Bagus untuk diresapi dan dijalankan
Salam
ircham

------------------------------------------------------------------------





From            :        Indra Bachtiar

Sent             :        Tuesday, September 04, 2007 8:46 AM

Subject         :        Renungan Pagi



Nonton news dot com di Metrotv ?



Mr. Guest-nya sungguh membuat haru, Pak Waras (lebih pas kalau dipanggil mbah Waras), dengan penampilan yang lugu dan super polos, didampingi istri dan seorang anaknya.



Kenapa dia menjadi special guest star di acara tsb ?



Karena dia 'makhluk langka' di jaman sekarang ini.

Kalimat diatas bukan berkonotasi merendahkan tapi justru menyanjung.

Pokoknya two thumbs up deh.



Cerita berawal dari pembagian ganti rugi dari PT. Lapindo untuk korban lumpurnya. Ganti rugi untuk keluarga mbah Waras ditetapkan Rp 285 juta.

Pembayaran pertama kan baru 20%, uang yang semestinya diterima adalah Rp

56 juta. Namun apa yang terjadi ? Rekeningnya membengkak 429 juta !!!

Mbah Waras bingung, uang dari mana ini ??? Nah, beliau lalu melaporkan kepada pendamping yang kemudian bersamanya ke kantor Lapindo.



Dalam acara news dot com itu ditanya, alasan apa yang mendasari Mbah Waras mengembalikan uang ratusan juta itu ?

Jawabnya dengan lugu dan dalam bahasa Jawa (karena dia tidak bisa bahasa Indonesia , si penanya juga pake bahasa Jawa).

"Kulo wedi dosa pak, niku sanes hak kulo."

("Saya takut dosa pak, itu bukan hak saya")



Ogh..begitu mulianya jawabannya, mestinya ini direkam dan diedarkan kepada para koruptor di negara kita ya.

Mbah Waras yang notabene bukan orang sekolahan, bukan pejabat yang mengemban amanah rakyat, tapi dia lebih punya hati nurani daripada para pejabat di negara kita yang hobi menggembungkan rekening pribadinya dari uang yang bukan haknya.



Sebagai tanda terima kasih pihak Lapindo memberi reward menginap di hotel berbintang, tapi lagi-lagi ditolak oleh mbah Waras. Dan alasan apa yang beliau tuturkan ? Dengan lugunya mbah Waras berkata :

"Kulo wedi kadhemen. Mengke yen ten mriko, kulo ndak kemutan wedhus-wedhus kulo".

(Saya takut kedinginan. Nanti kalau saya di sana , saya akan teringat sama kambing-kambing saya").



Ogh..nooo... .

sungguh ironis dengan anggota wakil rakyat yang terhormat. Plesir ke mancanegara dengan alasan kunjungan kerja. Dengan berombongan, pikniknya lebih banyak daripada kunjungan kerjanya. Nginep di hotel berbintang di daerah kunjungan wisata dan itu pake uang rakyat kan ?



"Mbah Waras, lemah teles, gusti Allah sing bales. nggih..."

(Mbah Waras, tanah basah, Allah yang akan balas berkah yaa...) Mungkin didunia ini imbalan untuk mbah Waras gak seberapa. "Hanya" rumah gratis 40/90 dari PT. Lapindo atas kejujurannya itu.

Tapi rumah akhirat jauh lebih besar dan mewah.





"Apa yg ada di depanmu dan apa yang ada di belakangmu adalah perkara kecil di banding apa yang ada dalam dirimu"







Kirim email ke