PERMUSUHAN ABADI ANTARA UMAT ISLAM DENGAN BANGSA KAFIR YAHUDI

Disalin dari :
Editorial Majalah Salafiyah Al-Ashalah



Pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan eksitensi (karena
seorang muslim itu bagaikan 1 tubuh, bila ada bahagian yg sakit maka
bahagian lainnya ikut merasakan sakit), bukan hanya sekedar
persengketaan perbatasan.

Musuh-musuh Islam dan pengikut-pengikutnya yang bodoh terus berupaya
membentuk opini bahwa hakikat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas
pertarungan memperebutkan wilayah, konflik perbatasan, persoalan
pengungsi dan persoalan air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir
dengan (diciptakannya suasana hidup) berdampingan secara damai, saling
tukar pengungsi, perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan
wilayah tinggal mereka secara terpisah-pisah, dan mendirikan sebuah
negara sekuler kecil yang lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak
zionisme, yang kesemua itu (justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi
negara zionis.

Mereka semua tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah
pertarungan lama, semenjak berdirinya negara Islam di Madinah dibawah
kepemimpinan utusan Allah bagi seluruh manusia, yaitu Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Allah telah menceritakan kepada kita hakikat kedengkian dan permusuhan
orang-orang Yahudi kepada Umat Islam dan Umat Tauhid (dalam firman-Nya)
:

"Artinya : Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang Musyrik ... [Al-Maidah : 82]

Perhatikan, bagaimana Allah menyebutkan permusuhan orang-orang Yahudi
terlebih dahulu, baru kemudian permusuhan orang-orang musyrik, padahal
kekafiran merupakan satu agama, namun tingkat permusuhan mereka terhadap
umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berbeda-beda. (Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman ) :

"Artinya : Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga mengikuti agama mereka" [Al-Baqarah : 120]

Sejak tarikan nafas umat Islam pertama dalam Islam, orang-orang Yahudi
sudah melancarkan permusuhannya kepada umat Islam dan kepada Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam tidak pernah aman dari ganguan bangsa Yahudi itu sendiri. Mereka
pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap beliau Shallallahu
'alaihi wa sallam sebanyak tiga kali.

Pertama : Percobaan pembunuhan dengan menjatuhkan batu penggiling gandum
di kepala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Kedua : Ketika mereka meletakkan racun dalam daging kambing yang
diperuntukkan bagi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ketiga : Ketika Labid bin A'sham al-Yahudi -la'natullah 'alaih-
menyihirnya.

Lihatlah (kini) bangsa Amerika, ternyata selalu membekali orang-orang
Yahudi dengan senjata-senjata penghancur yang tak tanggung-tanggung,
supaya dapat digunakan untuk membunuh anak-anak, para wanita dan
orang-orang tua muslim bangsa Palestina. Pada saat yang sama bangsa
Amerika membikin sibuk dunia dengan pemilihan Presidennya, guna menutupi
penyembelihan-penyembelihan masal muslim bangsa Palestina yang dilakukan
oleh orang-orang Yahudi.

Perhatikan pula bangsa Inggris. Mereka juga senantiasa membekali
orang-orang Yahudi dengan peluru-peluru berhulu ledak pemusnah yang
mengakibatkan terbunuhnya manusia secara biadab dan menimbulkan cacat
seumur hidup bagi para pemuda Palestina. Inilah umat yang, baik pemuda,
orang tua, anak-anak maupun wanita, menjadi sasaran bantai orang-orang
Yahudi dan kaki tangannya.

Lihatlah para kaki tangan Yahudi membikin sibuk umat dengan luka-luka
rakyat Palestina yang muslim, di sisi lain mereka menutupi kejahatan
orang-orang Yahudi dengan mengadakan pertandingan-pertandingan olah raga
yang tiada guna serta acara-acara sia-sia yang dapat meracuni dan menina
bobokan umat.

Belumlah kaum Muslimin menyadari bahwa pertarungan kita dengan kaum
Yahudi adalah pertarungan aqidah, pertarungan budaya, pertarungan
peradaban, pertarungan eksistensi dan pertarungan identitas ? Bukankah
kaum Yahudi membakar masjid Al-Aqsha, bukankah mereka menggali
lobang-lobang di bawahnya supaya bangunan itu runtuh ? Bukankah mereka
membantai kaum Muslimin ketika tengah bersujud pada bulan Ramadhan di
masjidnya nabi Ibrahim Al-Khalil 'Alaihis sallam itu ? Bukankah mereka
merobek-robek perut wanita hamil, membantai anak-anak balita serta
membumi hanguskan segalanya, baik yang hijau basah maupun yang kering
kerontang ? Bukankah bangsa Yahudi telah menjadikan masid-masjid di
Palestina sebagai toko-toko minuman keras dan tempat-tempat perjudian ?
Bukankah mereka juga menjadikan sebagian masjid itu sebagai
kandang-kandang ternak dan tempat pembuangan sampah? Apakah setelah itu
semua, lalu dikatakan bahwa pertarungan kita melawan Yahudi sekedar
pertarungan memperebutkan tanah perbatasan yang penyelesainnya adalah
dengan mendirikan sebuah negari kecil Palestina dengan ibukotanya
Al-Quds As-Syarief, sebuah negeri yang -menurut anggapan mereka- mampu
menghimpun pemeluk tiga agama sekaligus untuk hidup berdampingan ?
Apakah mereka tidak memahami bahwa agama yang ada di sisi Allah hanyalah
Islam ? Ataukah mereka tidak memahami bahwa Ibrahim 'Alaihis sallam
berlepas diri dari kemusyrikan dan paganisme kaum Yahudi dan Nashrani ?

"Artinya : Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang
Nashrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi Islam
(menyerahkan diri kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia dari
golongan orang-orang musyrik". [Ali Imran : 67]

Sesungguhnya penyelesaian (satu-satunya) yang bangsa Yahudi sendiri
sudah memahaminya adalah (penyelesaian melalui) jihad -yang sesuai
persyaratan- dalam rangka menjunjung tinggi kalimat Allah.

Orang-orang Yahudi tidak menghendaki perdamaian, yang dikehendaki adalah
menyerah (takluk)nya umat ini. Yang dikehendaki adalah ruku' dan
merendahnya umat ini kepada Yahudi serta hapusnya bahasa jihad dari kaum
Muslimin. Supaya mereka menjadi budak, buruh serta orang-orang upahan
kaum Yahudi, sehingga dapat dipukul dengan sandal atau dihajar dengan
cambuk menurut kehendaknya.

Sungguh konflik sejati antara kita dengan bangsa Yahudi tidak akan
berakhir dengan berdirinya sebuah negara kecil yang tidak mengangkat
syi'ar Islam dan tidak (pula) menegakkan syari'at Islam. Bagaimana
mungkin konflik itu akan berkahir, sedangkan seorang Muslim dalam
shalatnya setiap sehari semalam membaca sebannyak tujuh belas kali
(kalimat) :

"Ghayril maghdhubi 'alaiyhim wa laa-adh-dhaalliin"

"Artinya : Bukan jalanya orang-orang yang dimurkai Allah (yaitu
orang-orang Yahudi) dan bukan pula jalannya orang-orang sesat
(orang-orang Nashrani)".

Orang-orang yang dimurkai dalam ayat di atas adalah orang-orang Yahudi.
Sedangkan orang-orang sesat adalah orang-orang Nashrani, menurut
kesepakatan para ahli Tafsir hingga hari kiamat.

Pertempuran dahsyat yang akan memusnahkan orang-orang Yahudi hingga
orang terakhir pasti akan terjadi kelak. Yaitu pertempuran atas dasar
Iman, pertempuran yang merupakan peribadatan kepada Allah. Sebagaimana
yang disebuitkan dalam hadits (Shahih Bukhari dan Muslim), bahwa :

"Kalian akan memerangi kaum Yahudi, kalian akan memerangi mereka, sampai
batu dan pohon berkata : "Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di
belakangku ada orang Yahudi, bunuhlah ia". Kecuali pohon Gharqad, sebab
pohon itu adalah pohon kaum Yahudi".

Ini merupakan janji yang benar dari seorang Nabi yang tidak pernah
berkata berdasarkan hawa nafsu. Janji tersebut menegaskan hakikat
permusuhan (kaum Muslimin) dengan orang Yahudi. Tidak sebagaimana opini
yang dibentuk oleh media-media massa yang sesat dan menyesatkan.


[Diambil dari Editorial redaksi majalah salafiyah yaitu Al-Ashalah Edisi
30/Th V/15 Syawal 1421H. dan dinukil kembali dari Majalah As-Sunnah
Edisi 08/Tahun V/11422H/2001M dari judul Yahudi Musuh Bebuyutan Umat
Islam Sampai Mereka Musnah oleh Ahmas Faiz Asifuddin, hal 19-20 & 25]



Sumber :
<http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1541&bagian=0>






[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to