Saya tak begitu ngerti kenapa nama saya disebut-sebut dalam soal "filosofi 
terbalik" oleh Bung Loekyh. Kalo soal postingan isu-isu sensitif, saya tak 
pernah ada masalah tuh? Saya nimbrung dalam soal "blasphemy" oleh CNN hanya 
untuk meluruskan beberapa hal yang dikemukakan Bung Loekyh, yang menurut saya 
berpotensi misleading.

Justru dalam pengamataan saya, Ida Khouw beranggapan tak ada yang berbau 
"blasphemy" dalam tayangan CNN itu karena di sekolah-sekolah teologi Kristen 
hal-hal "sensitif" itu semuanya didiskusikan secara terbuka dan jadi santapan 
kuliah. Bung Loekyh-lah yang memberi label tayangan CNN itu sebagai sebuah 
"blasphemy", meskipun itu disampaikan dengan "mengatasnamakan" orang-orang 
fanatik yang tak begitu jelas acuannya itu. 

Bung Loekyh menyatakan bahwa bagi umat fanatik, tayangan macam itu akan 
dianggap blasphemy. ida Khouw menyatakan bahwa dalam sekolah-sekolah teologi 
Kristen, yang begituan sih nggak ada apaa-apanya. Sedangkan saya 
mengklarifikasikan beberapa informasi terkait dengan perbedaan/kesamaan Yahudi 
dan Kristen. Mengapa lalu persoalan jadi rumit banget sih? Mungkin karena pakai 
"filosofi terbalik" kali, ya? :))

Jadi, silakan saja bersensitif ria, nggak ada yang stress kok. Namun, ada 
baiknya sebelum mengasumsikan orang lain berprasangka, Bung Loekyh memeriksa 
diri sendiri dulu apakah dirinya sendiri juga dipengaruhi oleh 
prasangka-prasangka atau tidak. Saya kira, inilah hal yang terutama ingin 
disoroti oleh tanggapan-tanggapan Ida Khouw tapi tak kunjung ditangkap oleh 
Bung Loekyh (atau, terus-menerus disangkali?).

manneke



-----Original Message-----

> Date: Thu Jan 04 00:36:14 PST 2007
> From: "loekyh" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] Re: CNN melakukan blasphemy thd ajaran Kristen dan Yahudi
> To: mediacare@yahoogroups.com
>
> Rekan Idakhouw, 
> 
> Saya tak akan berkomentar secara khusus thd isi postingan anda, supaya
> tidak terlalu ber-panjang2. Saya sadar sekali bahwa anda mungkin tak
> setuju (atau mungkin malah marah2 :-)) dg judul postingan ini,
> khususnya pada kata 'blasphemy' yg anda2 kejar2 dg alasan merasa tak
> ada blasphemy-nya (bagi anda). 
> 
> FYI, di beberapa milis lain dg postingan yg sama, saya menambahkan
> tanda tanya '?' di belakang judul postingan. Untuk kasus topik dalam
> postingan ini, saya memang ingin memasukkan 'elements of surprise'
> dalam setiap tanggapan saya dan pilihan judul di atas merupakan salah
> satu upaya untuk mencapainya.
> 
> Mungkin juga anda dan beberapa rekan2 lain tak senang dg ide saya
> memposting topik2 'sensitif' semacam ini karena anda (dan saya yakin,
> juga rekan Manneke) memiliki pendekatan dg filosofi yg terbalik dg
> filosofi saya. Saya berpendapat bahwa semakin sering kita berbicara
> hal2 yg sensitif (sejauh diri kita mampu selalu melepaskan diri dari
> prasangka2), maka potensi konflik yg terjadi akibat isu2 sensitif tsb
> semakin kecil. 
> 
> Sebab, saya percaya bahwa 'emotion-driven sensitivity' yg dimiliki
> setiap orang ttg suatu topik adalah berbanding TERBALIK dg frekuensi
> pembahasan ybs dg topik yg sama tsb (secara ber-ulang2). Sebaliknya
> 'mind-driven thought (atau mind-driven rationale)' ybs berbanding
> LURUS dg frekuensi ybs dg 'number of encountering' topik2 yg sama tsb.
> (Saya sudah menulis ttg hal ini berikut penjelasannya di tanggapan
> untuk James, kalau tak salah).
> 
> Saya yakin pendekatan yg anda ambil dalam rangka toleransi beragama
> adalah pendekatan 'jangan ngomongin isu2 sensitif', sama dg pendekatan
> pak Harto :-). Cuma bedanya, anda tak punya intel2 yg akan menangkap
> orang2 yg bicara hal2 'sensitif' (untuk pak Harto, termasuk yg terlalu
> sensitif mengkritik pak Harto).
> 
> Dengan pendekatan yg saya lakukan, saya kok malah akhirnya berhasil
> melakukan diskusi dg beberapa 'mailing listers' yg tadinya cukup
> radikal. termasuk mailing list di satu instansi pemerintah yg
> mayoritas anggota2 aktifnya adl muslim, padahal sebelumnya mereka
> marah2 juga ke saya. Untuk mailing listers yg Kristen, kayaknya cuma
> rekan Idakhow yg paling galak ke saya :-) 
> 
> Salam

Kirim email ke