Jesus Anak Tuhan. Ayat-auat tsb semuanya
> > mengisyaratkan Jesus itu hanya Utusan Allah:
> >
> > Joh 7:16  Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku
> > tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia
> > yang telah mengutus Aku.
> > Joh 7:28  Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia
> > berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari
> > mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas
> > kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang
> > benar yang tidak kamu kenal.
> > Joh 11:42  Aku tahu, bahwa Engkau selalu
> > mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak
> > yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku
> > mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa
> > Engkaulah yang telah mengutus Aku."
> > Joh 12:44  Tetapi Yesus berseru kata-Nya:
> > "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya
> > kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus
> > Aku;
> > Joh 12:45  dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat
> > Dia, yang telah mengutus Aku.
> > Joh 12:49  Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku
> > sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang
> > memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus
> > Aku katakan dan Aku sampaikan.
> > Joh 12:50  Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu
> > adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan,
> > Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan
> > oleh Bapa kepada-Ku."
> > Joh 13:20  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
> > barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima
> > Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia
> > yang mengutus Aku."
> > Joh 14:24  Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak
> > menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu
> > bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang
> > mengutus Aku.
> > Joh 7:29  Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia
> > dan Dialah yang mengutus Aku.
> > Joh 16:5  tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang
> > telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara
> > kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
> > Joh 17:3  Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa
> > mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang
> > benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau
> > utus.
> > Joh 17:8  Sebab segala firman yang Engkau sampaikan
> > kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka
> > telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa
> > Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa
> > Engkaulah yang telah mengutus Aku.
> > Joh 17:23  Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam
> > Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia
> > tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa
> > Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau
> > mengasihi Aku.
> > Joh 17:25  Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak
> > mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan
> > mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus
> > Aku;
> >
> > HMNA
> >
> >   ----- Original Message ----- 
> >   From: Gabriela Rantau
> >   To: H. M. Nur Abdurrahman ; riri cute ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; mala mala ;
> > [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; cah
> > ayoe ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; boniek ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED]
> >   Cc: [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
> > ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; Ahmadi Agung ; boniek ;
> > [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
> > mayapadaprana@yahoogroups.com
> >   Sent: Monday, April 16, 2007 06:42
> >   Subject: YESUS GILA? [Re: Muhammad Adalah
> > Paraclete Yang Dijanjikan (AlhamdulilLah)]
> >
> >
> >   Pak HMNA, meskipun DEEDAT dlm posting kiriman Kak
> > Riri Cute jelas berdusta dg memberi TIGA ARTI kpd
> > Lukas 9: 41 anda tetap mengatakan bhw Deedat tidak
> > berdusta. I just don't know what to make of anyone
> > who intentionally changed the wording of a verse
> > from the Bible - three times over!
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
>
> Mayapada Prana Quotes:
> "Think Good, Feel Good, Do Good. This is the way to God"
> - Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Avatar)
>
> Mayapada Prana Links:
>
>
>
>

Kirim email ke