Oleh sebab itulah saya susun kalimat ... KALAU...... ....... ...... BARANGKALI ..........
KALAU = syarat dan BARANGKALI = sesuatu atau harapan yang belum/tidak pasti. Begitu kan ?? Setuju sekali, seperti saya katakan ....... 'super munafik'. Salam juga mas. On 8/1/07, RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Tuhan masih sayang? hik hik hik.. mas, Tuhan jelas menyayangi bangsa > bangsa cerdas berethos kerja yang tinggi, seperti Jepang, Korea > selatan, Singapura, RRC, negara negara Europa barat... makmur, rapi, > disiplin, innovatif... de es te de es te.. > > Bangsa ini rajin membangun rumah ibadah, dan beribadah, tapi tak > mampu menjalankan hidup yang diperintahkan agama masing masing, > bekerja keras dengan jujur, dan ber innovasi... > > PM Singapura (kecil tapi dahsyat), berkata: " barisan kelinci yang > dipimpin singa akan melompat maju, tapi singa singa yang dipimpin > kelinci tetap amburadul..." > > Salam > > Danardono > > --- In mediacare@yahoogroups.com <mediacare%40yahoogroups.com>, "Al-Mahmud > Abbas" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Amin..amin.. ketidak produktivan pejabat negara adalah : > > SIBUK MENGAMANKAN POSISI JABATANNYA DENGAN TINDAKAN2 YANG TIDAK ADA > > KORELASINYA DENGAN TUGAS POKOKNYA. > > Kenapa ?? karena ketika mau jadi pejabat sistemnya begitu dan > sistem yang > > sedang dan masih terus berjalan adalah sistem yang iklimnya > seperti itu. > > Kapan mau/bisa berubah ??? kita hanya bisa bertanya kepada rumput > yang > > bergoyang. WALLAHU'ALAM BISAWAB, kalau Tuhan masih menyayangi > bangsa > > yang *super > > munafik* ini barangkali masih diberiNya kesempatan untuk taubat > nasional. > > > > Wassalam. > > On 8/1/07, Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Zainal Maarif Contoh Amoral Yang Memalukan !!! > > > > > > Wakil Partai Bintang Reformasi ini betul2 amoral unethical dan > tak > > > punya malu sama sekali. Manusia ini hanyalah satu contoh dari > semua > > > wakil partai2 agama Islam yang memenuhi jabatan2 kenegaraan yang > > > katanya mewakili umatnya. > > > > > > Mulanya dia secara sembunyi2 melakukan skandal sex, karena > partai yang > > > diwakilinya merasa malu, dia lalu ditarik dari jabatan posisinya > oleh > > > partai yang diwakilinya. Permohonan penarikan mundur ini harus > > > terlebih dahulu disetujui oleh presiden SBY, dan SBY memang tidak > > > merasa perlu untuk terlibat urusan internal partai PBR ini dan > dia > > > hanya bisa menyetujui usul PBR untuk penarikan wakilnya ini. > > > > > > Lucunya, Zainal Maarif ini justru marah dan dendam kepada SBY > bukan > > > kepada PBR yang menarik dirinya, dia mengharapkan SBY menolak > usul PBR > > > yaitu partainya sendiri yang ingin menarik wakilnya itu. Untuk > > > melampiaskan dendamnya, Zainal Maarif ini menyebar fitnah > keberbagai > > > media tentang pernikahan SBY sebelum masuk AkMil. Benar2 stupid, > dia > > > mengharapkan dengan yang dikatakannya terbongkarnya rahasia SBY, > DPR > > > bisa mengusulkan MPR untuk melakukan proses impeachment atau > pemecatan > > > presiden secara tidak terhormat. > > > > > > Ketua DPR Agung Laksono yang menerima document yang katanya > sangat > > > rahasia ini dari Zainal Maarif jadi naik pitam dan menolak usul > Zainal > > > Maarif yang me-maksa2 dirinya untuk menyodorkan bukti2 ini ke MPR > > > untuk diteruskan menjadi proses impeachment atau pemecatan > presiden > > > secara tidak hormat. Benar2 memalukan sikap Zainal Maarif yang > idiot > > > ini, CD orang nikah diserahkan kepadanya, padahal yang menikah > itupun > > > tidak jelas orangnya, dan yang menyatakan pernikahan itu juga > tidak > > > jelas hubungannya dengan orang yang menikah dalam CD itu. > > > > > > Menurut ketua DPR, urusan pribadi orang menikah kenapa harus > dijadikan > > > bahan pemecatan???? Tanggal pernikahannya tidak dicantumkan, > surat > > > nikahnya juga tak ada copy-nya, dimana menikahnya juga tidak > > > dijelaskan. Lalu apanya yang dianggap melanggar etika ??? SBY > > > menikah cuma dengan satu isteri tidak melakukan Poligamy, juga > tidak > > > terlibat skandal perzinahan seperti halnya Zainal Maarif yang > berzinah > > > dengan businesswoman yang mengharapkan bisa memenangkan tender2 > > > melalui jabatan Zainal Maarif. > > > > > > Yang paling parah, Zainal Maarif sudah dinasihatkan oleh banyak > > > penasihat hukumnya bahwa tindakannya itu amoral dan sama sekali > tidak > > > memungkinkan dia untuk menang bisa melemparkan tuduhan bohong > ini, > > > malah akan jadi bumerang dia bisa dipenjarakan atas tuduhan > fitnah dan > > > dia dipaksa ganti rugi dimana semua harta bendanya bisa disita > hingga > > > jatuh miskin. Tetapi karena pengertian dan pemahamannya tentang > > > hukum, tentang moral, dan tentang etika sangar rendahnya, dia > tetap > > > menjebloskan dirinya kedalam perangkapnya sendiri. Dia meneruskan > > > fitnahnya katimbang meminta maaf. Dia tidak tahu dimana kesalahan > > > dirinya, tetapi dia merasa tahu dan yakin akan kesalahan SBY yang > > > dituntutnya. Padahal, andaikata SBY melakukan kesalahan, maka > yang > > > menuntut harusnya DPR/MPR bukan Zainal Maarif, dan sekarang > pihak DPR > > > saja sudah menolak untuk melanjutkan memperbincangkan fitnah > ini, lalu > > > apa yang masih bisa diharapkan oleh Zainal Maarif ini ??? > > > > > > Zainal Maarif hanyalah satu dari puluhan contoh wakil2 dari > partai2 > > > Islam yang bergelimangan memenuhi jabatan wakil2 rakyat maupun > jabatan > > > pejabat2 pemerintahan yang sama sekali tidak produktive bahkan > > > kontra-produktive. Seperti sudah saya jelaskan dalam tulisan2 > > > sebelumnya, semua partai2 agama Islam seharusnya dilarang untuk > ikut > > > kontest merebut jabatan karena pengetahuannya sebatas hanya agama > > > Islam yang tidak mengenal etika politik maupun ilmu kenegaraan. > > > Syariah Islam bukanlah ilmu politik dan tidak mengenal system > > > kenegaraan yang kita kenal sekarang ini. > > > > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > > > > > > > > > > >