Manneke tetap belum bisa membedakan DISKUSI TOPIK dengan DEBAT TATA 
TERTIB. Saya sudah kasih keterangan beberapa kali, diskusi topik 
sangat welcome, tapi debat tata tertib tidak boleh diperpanjang.

Contohnya begini:

1. Bila Manneke berkata di Kincir Angin "Belanda tidak punya 
pengaruh besar kepada Indonesia, sebab Belanda bukan negara hebat", 
itu boleh saja, pasti tidak akan menyebabkan pen-delete-an 
keanggotaan. Saya sendiri paling suka berdiskusi dengan siapa saja, 
di Media Care ini misalnya dengan Wido, dengan Fery Zidane, dengan 
Hafsah Salim dll. tanpa harus berhantam-hantaman. Saya respek 
mereka, mereka respek saya, pro-kontra pendapat adalah biasa, 100% 
dapat diterima. Bukan begitu?

2. Namun bila Manneke berkata di Kincir Angin "Bicara Belanda lagi, 
bicara Belanda lagi, emangnya Belanda hebat?" Ini yang tidak boleh, 
wong milis Kincir Angin milis Belanda kok dilarang bicara Belanda? 
Kepriben? (Kalau milis Jurnalisme tidak bicara tentang media tapi 
tentang Islam, itu memang menyesatkan, tapi saya tidak mau memberi 
judgement sebab tidak tahu persis situasi di sana). Bila kemudian 
Manneke membubuhi kata-kata sarkastis "Danny punya IQ yang 
hirarkinya lebih rendah dari yang paling rendah", maka saya 
berpendapat Manneke telah melanggar tata tertib Kincir Angin dan 
harus dikeluarkan. Kalimat di atas ini bukan pengandaian, tapi betul-
betul diucapkan oleh Manneke, dan hanya sebuah kalimat saja dari 
kalimat-kalimat lainnya yang tidak akan saya tulis di Media Care ini.

Semoga Manneke mau menyadari diri sendiri, dan bila mungkin 
memperbaikinya. Saya yakin bila Manneke ada kemauan, pasti ada 
jalannya. Okki dokki ya.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Gimana kalo Danny Lim memperlihatkan di mediacare ini mana email-
email saya yang memaki-maki person lawan bicara saya? Kan katanya 
supaya tuduhan tidak sepihak dari saya? Kalo tidak, nanti Anda loh 
yang bisa dibilang menuduh yang enggak-enggak. Penilaian sepihak, 
yang diikuti keputusan ala diktator, dengan dalih moderator lah yang 
paling berkuasa di milis, inilah contoh perilaku moderator paranoid.
> 
> Lalu, siapa juga yang ngurusin warna milis mau hijau atau oranye? 
Atau maksud Danny Lim, kalo warna milisnya oranye, lalu Belanda 
nggak boleh diutik-utik, dan cuma orang indonesia aja yang boleh 
dimaki-maki? Apa arti milis oranye itu termasuk mengatai-ngatai 
orang Indonesia dan memuja-muja Belanda? Lalu ketika Belanda 
dikritik, moderatornya kebakaran jenggot dan boleh sewenang-wenang, 
gitu? Anda ngerti arti kata "paranoid" nggak sih? 
> 
> Soal orang-orang yang Anda singkirkan dari Kincir Angin, tak usah 
repot-repot mengundang mereka masuk mediacare. Begitu tau di sini 
ada DL, pada males semua. He he he. Tapi, saya punya kok forward 
dari mereka tentang kronologis "pemecatan" mereka yang dilakukan 
secara otoriter. Yang paling objektif sih tunjukkan saja, paling 
tidak posting-posting saya di KA, yang kata DL penuh caci-maki itu. 
Bisa dinilai juga kan sama miliser mediacare apa betul gitu atau 
enggak?
> 
> Banyak milis menampilkan diri seolah demokratis, tapi belakangan 
ketauan moderatornya sangat anti-demokrasi dan tak ngerti arti 
fatsoenlijk yang selalu digemor-gemborkannya sendiri....ih deh dong 
nih, bah, cuiihh.....
> 
> manneke
> 
> 
> -----Original Message-----
> 
> > Date: Tue Mar 06 11:39:05 PST 2007
> > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: [mediacare] Re: Saya ditendang dari milis jurnalisme
> > To: mediacare@yahoogroups.com
>


Kirim email ke