Kali ini saya percaya Bu Hafsah 100% betul.. Selain Yahya Zaini, ada lagi lho, Bu, contoh yang lebih meyakinkan, yaitu Aa Gym.. Setelah mengakui dengan lantang praktek poligaminya, karir Aa Gym perlahan tapi pasti pun surut tak berbekas.. Lucunya, setelah tak laku lagi, Aa Gym kini mendorong-dorong Teh Ninih untuk tampil di muka publik (bahkan ceramah di teve).. Apa Aa Gym tidak malu, ya? Sudah menyakiti hati istri dengan poligami, masih juga berani minta tolong istri cari nafkah, dengan tampil di teve..
-----Original Message----- From: "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Date: Wed, 18 Apr 2007 06:13:57 -0000 Subject: Bukan utk orang batak Re: [mediacare] Re: Ibu Kartini , maha modern..lebih baik Sebenarnya semua agama, semua suku, dan semua bangsa melakukan praktek2 Poligamy dimasa lalunya. Namun dizaman modern ini kita berusaha menghapuskan Poligamy secara bertahap, cepat atau lambat, tapi pasti, Poligamy akan terhapus. Poligamy hanya bisa terjadi bukan hanya karena dorongan agama seperti yang berlaku dalam agama Islam, tapi juga didorang akan kebutuhan ekonomi karena posisi wanita secara ekonomi sangat tergantung kepada laki2 sebagai sumber pencari nafkah. Demikianlah, dunia modern menghapuskan poligamy bukan dengan kekerasan ataupun paksaan tetapi dengan approach melalui UU. Kadang kala UU sebuah negara seperti UU Syariah tidak banyak membantu memusnahkan praktek poligami malah mendorongnya. Namun hal ini juga mudah diatasi meskipun memerlukan waktu yang cukup. Dunia modern sekarang membuka lapangan pekerjaan se-besar2 kepada wanita, dan juga membuka kesempatan sekolah se-tinggi2nya, kedudukan penting di perusahaan, kantor2, jabatan pemerintahan, yang kesemuanya itu akan dengan sendirinya menghapuskan praktek poligamy. Di Amerika, kalo ada dua pelamar untuk satu posisi, kalau salah satunya adalah wanita, maka WANITA HARUS DIBERI PRIORITAS UTAMA, begitulah pada kenyataannya seluruh dunia termasuk Indonesia sudah terlihat pengaruh dari keharusan melindungi wanita melalui HAM dari PBB. Dimasa mendatang, akan makin banyak pengusaha wanita, makin banyak pegawai wanita, makin banyak buruh wanita, bahkan makin banyak pejabat2 wanita. Bahkan dari lembaga HAM juga pemerintah RI sudah diberi peringatan untuk menyediakan paling sedikit 30% jabatan wakil2 rakyat diberikan kepada wanita, namun hingga saat ini pemerintah RI masih sulit untuk memenuhinya. Universitas2 di Amerika juga membuka prioritas utama kepada wanita katimbang laki2. Beasiswa untuk wanita jauh lebih banyak katimbang untuk laki2. Demikianlah, mau atau tidak mau, setuju atau tidak setuju, perjalanan waktu akan menghapuskan praktek poligami didunia ini. Hal ini seharusnya disadari oleh semua pihak, saatnya akan tiba dimana wanita semuanya menolak untuk dimadu. Dengan kondisi yang menguntungkan posisi wanita dizaman sekarang, laki2 pun harus waspada, bisa jadi korban wanita bukan cuma wanita yang jadi korban laki2. Hal ini bisa kita ambil pelajaran dari anggauta DPR Zaini yang berazinah dengan Maria. Disini Posisi Maria tidak bisa dikatakan posisi yang lemah seperti wanita2 dimasa lalu, namun Maria bersedia dimadu, bahkan menuntut agar dia juga dinikahi jadi isteri kedua, pasalnya bukan karena mencintai Zaini, juga bukan karena Maria tergantung ekonominya dari Zaini. Pasalnya hanyalah karena Maria adalah pengusaha yang sering mendapat order dari Zaini yang mempunyai jabatan penting di pemerintahan. Dengan kata lain, Maria memanfaatkan Zaini secara gratis hanya bermodal menikahinya. Bagi Maria yang penting usahanya maju, Zaini hanya bisa bermimpi, apabila bisa memilik isteri seperti Maria maka hari tuanya bisa bergantung kepada Maria. Lain lagi bayangan Maria, dia berpikir kalo nantinya Zaini sudah pensiun tidak lagi bisa memberi order, cukup minta cerai dan cari suami baru yang dia mencintainya dengan sepenuh hati. Demikianlah, kasus Zaini ini harus menjadi pelajaran, kalo dulu wanita jadi korban laki2 melalui poligamy, dimasa sekarang dan masa depan, laki2 juga akan waspada, seorang laki2 yang cerdas tidak akan memadu isterinya karena akan membahayakan dirinya sendiri, seorang suami yang cerdas pasti memahami bahwa isterinya akan sakit hati kalo dimadu dan pada saatnya bisa mengkhianati yang akan menghancurkan karier maupun masa depannya apabila ada kesempatan, dan kesempatan itu terbuka setiap detik karena prioritas UU yang berlaku disemua pemerintahan didunia mengutamakan perlundungan terhadap wanita. Demikianlah, meskipun UU Poligamy bisa disahkan, namun baik laki2 yang jadi suami, maupun wanita yang dimadunya, pasti akhirnya akan menghancurkan sang suami sementara isterinya lebih banyak memiliki prioritas dan perlindungan hukum apabila terjadi pertengkaran. Inilah kejadian yang bisa anda semua saksikan dalam kasus Zaini. Zaini pada mulanya memang merencanakan untuk menikahi Maria dan memadu isterinya, namun Zaini membatalkan rencananya bukan karena dilarang isterinya, karena meskipun isterinya melarang tak mungkin bisa membatalkan rencananya kalo memang niatnya sudah bulat. Zaini ini termasuk laki2 yang cerdas dan tidak bodoh. Dia mulanya memang membayangkan masa depan nantinya kalo usaha Maria berhasil, namun dalam waktu hubungan sebelum menikah ini, Zaini rupanya melihat bagaimana ambisi karier Maria yang tidak segan2 mengorbankan siapapun juga sebagai pengusaha tulen. Hal inilah saya kira membuat Zaini takut, dia takut nantinya kalo Maria sudah sukset dia ditendang, apalagi Zaini sudah beristeri, Zaini bisa membayangkan bahwa Maria tidak suka kepada laki2 yang sudah beristeri, Zaini sadar kalo dirinya cuma diperalat oleh Maria. Itulah sebabnya, Zaini berani mengorbankan karirnya dipecat dari posisi yang baik, karena kalo dilanjutkan kehancuran Zaini lebih parah, begitulah Zaini berani mengambil keputusan, yaitu membatalkan menikahi Maria sambil berlindung dibawah argument isterinya. Kasus ini tentunya membuat isteri Zaini makin menghargai suaminya yang akan menguntungkan Zaini dimana Zaini bisa mengatasi hiburan isterinya akibat kehancuran kariernya oleh Maria. INI PERINGATAN KEPADA SEMUA PIHAK YANG MASIH MENDUKUNG POLIGAMY. MASA DEPAN POLIGAMY SUDAH BERAKHIR SEKARANG, JANGAN COBA2 AMBIL RESIKO, CEPAT ATAU LAMBAT SUAMI YANG MELAKUKAN POLIGAMY PASTI HANCUR, MEREKA AKAN KALAH OLEH WANITA, BUKAN ISTERINYA YANG HANCUR, MELAINKAN SUAMINYA, DUNIA SEKARANG BUKAN SEPERTI MASA LALU. WASPADALAH. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > Ibu saya juga dari Batak (Tapanuli), sekarang sudah almarhum, > namun Ibu saya beruntung dapet suami yang menemani hingga ajalnya..... > tapi, saya sempat melihat sendiri bagaimana rekan-rekan Ibu yang > dari Batak (inang-inang) sesama pedagang di Senen, mereka ulet, > giat, ngotot dan tangguh dalam mengarungi hidup........segala cara > berdagang ditempuh untuk membiayai agar anaknya tetap sekolah....... > siapapun pasti tidak menyangsikan perjuangan inang-inang ini... > > > salam, > > > > > > Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> > Sent by: mediacare@yahoogroups.com > 04/18/2007 05:40 PM > Please respond to > mediacare@yahoogroups.com > > > To > mediacare@yahoogroups.com > cc > > Subject > Bukan utk orang batak Re: [mediacare] Re: Ibu Kartini , maha modern..lebih > baik menjadi istri kesekian daripada menjanda . > > > > > > > yach saya tertawa terpingkel-pingkel, dasar si bukumiring pikirannyapun > miring, he,he,he, Lutcu kali kamu bah! Jadi perempuan tdk lebih berat > daripada jadi laki-laki. Menurut tradisi orang Batak yg 90 % diwarnai > kekristenan (poligami), jarang wanita Batak yg sedia jadi istri pemadu > tentunya. Ada kalanya karena adat, gadis batak harus menikah dengan > seorang duda demi kelanjutan struktur kekeluargaan, TAPI, umumnya janda > wanita batak adalah janda yang tangguh. Walaupun mereka masih muda > ketika ditinggal suami, mereka akan berusaha mempertahankan hidup dan > menghidupi anak-anaknya tanpa menikah kembali. > manneke wrote: > > > > > > Ini memperlihatkan bahwa Anda tak pernah betul-betul membaca > > surat-surat Kartini. Dalam surat-surat buat sahabat-sahabatnya, jelas > > sekali sikap Kartini: ia bahkan lebih suka tidak menikah daripada > > menjalani poligami. > > > > Kesediaannya untuk diperistri oleh seorang duda lebih karena tekanan > > ayahnya. Kecintaan Kartini kepada ayahnya yang sakit-sakitanlah yang > > memaksa dia untuk akhirnya menuruti kemauan ayahnya. Ini dinyatakan > > jelas baik kepada Ny. Rosa Abendanon maupun Stella Zeehandelaar. > > > > Namun, keinginan Kartini yang sesungguhnya adalah menempuh pendidikan > > lebih tinggi dan membuka sekolah bagi wanita Jawa agar mereka menjadi > > terdidik dan terbebas dari belenggu poligami. Coba baca surat-suratnya > > kepada sahabat penanya di Belanda, Stella Zeehandelar. Ini dinyatakan > > secara sangat eksplisit. > > > > manneke > > > > -----Original Message----- > > > > > Date: Mon Apr 16 11:42:37 PDT 2007 > > > From: "bukumiring" <[EMAIL PROTECTED] > > <mailto:bukumiring%40yahoo.com>> > > > Subject: [mediacare] Ibu Kartini , maha modern..lebih baik menjadi > > istri kesekian daripada menjanda . > > > To: mediacare@yahoogroups.com <mailto:mediacare%40yahoogroups.com> > > > > > > Saya baru sekali ini baca lagi tentang Ibu Kartini,pahlawan > > > perempuan.Dulu waktu sekolah gak tegas banget bagaimana Ibu > > > Kartini,..ternyata Ibu Kartini itu maha modern, ia anak dari bukan Ibu > > > yang diperistri sebagai istri utama meski istri pertama. ia sendiri > > > juga istri ketiga .... > > > > > > Lebih baik menjadi istri keberapa ... daripada tidak bersuami dan > > > menjanda sebab Ibu saya pernah bilang kalau yang menjadi istri kedua > > > itu pastinya lebih cakep,....lebih cakep dari istri pertama,... > > > > > > Ibu saya yang ngomong begitu usianya sudah 75 tahun ... > > > > > > Logika dia benar mana ada barang nomor dua yang jelek.. > > > > > > Tapi apa benar jadi istri kesekian lebih baik aripada menjanda? Dari > > > sii itung-itungan ekonomi sangat benar jika istri kesekian kita tidak > > > menjadi miskin dan kelaparan ..mengapa tidak... daripada tidak > > > bersuami hidup sangat keras dan terlunta-lunta ... > > > > > > Tetapi bisa menjadi istri ke sekian juga perlu effort... musti lebih > > > dari yang pertama; lebih cantik, lebih seksi, lebih pinter, lebih > > > sgalanya... atau salah satunya ... > > > > > > susah juga jadi perempuan .... > > > > > > > > > > > > salam,pikiran miring! > > > > > > > > > > > > > >