Wah prediksi bung Dimas bakal ada NII bikin gue grogi nich .....Ha 3x , berari siap siap aja kita minta suaka ke Australia aja aahhhh daripada nanti kita di rajam saya Habib Rhoma Irama dkk....
--- dimas supriyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salam, > Yang mesti diwaspadai bukan RUU APP-nya, tapi niat > busuk yang menungganginya. Bahwa pornografi musti > dilarang atawa dilokalisir, seperti juga miras dan > pelacuran memang ya. > Tapi draft RUU APP yang dibawa Kablan Kaplale itu > tendensius, mendiskreditkan perempuan, menempatkan > perempuan sebagai pembawa dosa, cenderung > ke-Arab-Araban dan beraroma Timur Tengah, itu > soalnya. > > Bisa dimonitor di pemberitaan media, khususnya > harian > Republika, RUU APP lebih banyak didukung ormas-ormas > Islam Garis Keras seperti FPI, MMI, Hisbuth Thahir, > dan konco-konconya. > Patut diduga RUU APP mau dijadikan "pintu masuk" > bagi > berlakunya Syariat Islam, bagi masuknya > Taliban-Taliban dan Islam garis keras untuk > berkuasa, > seperti di Afganistan, dengan mendirikan NII - > Negara > Islam Indonesia . Itu soal gawatnya. > Dengan begitu, disintegrasi bangsa sudah di depan > mata! > Sungguh mengerikan!!! > > Menolak budaya barat, bukan berarti ke Timur Tengah. > Kita masih bisa menjadi diri sendiri. Pakai kebaya, > baju bodo, 'kan bisa. Kan masih Indonesia, meski > bagian atasnya terbuka. > Penari - penari Tayub, Lengger, dan Jaipong 'kan > nggak > kebarat-baratan?! Tapi, menurut Kablan itu bakal > dibatasi, untuk acara adat, tidak boleh untuk > "busana > umum" karena memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh. Itu > yang mau dicapai di RUU APP! > > Pendeknya, arah yang dibenarkan untuk berpakaian ala > RUU APP adalah busana ke ARab-araban, yang > dibuntel-buntel kayak kueh lepet, atau kerudungan > model ondel-ondel seperti yang dilakukan para > pendemo. > > Dalam hal berpakaian, di zaman yang modern begini, > tidak layak ada Undang Undang Negara mengatur. > Pakaian > dan dandanan setiap orang (perempuan dan laki) hanya > layak diatur oleh komunitas. > > Misalnya, ada pesta halowen tolong pakai kostum > hantu. > Ada perayaan Valentin, harap pakai baju warna pink. > Ada peresmian proyek baru, tolong pakai batik. Ada > pengajian, tolong pakai busana muslim, dst. > Pendeknya, urusan pakaian wilayah Event Organisir > (EO), panitia-panitia acara. Bukan urusan negara! > > Marilah kita bercermin ke negara Asia yang lebih > maju: > Saya belum pernah dengar ada pengamat suatu negara, > yang kredibel, yang menyebut negara Jepang, Korea, > Hong Kong, dan Taiwan, sebagai negara seks, negara > porno, meskipun di negeri 4 Macan Asia ini toleran > terhadap penerbitan majalah porno. Playboy bisa > beredar di negeri-negeri ini. Baik edisi > internasional > maupun lokalnya. > > Kenapa? Karena mereka punya pencapaian prestasi lain > yang layak dibanggakan lebih dari sekadar > memproduksi > barang porno. > > Orang-orang Indonesia jadi cerewet dan nyinyir > terhadap pakaian, dan penerbitan Playboy karena tak > punya prestasi apa pun di internasional selain bisa > ngirim babu dan TKI. > > Artis remaja Agnes Monica punya argumentasi cerdas: > "Yang punya masalah (menahan nafsu seks) 'kan > lelaki! > Lelaki yang gak bisa menahan nafsunya, kok, > perempuan > yang malah disalahkan?" > Sungguh cerdas dia. > > Bahasa hukum universial yang benar adalah : > "Anda dinyatakan tidak bersalah sampai Sidang > Pengadilan membuktikan Anda bersalah!" > > Dalam konteks RUU APP kebalikannya : "Anda dianggap > bersalah (karena pakai baju sexy), sampai pengadilan > membuktikan Anda tidak bersalah (karena terbukti > tidak > mengakibatkan tindak perkosaan, dan penyimpangan > seksual!" > > Minum minuman keras dibatasi dan dilokalisir, > setuju. > Pemabuk yang melakukan kejahatan dan atau > mengakibatkan kecelakaan yang merugikan pihak lain, > dihukum dua kali lipat dari yang bukan mabuk, > setuju. > > Tapi melarang sama sekali penjualan minuman keras, > tidak realistis. Sama seperti judi dan pelacuran. > Dihapuskan sama sekali adalah mustahil. > Tapi dilokalisir, setuju. > Las Vegas, Macao, Sydney, Genting Islands, baik-baik > saja dengan lokalisasi judinya. > Negeri-negeri mereka dari hari ke hari tambah makmur > saja. > > Di sini dengan pemimpin-pemimpin negerinya yang > munafik, penakut, dan sok moralis, sok beragama, > tetap > miskin karena mengabaikan income dari judi. > > > Dimas > > > Mungkin ada yang berargumen: Menutup tubuh seperti > orang-orang di Arab nggak bisa menjamin tidak akan > ada > perkosaan. Buktinya ada cewek yang berjilbab yang > diperkosa. Jawabannya: Nah... kalau pakai jilbab > saja masih diperkosa, apalagi kalau pakai baju > seksi? > Ini kan analoginya sama saja dengan pertanyaan > bodoh: > Apakah sabuk pengaman dan helm bisa menjamin kita > tidak mati ketika kecelakaan mobil? > Jawabnya: Pakai sabuk pengaman dan helm saja bisa > mati, apalagi kalau tidak pakai sabuk pengaman dan > helm. > > Guys... Gue pecandu seks. Tapi gue setuju kalau > pemerintah membuat undang-undang yang menekan > sekecil > mungkin prostitusi. Mungkin RUU APP ada pasal-pasal > yang harus disempurnakan, tapi bukan berarti > harus dihapus atau ditentang! RUU itu gue pikir > tujuannya baik. Siapa tahu itu bermanfaat buat > adik-adik kita (terutama yang cewek), atau anak-anak > kita kelak (kita nggak mau kan kalau anak kita > nantinya > jadi bispak?). > > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam > protection around > http://mail.yahoo.com > > > __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Indonesian girls sites by NonaManis: - MoreNonaManis.com est. 2005 - More Revealing Indonesian Beauties - IndoAmateurs.com est. 2004 - Indonesian Girls Next Door - ExoticAzza.com est. 2001 - Indonesia Erotica Reopening Soon: - NonaManis.com est. 1997 - Sexy Indonesian Girls Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/nonamanis2/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/