Ikutan juga dong..........

Menjawab 'tanya kenapa'nya mba Maya,
Sepertinya jawabnya bukan alasan yang diberikan mas Budi,
tapi lebih sebagai bentuk kebebalan yang terus dipelihara oleh
pihak-pihak yang terlalu fanatik dan pakai kacamata kuda......
sehingga dia tidak melihat sisi positip dari agama lain diluar
agamanya sendiri..............
kaum fanatik ini bisa berasal dari pemeluk agama manapun
yang ada di Indonesia, sedihnya, sudut pandang kacamata kuda
yang dipakainya menjadikan dirinya susah untuk melihat sisi
lain yang memungkinkannya memahami kebaikan.........
padahal, kebaikan merupakan salah satu syarat dlm beragama......

masih banyakkah kaum fanatik di negara kita?


salam,




"Devi" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: mediacare@yahoogroups.com
03/12/2007 05:05 AM
Please respond to
mediacare@yahoogroups.com


To
<mediacare@yahoogroups.com>
cc

Subject
Re: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu






Ikutan Juga,
 
Tidak perlu ijin untuk menghadap Sang Khalik, kecuali ada otoritas yg 
lebih tinggi dari Sang Khalik
Kalau alasannya Mayoritas ,bagaimana dengan mesjid di Minahasa, Bali, atau 
Flores
 
 
Dont just see WATCH
Dont just hear LISTEN
----- Original Message ----- 
From: Widi 
To: mediacare@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, March 11, 2007 12:46 PM
Subject: Re: [mediacare] SOS ! SOS ! Gereja-Gereja Bandung Diganggu

Ikutan nimbrung ....
Saya bantu alasan-alasan yang menurut mas Budi jadi sebab ditutupnya 
gereja-gereja itu, terlepas dari nyambung/tidaknya contoh anak-anak kecil 
nakal (kayanya saya pernah baca di bukunya Stephen Covey).
Pasti alasan yang dimaksud mas Budi :
- gereja tsb belum punya ijin
- gereja tsb didirikan di lingkungan yang mayoritas beragama lain
- dsb .... dsb .....
Gitu kan mas Budi???
 
salam,
wid


 
On 3/9/07, Maya Sianturi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Halo Budi,

Terimakasih untuk ceritanya yang baru kali ini saya dengar.

Tapi saya pengen tahu apa anda pernah dengar tentang 1000 lebih gereja 
dirusak dan dibakar
tanpa sekalipun pelakunya diusut ke pengadilan? Negara komunis aja tidak 
pernah merusak 
dan membakar sebegitu banyak gereja. TANYA KENAPA?

Pernah dengar ada mesjid, kuil, klenteng, tempat keramat memerlukan ijin 
13 tahun untuk bisa 
dibangun? Gereja saya memerlukan 13 tahun dan banyak gereje ditolak 
ijinnya. TANYA KENAPA? 

Banyak cerita lain yang bisa saya ceritakan. Tapi setelah ini lebih baik 
saya tutup saja. 

Saya hanya bisa berdoa semoga Tuhan Yesus terus berbelas kasihan. Itu 
saja.

Salam sejahtera,
Maya 



On 3/9/07, Budi P <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Halo Maya,

Pernah dengar cerita dimana ada seorang bapak yang sedang naik kereta, 
anak-anaknya bandel sekali lari kesana-kesini namun si bapak diem aja. 
Orang disekitar nya bingung, kok bapak ini diam aja ya, kenapa dia gak 
negur anaknya. Usut punya usut ternyata istri pria tersebut baru meninggal 
dan dia habis dari pemakaman istrinya. 


So, ada baiknya juga kita melihat alasan penutupan gereja tersebut.
Ada baiknya kita tanya ke masyarakat setempat kenapa gereja tersebut 
ditutup.




On 3/8/07, Maya Sianturi <[EMAIL PROTECTED] > wrote: 

Prihatiin sekali dengan berita di bawah ini ...

Saya dengar tadi malam juga asrama STT SETIA yang sedang dibangun dibakar 
massa. Heran sekali, tempat-tempat yang tidak beres seperti pelacuran, 
perjudian, diskotik dll dibiarkan bebas melakukan aktifitas mereka. Tetapi 
sekolah teologi, gereja, tempat mengajar umat menjadi pribadi yang 
melayani Tuhan dan sesama diteror, dibakar. Dan sampai hari ini tidak 
satupun mereka yang membakar gereja di bawa ke meja pengadilan. Sangat 
prihatiin dengan kebodohan dan kebebalan negara & bangsa ini yang tidak 
mau tahu tentang kebebasan beragama yang dianugerahkan Tuhan. 

Untuk saudaraku seiman - mari kita berdoa terus supaya Tuhan Yesus 
berbelas kasih atas bangsa ini dan menunjukkan kebenaran serta 
keadilanNya. Kita terus berdoa supaya saudara seiman kita yang mengalami 
penganiayaan boleh terus diteguhkan imannya. Dan mari kita terus 
memperjuangkan kebebasan beragama yang merupakan hak asasi manusia. 

Untuk saudaraku sebangsa - mari kita upayakan pikiran dan wawasan yang 
luas yang dapat menampung keragaman. Kalau bangsa ini ingin maju, kita 
harus belajar bersikap adil dan benar. Karena yang saya takutkan, bukan 
penindasan terhadap umat Kristen, tetapi cawan murka Tuhan yang siap 
dituang atas kebebalan bangsa ini. Jangan-jangan sudah mulai dituangkan 
dengan banyaknya bencana dan kecelakaan yang terjadi belakangan ini. 
Pembalasan Tuhan jauh lebih mengerikan. Penindasan akan keKristenan hanya 
membawa akibat positif bagi keKristenan yaitu: Semakin Berkembang. Sejarah 
kekristenan sudah membuktikan hal ini. 

Mari kita semua saudara sebangsa setanah air, belajar saling menghargai 
keberbedaan yang ada. Bhinneka Tunggal Ika.

Merdeka!
MS



 

Attachment: gif0GbT4m0gjK.gif
Description: GIF image

Kirim email ke