Pak Martin,

Mungkin reaksi/counter attack YHG adalah manusiawi setelah menerima attack dari 
MM yang menyinggung martabat keluarganya. Terutama ayahnya  YTH yang terhormat 
dilecehkan moralnya.

Andaikata benar fakta tentang MM yang diungkapkan oleh YHG, maka akan sangat 
membantu kita untuk memahami kepribadian MM yang menjiwai tulisan tulisannya.

Menurut saya tulisan tulisan MM dapat digolongkan dalam tiga topic besar. 
Pertama mendiskreditkan Indonesia, kedua menyerang Islam entah hal yang benar 
entah tidak, dan ketiga mendewa-dewakan Amerika, juga entah hal yang benar 
entah tidak. Hampir kesemuanya di golongan pertama dan kedua, seperti kata YHG, 
bersifat provokatif dan menurut saya juga tendensius. 

Sebagai contoh dia selalu menyatakan bahwa Islam itu anti keragaman, anti HAM 
dan punya doktrin membunuh ummat lain, tetapi di lain kesempatan dengan 
bangganya dia menyatakan Amerika, yang menurut dia adalah pendekar HAM, dengan 
mudahnya membunuhi orang orang yang berseberangan politiknya. Juga celotehannya 
tentang Marshal Green si arsitek G30S, yang mendisain kerusuhan itu hanya dalam 
tempo 3 bulan dengan resiko 0% dan hasil 100%. Resiko 0% itu mungkin bagi 
Amerika si "Pendekar HAM", tetapi bagaimana dengan korban 3 juta rakyat 
Indonesia yang terbunuh dan direbut HAM-nya saat itu tanpa mengetahui 
kesalahannya ? Logika nurani macam apa yang dia pakai? Ambigous...! Boleh jadi 
dia seseorang dengan IQ tinggi tetapi EQ rendah.

Memang sebenarnya kita tidak perlu mengurusi kepribadian seseorang dalam milis 
ini, tetapi selama ini saya membaca tulisan tulisan MM tiba dalam satu 
kesimpulan bahwa  itu dijiwai oleh subyektifitas yang mendalam dan tendensi 
tertentu. 

Terus terang saya  kawatir dengan pengetahuannya yang cukup luas itu, orang 
akan mudah terpengaruh dan mengamini semua kata katanya, lalu mengambil sikap 
seperti yang dikehendakinya.Terbukti sudah berapa banyak anggota milis ini yang 
menyatakan mengaguminya, termasuk saya sendiri. Padahal kalau kita cermati, 
banyak sekali hal hal yang mustahil yang dia lontarkan, yang nampak seolah-olah 
suatu kebenaran.

Dari gaya  tulisannya, sudah lama saya menduga bahwa MM adalah seorang lelaki 
seperti kata YHG, dan mempunyai riwayat hidup tertentu yang mendasari tulisan 
tulisannya. Sepertinya ada alasan mengapa dia harus menyembunyikan identitas 
dirinya sedemikian rupa berkaitan dengan jiwa tulisannya yang "strongly 
attacking" dan propagandistic.

Seruan saya, mari tetap nikmati tulisan tulisan MM namun dengan filter yang 
memadai.

Salam,
Supriyadi


  ----- Original Message ----- 
  From: Martin Widjaja 
  To: mediacare@yahoogroups.com ; Forum Kompas 
  Sent: Thursday, October 04, 2007 8:36 AM
  Subject: [mediacare] Menyesal dan prihatin - Re: My dear "Ny. Muslim binti 
Muskitawati" - Re: Soeharto


  Membaca posting P YHG ini, saya sungguh menyesal dan prihatin.

  Saya sebenarnya nggak setuju apabila pada beberapa posting
  menyebut P YHG adalah oportunis apalagi kalau membawa 
  nama Mr YTH , ayahnya yg saya masih yakini adalah orang
  terhormat.

  Saya sedih dan keberatan P YHG menyebut2 soal
  'pastor /pendeta homo yg nggak bisa menahan kegatalannya 
  pada pemuda gereja' dlst...
  Mestinya kalimat kayak gini nggak akan keluar dr P YHG
  yg saya tahu terpelajar baik di Belanda ....[ walau dalam 
  keadaan marah luar biasa..]
  Sayang kalau mensejajarkan diri dgn pemarah yg tidak 
  terpelajar , P YHG you're something ...

  Salam , martin - jkt

  ----- Original Message ----
  From: Yap Hong-Gie <[EMAIL PROTECTED]>
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, October 4, 2007 1:48:37 AM
  Subject: [mediacare] My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" - Re: Soeharto

  My dear "Ny. Muslim binti Muskitawati" alias .........

  Coba Anda merenung sebentar!
  Sudah berapa tahun Anda menulis di berbagai forum?
  Sudah berapa man-hours Anda buang, untuk menulis ratusan ribu postings?

  Luar biasa banyaknya, bukan?

  Nah, apa hasil dari semua jerih payah Anda?

  Publik menganggap tulisan Anda sebagai sampah kotor!

  Mau tahu kenapa?
  Karena:
  Mustahil orang yang tidak jujur tentang identitas dirinya, memiliki
  itikad baik; tulisan yang provokatif, manipulatif dengan kredibilitas
  nihil.

  Menggunakan nama Muslim untuk meyarukan pikiran Krisfunnya ....
  Memakai predikat "Nyonya" untuk menutupi aibnya sebagai mantan 
  pastor/pendeta homo yang dipecat, karena tidak bisa menahan
  kegatalannya terhadap pemuda Gereja ......

  Sorry buka-bukaan, sekedar menyesuaikan keakraban tentang masalah
  pribadi ... ha ha ha ....

  Wassalam, yhg.
  ----------------

  "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > 
  > Menurut penilaian saya, 



   

Reply via email to