mohon bantuan teman2 media untuk terus mengekspos persoalan meruya ini.
  tim kami (media di bawah bendera bintang grup, yg kebetulan berkantor di 
kawasan meruya ini) telah melakukan investigasi dan menemukan banyak keanehan, 
terutama dari sisi PT portigra yang tidak jelas asal usulnya..
   
  dukungan teman-teman akan membongkar borok di dunia hukum kita...
  jangan sampai kejadian yang sama akan terulang lagi di tempat lain...

  
agusfree <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          HAKIM TIDAK BERPIHAK KEPADA DUNIA PENDIDIKAN DI
INDONESIA.
Dia telah membunuh ribuan mahasiswa (Univ. Mercu
Buana) yang sedang menimba ilmu, kejadian ini tidak
ubahnya seperti
pembantaian di Tian'Anmen. Ribuan mahasiswa sebagai
penerus bangsa telah digilas oleh palu berkedok
keadilan.

--- godamlima <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> HAKIM BLOON DALEM INSIDEN MERUYA GATE
> 8 mei 2007,selasa pahit
> apakah saat mengadili, hakim meminta penjelasan dari
> Badan 
> Pertanahan Nasional (BPN)? Apakah hakim mendalami
> riwayat tanah yang 
> jadi sengketa? Keputusan hakim tidak bisa
> dilaksanakan begitu saja 
> dan 
> eksekusi tersebut harus dibatalkan. 
> 
> >>>>>>>>>>>>>>>
> Komentaranku,
> Satu kasus banggus,untuk menggalang kekuatan
> nasional
> Dalem memberantas kejahatan pejabat bersekala
> Nasional.
> 
> >>>>>>>>>
> 
> 
> 
> Hmm,mas munand,cie ileh,
> 
> Kini daku menyokong laporannyah.
> 
> Saktelah selama inih,daku memberakin laporan2nyah
> 
> Si Aries wartawan senior yang kuingetken,
> 
> Agar tobat dari jadi agennyah uler ijoh.
> 
> Kerana laporan tentang Maruya Gate,
> 
> BANGGUS BUAT MENGGALANG GERAKAN
> 
> NASIONAL UNTUK MEMBERSIHKEN
> 
> DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN
> 
> LANGSUNG MENUNGTUT PEMBERANTASAN
> 
> PEJABAT BANGSAT.
> 
> Dengen membuat PARTE PEMBERANTASAN.
> 
> Guna menyetop lajunyah KEJAHATAN YANG
> 
> BERKEDOKAN PERADILAN BANGSA.
> 
> Nb. Terusken laporan2mu yang objektip Mun!!
> 
> >>>>>>>>>>>>>>>>>
> 
> 
> 
> From: teguh timur [EMAIL PROTECTED]
> 
> Seorang kawan di Rakyat Merdeka juga menjadi korban
> dalam kasus 
> Meruya 
> Selatan ini. Dia menggalang dukungan dari--sejauh
> --ini Golkar dan 
> PDIP 
> di DPR juga Komisi Yudisial. Dukungan dari DPR dan
> KY itu kami muat 
> pada edisi Sabtu 5 Mei (berita pertama) dan Jumat 4
> Mei (berita 
> kedua) 
> berikut ini:
> 
> Pentolan PDIP Juga Pasang Badan 
> Warga Meruya Selatan Siap Mati 
> 
> Jakarta, RM. Setelah kubu Partai Golkar, kemarin
> giliran kubu 
> oposisi 
> yang pasang badan membela warga Kelurahan Meruya
> Selatan, Jakarta 
> Barat. 
> Anggota Fraksi PDIP Pupung Suharris khawatir akan
> terjadi `banjir 
> darah' akibat perlawanan masyarakat Meruya Selatan
> yang tak rela 
> tanah 
> dan bangunan yang mereka miliki secara sah
> dieksekusi oleh PN 
> Jakbar, 21 
> Mei mendatang.
> 
> Anak buah Megawati itu mendesak Ketua PN Jakbar
> Haryanto untuk 
> membatalkan pelaksanaan eksekusi yang dia
> tandatangani tersebut. 
> 
> "Saya lihat masyarakat Meruya Selatan yang tak rela
> harta 
> kekayaannya 
> dieksekusi akan bangkit melawan. Mereka sudah
> bertekad bulat untuk 
> jihad melawan kezoliman, apalagi eksekusi itu
> berdasarkan keputusan 
> pengadilan yang mereka tidak ketahui sema sekali,"
> tegas Pupung 
> Suharris di 
> Jakarta, kemarin.
> 
> Sementara itu Dirut Bintang Advis Multimedia, Ilham
> Bintang bersama 
> masyarakat Kelurahan Meruya Selatan akan mengadukan
> pihak-pihak yang 
> bersengketa, dalam hal ini direksi PT Portanigra
> sebagai pemohon 
> eksekusi 
> dan Haji Juhri bin Haji Geni; Muhammad Yatim Tugono;
> Yahya bin Haji 
> Geni 
> selaku termohon eksekusi I, II, III, ke polisi. Para
> pihak yang 
> bersengketa ini dinilai sebagai sumber keresahan
> yang dialami warga 
> Meruya 
> Selatan.
> 
> "Kami juga akan laporkan hakim yang mengadili kasus
> ini ke Komisi 
> Yudisial dan Komisi Ombusman karena keputusannya
> tidak masuk akal. 
> Saya 
> jamin kalau aparat berpijak pada hati nurani, 100
> persen akan 
> berpihak 
> pada masyarakat Meruya Selatan," tegas Ilham
> Bintang.
> 
> Ilham yang memiliki tanah dan gedung kantor Cek &
> Ricek di wilayah 
> Meruya Selatan ini siap lahir bathin untuk melakukan
> perlawanan 
> fisik dan 
> hukum menghadapi ketidak adilan tersebut. 
> 
> Sekarang ini dia sedang mempersiapkan
> langkah-langkah hukum untuk 
> melaporkan BPN sebagai institusi resmi pemerintah
> yang mengeluarkan 
> sertifikat hak milik, juga pihak notaris yang
> melakukan perikatan 
> akte jual 
> beli antara dirinya dengan penjual tanah yang kini
> dijadikan kantor 
> Cek & 
> Ricek.
> 
> Dalam kasus tersebut, Ilham melihat hal-hal yang
> mengganjal. Yakni, 
> ada 
> dua pihak yang bersengketa tentang keabsahan
> kepemilikan tanah 
> berdasarkan girik dan kwitansi jual beli yang mereka
> miliki. Kasus 
> yang 
> melibatkan kedua pihak tersebut sama sekali tidak
> ada hubungannya 
> dengan warga 
> Meruya Selatan yang diresahkan oleh surat penetapan
> eksekusi PN 
> Jakarta 
> Barat.
> 
> "Kalau salah satu dari dua pihak itu ada yang
> menang, apakah warga 
> yang tak punya kaitan dengan masalah mereka harus
> menanggung 
> kekalahan 
> itu dengan jalan melepaskan tanah yang mereka
> miliki? Masuk akal 
> tidak, 
> kalau warga yang sudah punya SHM dan IMB harus
> menyerahkan tanahnya 
> kepada pihak yang hanya mengantongi girik dan bukti
> kwitansi 
> pembelian," 
> kata Ilham.
> 
> Kalaupun pemenang kasus tersebut punya bukti otentik
> yang memperkuat 
> keputusan pengadilan, maka prosedur yang ditempuh
> adalah menggugat 
> BPN 
> dan Walikota Jakarta Barat yang telah mengeluarkan
> SHM dan IMB yang 
> diberikan kepada warga Meruya Selatan, bukan serta
> merta meminta 
> pengadilan 
> untuk mengeksekusi yang dianggap miliknya. Itu sama
> saja dengan 
> mengajak perang. 
> 
> Di tempat terpisah, Ketua Komisi Yudisial (KY)
> Yusyro Muqoddas telah 
> 
=== message truncated ===

________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/


         

       
---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
 Check outnew cars at Yahoo! Autos.

Kirim email ke