--- [EMAIL PROTECTED] wrote: > >>> coba cocokan denga tafsir ibnu abas dan ibnu katsir > >>> darul yang di maksud adalah nama suatu daerah / segeri bukan > dalam > pengertian > >>> " negara " > >>> bukanya pengertian negara dengan negeri itu beda sekali ? > >>> ( baca teory politik ( deliar noor ) , ahkamual shultoniah nya > al > mawardi )
Lha negeri sama negara apa bedanya? Saya sudah baca Teori Politik Deliar Noor, saya juga sudah baca Ahkamul Sulthoniah-nya Al Mawardi. Atas dasar itu saya justru tambah mantep madinah yang didirikan rasulullah adalah negara:-) Orang-orang LIB saja mengakui hal itu, hanya mereka mengatakan bahwa Rasulullah mendirikan negara tuh karena keperluan spesifik saat itu:-) > >>> dalam islam semua istilah dan sebutan , terutama yang syar'i > mesti ada patokanya , nah istilah " daulah khilafah islamiyah " kayaknya istilah bukan dari qur'an dan hadits tapi istilah masa kini > >>> ( coba cari di qur'an dan hadits ) Istilah khilafah tuh ada di Al Qur'an dan Hadist, tapi rincian kelembagaannya jelas nggak ada kan. Nah kelembagaan ini memang nggak mungkin dipatok, wong ini memang harus berkembang sesuai dengan tahap berkembangan kekhilafahan kaum muslimin kok. > >>> memang dilaksanakan Hukum islam , tapi apa itu pantas disebut > Negara > >>> kita coba perdalam , apa itu negara , wilayah , rakyat , > undang-undang > >>> kalau sudah jelas kita bandingkan dengan , imaam , kholifah , > syareat > , akhlaq > >>> nanti pasti akan ada bedanya > >>>> sehingga kayaknya kurang pas kalau di paksa untuk di > samakan Lho kenapa wilayah, rakyat dan UU harus dibandingkan dengan imaam, kholifah, syariat dan akhlaq? > >>> memang ada majelis Umat tapi tidak melembaga kan ? > >>> ada pasukan tapi tidak melembaga kan > >>> karena semua itu di adakan dengan niatan Ibadah semata > >>> bukan ada kepentingan sefihak yang mau di bela Di sini yang disebut melembaga itu gimana? Apa Al Qur'an dan Hadist melarang melembagakan tentara? Rasanya kok tidak? Apa Al Qur'an dan Hadist melarang melembagakan polisi? Rasanya kok tidak. Kelembagaan tuh boleh kok diinisiasi untuk lebih mengefisiensikan pelaksanaan syariah atau untuk mencapai kemaslahatan dan mengurangi kemadhorotan. Baca coba Al Hisba fiil Islam karya Ibnu Taimiyah untuk mendapat lembaga-lembaga pemerintahan yang muncul di sepanjang pemerintahan kaum muslimin. > >>> kalu demikian , sama donk dengan presidan megawati cuma > lebih > mulia > >>> sam juga denga buss presiden amerika , cuma lebih mulia > >>> dan sama juga dengan pemimpin - mpemimpin negara yang ada > cuma > lebih mulia > >>> kayaknya ini kita mesti sama-sdama berfikir,belajar dan > berdo'a > lagi Dalam posisi sebagai kepala pemerintahan, ya sama donk. Emang kenapa kalau sama dalam hal ini? Orang kafir dan musyrik juga menjadi kepala rumah tangga, kita-kita yang muslim juga begitu? Apa karena sama-sama menjadi kepala rumah tangga, lalu kita sama dengan orang kafir atau musyrik? Ya memang bisa sama, ketika kita memenej rumah tangga kita dengan gaya yang sama dengan mereka. BTW, perbedaannya sebetulnya jelas, khalifah itu mengambil secara hak dan mengalokasikan secara hak pula. Khalifah visi dan misinya adalah menegakkan diinul Islam (Asy Syuro, 13) > >>> kita mesti lebih dalam lagi embac tarikh dari ke 4 kholifah > itu > >>> adanya pemerintahan yang sekarang mereka usung untuk dunia > umumnya > >>> adalah saranya untuk pecah belah umat manusia > >>> secara sekilas kalu kita tarik dan kiaskan dengan sekitar kita > memang > tarasa > >>> sam , padahal jelas berbeda > >>> kalau sudah ada teritorial dan batasan-batasan , terus ada > kekuasaan > >>> nah coba , apa begitu madinah saat itu ? > >>> itu semua sengaja di tarik ke satu titik seakan-akan punya > daerah > akhirnya > >>> nanti akan ada bela wilayah , yah yang sekarang ngetren di > sebut " > nasionalisme" > >>> padahal apa beda nasionalis dengan ashobiyah ? deleted Lho di madinah ya jelas ada wilayah tho:-) Nabi biasanya mengutus ada patroli di sepanjang perbatasan madinah, untuk berjaga-jaga dari serangan kaum musyrikin. Adanya nama-nama Mekah, Madinah, dll menunjukkan memang ada batas-batasnya. Kekuasaan jelas ada donk, buktinya di zaman Rasulullah sering terjadi bentrokan antar penguasa, baik penguasa wilayah kecil maupun wilayah besar. Di zaman kekhalifah rasyidah lebih sering lagi nantinya. Islamisme (sorry bahasanya ngawur aja) bisa juga termanifestasi dalam keberadaan wilayah islami. Membela wilayah tidak lalu berarti membela nasionalisme. Wassalaamu'alaikum wr. wb. B. Samparan __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/