Melihat kinerja DPR RI yang ada sekarang membuat semakin jelas, bahwa banyak 
kesalahan kesalahan yang ada dalam sistim pemilihan dewan yang katanya paling 
terhormat di negeri ini. Nyatanya hampir semua yang duduk di kursi terhormat 
tersebut adalah politisi-politisi busuk, yang hanya mementingkan urusan perut 
dan bawah perut mereka sendiri!
Selama ini para anggota DPR adalah pilihan dari partainya masing masing, 
sehingga mau tidak mau mereka lebih mementingkan dirinya sendiri dan partainya, 
bukannya berpihak kepada rakyat.
   
  Sudah saatnya kita merubah sistem pemilihan yang ada sekarang, karena pemilu 
2009 sudah di depan mata. Sebuah wacana pemilihan secara proporsional terbuka 
mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, dimana sistem pemilihan ini bisa 
mendekati 'representasi' dari suara rakyat yang sesungguhnya karena rakyat 
memilih langsung nama calon, bukan lambang partai ataupun berdasarkan nomor 
urut para calonnya.
   
  Tapi menurut saya hal tersebut belumlah cukup, karena rakyat sendiri banyak 
yang belum mengenal para calon wakil yang akan dipilihnya, apalagi kinerjanya.
Mungkin ada baiknya para calon yang akan dipilih ini diberikan JOB TRAINING 
selama setaun atau 2 tahun seperti yang dilakukan di dalam suatu perusahaan. 
Supaya mereka benar-benar teruji kemampuannya; benar-benar berpihak kepada 
rakyat. Tidak seperti yang ada sekarang, mereka cuma menjadi 'serigala berbulu 
domba' selama dua bulan kampanye, tapi setelah menduduki jabatan barulah 
terbuka semua kedok mereka, ternyata malah macan berbulu serigala! (SELAMA LIMA 
TAHUN PULA!).
  Lihat saja; sidang pertama sudah membicarakan masalah kenaikan gajilah,
kenaikan tunjangan ini itulah, minta laptoplah....
  Mana sidang yang ngurusin soal rakyat yang kelaparan? mana sidang untuk 
menaikkan tingkat kesejahteraan rakyat?
saya rasa waktu 1-2 tahun cukup untuk rakyat melihat, menganalisa, menimbang, 
dan akhirnya memutuskan kepada siapa kepercayaan 'pengemban suara rakyat' akan 
mereka berikan. Yaitu pada saat pemilu 2009, dimana ibarat Direktur atau Dewan 
Komisaris, Rakyat berkuasa penuh terhadap keputusan yang akan mereka ambil; 
siapa yang paling layak untuk menduduki jabatan Bonafid; PENGELOLA INDONESIA 
untuk lima tahun berikutnya.
Sekarang pikirin aja; banyak perusahaan kecil sekalipun biasanya mengadakan job 
training ataupun 'probition' (masa percobaan) untuk karyawannya. Masak untuk 
sebuah Pengelolaan Negara yang katanya terbesar di Asia Tenggara ini cuma 
mengandalkan 'siapa pemberi duit terbanyak' pada saat kampanye doang?
   
  Yang paling saya takutkan adalah; Rakyat sudah tidak percaya lagi kepada 
siapapun, lantas bertindak atas nama dirinya sendiri, karena sudah tidak ada 
lagi orang yang bisa dipercaya untuk mengelola negeri ini....
   
  cape deeeehhh
   
  heri hidayat
yang akan memilih GOLPUT pada pemilu 2009 mendatang, bila harus memilih partai 
lagi!

 
---------------------------------
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

Reply via email to