Saya kira manusia yang duduk di dpr mengira dirinya hebat, padahal yang dikejar 
cuma DUIT DUIT dan DUIT, asal mau RUU DUIT padahal tidur didalam rapat dan 
nggak penting amat mbayari uang sidang dan segala tetek bengek, mendingan 
beliin deh beras ato buat subsidi lainnya yang berguna buat masyarakat, biar 
bisa dirasakan langsung bukan banyak cingcong aja. 
Ngapain ngurusin pornografi, padahal banyak yang bejat moral dan kelakuannya. 
Kalo mau dipandang berguna mending bikin aturan buat pak ogah, parkir liar, 
preman.
Payah emang selama pimpinan yang tegas nggak akan deh dpr itu menyalahi aturan 
main, mereka kan legislatif dan kuasanya dibawah eksekutif, bukan jadi ngaco 
semau gue.
Saya memang kritik keras kepada anggota dpr yang doyan mobil mewah, duit banyak 
tapi tidur disidang. 
Duit pajak yang kita bayar dan pendapatan negara buat bayar gituan ?????, 
Wajib dipikirkan ulang, kita nanti pilih yang bener2 mikirin rakyat bukan 
bullshit didepan trus basi udahannya.

Sent from BlackBerry� wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

-----Original Message-----
From: ign hadi <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Thu, 18 Sep 2008 03:18:55 
To: <nonamanis2@yahoogroups.com>
Subject: Re: [nonamanis] RUU APP = Memberangus & Menghina Perempuan


Inilah hal yang mungkin terjadi

Perempuan cantik berbaju ketat... mengundang birahi ---> makanya pake baju 
muslim, jilbab n cadar
anak perempuan kecil duduk ngangkang keliatan cd ..... mengundang birahi ----> 
anak dikurung dirumah jangan boleh keluar.
TV menayangkan peragaan busana dg baju agak menerawang... mengundang birahi 
---> SIUP di cabut
koran memuat foto suami mencium istri, atau ibu mencium anak lakinta .... 
mengundang birahi ---> SIUP koran di cabut.
Istri memeluk pinggang suami saat berboncengan motor... mempertontonkan prilaku 
mengundang birahi ---> pasangan dilarang berduaan di tempat umum.
Dewi Persik dan wanita2 yang bersuar serak2 basah... mengundang birahi ---> 
penyanyi wanita dilarang.
Lembaga Masyarakat membentuk satuan pengawas susila ---> Penggeledahan dari 
rumah ke rumah

Lha koq jadi kayak Afganistan dikuasai Taliban yak.... 
Emang orang Indonesia udah bejat banget ya sampe moralitasnya musti diatur sama 
undang undang?
KUHP emang isinya nggak bisa dipake lagi mengatur masalah kesusilaan? Kalo 
nggak kenapa nggak di amandemen?
Atau supaya di bulan ramadhan ini para partai memperoleh dorongan massa 
sehingga tahun depan kepilih lagi n dosa2 yang lagi diblejeti sama KPK bisa 
dihapuskan...?

Que Sera Sera



      

Kirim email ke