Dear All,

Sedih saya membaca celotehan anda. Sudah berulang kali secara rasional
saya coba menjelaskan dengan sabar, bahwa di Papua sini, banyak
terjadi pelanggaran HAM, hak-hak dasar, dan bahkan kami merasa ada
proses "driskriminasi rasial!" Itu terjadi disebuah bangsa besar yang
menganggungkan "Bhineka Tunggal Ika."

Pertanyaan saya: begitu buruk kah mentalitas Bangsa ini, sehingga
hanya untuk mengaminkan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila dan
UUD 45. Semuanya harus dikorbankan, bahkan hak untuk hidup bebas, hak
untuk kritis, hak untuk bicara benar. APAKAH SEMUA TIDAK DIPERKENANKAN
DI NKRI??

Baca harian kompas kemarin.

Barnabas Suebu, gubernur Papua katakan, setelah  hampir 5 tahun, dana
OTSUS baru hanya diberikan 1 Trilyun rupiah.

Bandingkan apa yang dikatakan Taufik Kiemas dan bandit-banditnya
sewaktu ke AS dan katakan bahwa pemerintah telah meningkatkan anggaran
OTSUS Papua  menjadi 40 Trilyun rupiah.

Ini semua omong kosong, BULL SHITT!

Besar mulut, besar bohong, besar dusta! Ini semua terjadi di NKRI ini.
Di negara yang kita sama-sama inginkan maju, di negara yang kita
sama-sama hidup sebagai "bangsa yang belum selesai menjadi bangsa!"

Kalian kok jadi seperti TNI/Polri yang tidak mengindahkan hak orang
berekpresi? Kok jadi seperti orang yang dikhianati? Siapa yang
berkhianat?

Pemimpin Bangsa ini dan TNI/Polri yang berkhianat, bukan rakyat.
Sekali lagi, bukan rakyat! Dan apa yang dilakukan rakyat Papua adalah
suatu kewajaran. Itu proses sejarah.

Apa kata Bung Hatta?

INI SUATU PROSES DARI APA YANG DINAMAKAN HUKUM BESI SEJARAH!

That's it.

Teroris? Kok saya gak yakin kalau anda menyebut saya dan teman2 saya
teroris. Apa yang kami rusak? Apa yang kami curi? Apa yang kami rampas
dari kehidupan anda dan teman2 lain sebagai suatu bangsa?


On 7/6/07, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear fery,
>
> Saya rasa tulisan saya dibawah sudah mewakili warna saya untuk republik ini
> yaitu saya cinta merah putih, bukan bintang kecil dilangit yang biru..
>
> Kalo semua diselesaikan dengan turun kejalan...si komo ngga bisa lewat...
>
> Petugas, memang harus tegas tanpa pandangbulu..
>
> Petugas mungkin juga bingung...karena gusdur pernah meng-oke-kan bahwa
> bintang kejora adalah bendera adat..
>
> Seperti kata finalis putri indonesia dari daerah (?)....wah...gw jadi lupa
> namanya, abis pada cantik-cantik seeeehhh....
>
> Sewaktu ia ditanya oleh setiawan jody:
> " Apa tangapan mu tentang pelarangan terbang ke EROPA UNTUK semua maskapai
> Indonesia?" (kurang lebih begitu)...
>
> Sang putri jelita itu menjawab:
>
> "Anggap ini sebagai kritik untuk perbaikan"
>
> GILA....udah cantik banget OKE pula lagi!!!! (comment untuk semua calon
> putri INDONESIA!!!!!)
>
> Oke mas, kembali ketopik...
> kalau konotasinya untuk separatisme....
> Saya rasa mari kita perbaiki bersama moral bernegara bangsa ini dan dapat
> mulai dari diri kita masing2..
>
> SAY NO TO KKN!!!!!
> SAY NO TO SEPARATISME!!!!
> SAY NO TO TERORISME!!!!!!
>
> mmmmhh, saya juga mao dukung BU HAFSAH!
>
> ISLAM YES!!!!!
> Syariah ISLAM NO!!!!
>
> "Hari ini, kita sebagai orang modern berbicara mengenai memisahkan
> diri..namun justru orang-orang kuno saat itu memikirkan bagaimana menyatukan
> diri dan menyampingkan perbedaan.."
>
> salam
> ------------------------------------------------------------------<<<<<<
> From: fery zidane [EMAIL PROTECTED]
>
> betul sekali bung wira
> kegiatan dan organisasi macam RMS dan GPM termasuk dalam gerakan separatis
> dan lama2 mengacu pada aksi terorisme (mungkin sudah)
> itu yg juga hrs di berangus oleh pemerintah lewat densus 88 nya
> o iya aku juga nyambung yg kmrn (kasus di solo)
> mungkin bung wira sdh tau kejadian di ambon dan yogya.
> khusus di yogya..kok bung wira gak komentar dg diamnya warga yogya yg
> membiarkan aksi GPM...bahkan polisinya melempem dg membiarkan mrk memakai
> atribut bintang kejora (sekali lagi komentar bung wira kemana)
>
> wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
> Bung PD dan rekan-rekan yang lain,
>
> Semua daerah yang mempunyai PAD yang "menjanjikan" pasti akan lebih senang
> untuk lepas dari republik ini,
> saya pasti akan memilih yang sama. Saya bukan berasal dari jawa, PAD daerah
> saya juga termasuk yang menjanjikan dan mensupport BANGSA ini. Saya berasal
> dari daerah bali.
>
> Bagaimana Pemerintahan mengelola sumberdaya dan kekayaan negara adalah
> sungguh sangat keterlaluan dan menyakitkan hati...Sebagian besar kekayaan
> daerah kita mengalir ke JAKARTA.
>
> Namun demikian saya selalu terkesan dengan kisah sumpah pemuda yang
> diceritakan oleh Orangtua saya, kakek saya, guru-guru saya dari kecil yaitu:
> satu bahasa, satu bangsa, tanah air yaitu indonesia selalu membuat saya
> terharu..
>
> bagaimana tidak,
>
> Jawa adalah bahasa yang paling banyak dipakai pada saat itu
> Kesultanan dan kerajaan dari pulau-pulau di Nusantara memiliki ego
> kedaerahan yang sangat tinggi saat itu..
> Islam adalah Agama yang paling banyak di anut oleh total suku yang kelak
> bernama Indonesia
>
> Yang pasti kalau bahasa jawa dijadikan bahasa persatuan, PASTI BISA..namun
> dengan segala kelapangan dada dan rasa kenegarawanan yang tinggi, orang2
> yang mayoritas berbahasa jawa sepakat untuk memilih bahasa melayu yang saat
> itu sangat sedikit pemakainya
>
> Yang pasti kalau Kesultanan dan kerajaan tidak mau melepaskan ego
> kedaerahannya. .tidak ada yang namanya persatuan..
> Seperti kita ketahui Aceh adalah sangat keras, soekarno datang ke aceh
> bertemu dengan....(maaf saya lupa namanya).... hanya berbincang saja, Aceh,
> dan dengan rasa kenegarawanan yang tinggi sepakat meyatukan diri bersama
> nusantara..
>
> Piagam jakarta, menyatakan syariat islam bagi pemeluknya, namun dengan
> segala rasa kenegarawanan yang tinggi, kalimat itu tidak muncul di
> PANCASILA.
>
> Hari ini, kita sebagai orang modern berbicara mengenai memisahkan
> diri..namun justru orang-orang kuno saat itu memikirkan bagaimana menyatukan
> diri dan menyampingkan perbedaan..
>
> Saya yakin Semua orang BALI akan sangat senang untuk merdeka. Mereka tahu
> bahwa akan lebih menguntungkan lepas dari REPUBLIK ini, namun mereka
> mengetahui bahwa keegoisan adalah bukan sikap negarawan..terutama pada saat
> bangsa ini sedang sakit dan merana...
>
> Salam
> ------------ --------- --------- --------- --------- ---------<<<<
> From: si_andi [EMAIL PROTECTED] com :
>
>
> Lah begitu kan jelas. Saya sih tidak merasa terganggu. Justru senang
> ada kalau posisi Anda jelas begini. Yang membuat saya merasa
> terganggu itu adalah situasi kemaren dimana Anda tidak mau disebut
> separatis sementara posting-posting Anda menunjukkan lain.
>
> Saya tetap tidak setuju dengan ideologi Anda; tapi saya tidak ada
> masalah berdiskusi dengan Anda; di dunia maya ini mau komunis,
> kapitalis, islamis, ateis, nasionalis, separatis sama-sama menambah
> wawasan, kok.
>
> Andi
>
> --- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, "Papuan Diary"
> <papuandiary@ ...> wrote:
> >
> > Bung Andi,
> >
> > Saya berjuangan untuk Papua Merdeka. Tidak yang lain. Kalau itu
> yang ingin
> > anda dan teman2 lain ingin ketahui.
> >
> > Terima kasih karena saya masih diperkenankan bergabung dimilis
> ini. Tetapi
> > jika kehadiran saya mengganggu diskusi teman-teman, saya tidak
> keberatan
> > untuk dihapus dari milis ini.
> >
> > Salam,
> >
> > PD
> >
> > On 7/3/07, si_andi <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
> > >
> > > Hehehe, kalem, Mas Ajud. Saya tidak sedang mendukung
> separatisme.
> > > Saya cuma ingin mendengar tanggapan dari Bung Papuan Diary agar
> > > jelas bagi kita semua dimana dia berdiri saat ini.
> > >
> > > Andi
> >
>
>
>
>
>
>
>
> Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail,
> news, photos more.
>
>
>
>
> Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story.
> Play Sims Stories at Yahoo! Games.
>
>
>
>
> ____________________________________________________________________________________
> Pinpoint customers who are looking for what you sell.
> http://searchmarketing.yahoo.com/

Kirim email ke