Ikutan Juga,

Tidak perlu ijin untuk menghadap Sang Khalik, kecuali ada otoritas yg lebih 
tinggi dari Sang Khalik
Kalau alasannya Mayoritas ,bagaimana dengan mesjid di Minahasa, Bali, atau 
Flores


Dont just see WATCH
Dont just hear LISTEN
  ----- Original Message ----- 
  From: Widi 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, March 11, 2007 12:46 PM
  Subject: Re: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu



  Ikutan nimbrung ....
  Saya bantu alasan-alasan yang menurut mas Budi jadi sebab ditutupnya 
gereja-gereja itu, terlepas dari nyambung/tidaknya contoh anak-anak kecil nakal 
(kayanya saya pernah baca di bukunya Stephen Covey).
  Pasti alasan yang dimaksud mas Budi :
  - gereja tsb belum punya ijin
  - gereja tsb didirikan di lingkungan yang mayoritas beragama lain
  - dsb .... dsb .....
  Gitu kan mas Budi???

  salam,
  wid


   
  On 3/9/07, Maya Sianturi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
    Halo Budi,

    Terimakasih untuk ceritanya yang baru kali ini saya dengar.

    Tapi saya pengen tahu apa anda pernah dengar tentang 1000 lebih gereja 
dirusak dan dibakar
    tanpa sekalipun pelakunya diusut ke pengadilan? Negara komunis aja tidak 
pernah merusak 
    dan membakar sebegitu banyak gereja. TANYA KENAPA?

    Pernah dengar ada mesjid, kuil, klenteng, tempat keramat memerlukan ijin 13 
tahun untuk bisa 
    dibangun? Gereja saya memerlukan 13 tahun dan banyak gereje ditolak 
ijinnya. TANYA KENAPA? 

    Banyak cerita lain yang bisa saya ceritakan. Tapi setelah ini lebih baik 
saya tutup saja. 

    Saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan Yesus terus berbelas kasihan. Itu saja.

    Salam sejahtera,
    Maya 





    On 3/9/07, Budi P <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
      Halo Maya,

      Pernah dengar cerita dimana ada seorang bapak yang sedang naik kereta, 
anak-anaknya bandel sekali lari kesana-kesini namun si bapak diem aja. Orang 
disekitar nya bingung, kok bapak ini diam aja ya, kenapa dia gak negur anaknya. 
Usut punya usut ternyata istri pria tersebut baru meninggal dan dia habis dari 
pemakaman istrinya. 


      So, ada baiknya juga kita melihat alasan penutupan gereja tersebut.
      Ada baiknya kita tanya ke masyarakat setempat kenapa gereja tersebut 
ditutup.






      On 3/8/07, Maya Sianturi <[EMAIL PROTECTED] > wrote: 

        Prihatiin sekali dengan berita di bawah ini ...

        Saya dengar tadi malam juga asrama STT SETIA yang sedang dibangun 
dibakar massa. Heran sekali, tempat-tempat yang tidak beres seperti pelacuran, 
perjudian, diskotik dll dibiarkan bebas melakukan aktifitas mereka. Tetapi 
sekolah teologi, gereja, tempat mengajar umat menjadi pribadi yang melayani 
Tuhan dan sesama diteror, dibakar. Dan sampai hari ini tidak satupun mereka 
yang membakar gereja di bawa ke meja pengadilan. Sangat prihatiin dengan 
kebodohan dan kebebalan negara & bangsa ini yang tidak mau tahu tentang 
kebebasan beragama yang dianugerahkan Tuhan. 

        Untuk saudaraku seiman - mari kita berdoa terus supaya Tuhan Yesus 
berbelas kasih atas bangsa ini dan menunjukkan kebenaran serta keadilanNya. 
Kita terus berdoa supaya saudara seiman kita yang mengalami penganiayaan boleh 
terus diteguhkan imannya. Dan mari kita terus memperjuangkan kebebasan beragama 
yang merupakan hak asasi manusia. 

        Untuk saudaraku sebangsa - mari kita upayakan pikiran dan wawasan yang 
luas yang dapat menampung keragaman. Kalau bangsa ini ingin maju, kita harus 
belajar bersikap adil dan benar. Karena yang saya takutkan, bukan penindasan 
terhadap umat Kristen, tetapi cawan murka Tuhan yang siap dituang atas 
kebebalan bangsa ini. Jangan-jangan sudah mulai dituangkan dengan banyaknya 
bencana dan kecelakaan yang terjadi belakangan ini. Pembalasan Tuhan jauh lebih 
mengerikan. Penindasan akan keKristenan hanya membawa akibat positif bagi 
keKristenan yaitu: Semakin Berkembang. Sejarah kekristenan sudah membuktikan 
hal ini. 

        Mari kita semua saudara sebangsa setanah air, belajar saling menghargai 
keberbedaan yang ada. Bhinneka Tunggal Ika.

        Merdeka!
        MS












   

Kirim email ke