Pertanyaan yg delem dan jawaban oke jugah nich ...


On Thu, Jan 15, 2009 at 1:07 PM, Smart Investor <isx_tra...@yahoo.com>wrote:

>   investing ur time before investing your money.
>
> ini semua adalah zero sum game.
>
> Investor/*trader* pemula, yang biasanya *overconfidence*, cenderung
> menganggap "main saham" itu mudah dan bisa membuat seseorang kaya dengan
> cepat. Benarkah begitu?
>
> Bursa Saham bisa diibaratkan sebagai medan perang..
>
> Anda (sebagai investor saham atau *stock trader*) harus berhadapan dengan
> banyak orang yang sudah berpengalaman, memiliki dana yang besar, informasi
> yang akurat, dan strategi yang teruji. Untuk bisa menang perang, seseorang
> harus memiliki taktik yang cerdas dan senjata yang memadai.
>
> Banyak riset menunjukkan probabilitas keberhasilan sinyal analisis teknikal
> adalah 50-70%.
>
> Tapi profitabilitasnya bisa melebihi buy and hold.
>
> Kadang saat kita mendapatkan SINYAL YANG GAGAL kita menyalahkan
> produktivitas grafik. jadi kita perlu CUT LOSS.
>
> Bisa jadi, sinyal berikutnya yang berhasil.
>
> Ini adalah BISNIS JUAL BELI PERUSAHAAN, sama seperti bisnis jual beli
> mobil, kita harus punya knowledge dan kematangan psikologi (untuk
> menghindari bias karena kepanikan). Sama seperti bisnis jual beli yang lain,
> kita harus berkompetisi (atau bersinergi) dgn yang lain untuk bisa menang
> "perang"
>
> Selalu bellajar dan intropeksii adalah salah satu kunci.
> Banyak buku bagus yang sangat membantu..... apalagi riset-riset dgn data
> empiris... benar2 akan membuat confidence keputusan kita.
>
> Apapun keputusan Anda... melanjutkan menjadi STOCK TRADER atau menjadi
> TRADER lainnya...
> SAYA KIRA pengetahuan, ketekunan, dan kematangan emosional menjadi kunci
> kesuksesan.
>
>
> henry ford bilang
>
> JIKA ANDA BERPIKIR BISA, MAKA ANDA BENAR
>
> JIKA ANDA BERPIKIR TIDAK BISA, MAKA ANDA JUGA BENAR
>
> ...................................
>
>
>
>
> ------------------------------
> *From:* raimon_c14 <raimon_...@yahoo.com>
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, January 15, 2009 12:33:51 PM
> *Subject:* [obrolan-bandar] Pengalaman Trading SAHAM....
>
>  Sudah sekitar 6 bulan ini, saya memperhatikan, menganalisa, belajar,
> membaca forum, ikut pelatihan seminar, club investment, dll...
> Saya belajar banyak mengenai teknikal analisis, entry point,
> fundamental perusahaan, grafik chart dan hal-hal yang berkaitan
> dengan trading saham..
> Tapi jujur selama ini, saya merasa kurang mendapatkan profit seperti
> yang pertama kali saya pikirkan... malahan banyak ruginya.. Disamping
> waktu habis, ruginya banyak..
>
> Terlintas di pikiran saya, untuk berhenti dari trading saham. karena
> jujur saja, saya ikut berbagai macam kegiatan, baik bisnis, network
> marketing, dll dan saya rasa hal itu lebih pasti, mendidik saya,
> profit lebih besar dan pasti, dan resiko kerugian yang lebih kecil.
> serta bisa menginspirasi dan mempengaruhi orang lain secara positif
> (dbandingkan dengan sekedar trading saham, didepan komputer, membaca
> berita,info, grafik yang melelahkan mental).
> Tapi di satu sisi, saya berpikir, dalam setiap bidang, jika
> experience kita semakin tinggi, kita akan lebih berhasil..
> Oke kalo pengalaman menjadi alasan kita untuk trading saham
>
> Pertanyaan nya, saya hanya ingin bertanya pendapat teman-teman yang
> telah sekian lama trading ataupun investasi saham, :
>
> 1) Apakah benar selama ini teman-teman mendapatkan Profit lebih besar
> ketika trading saham? atau malahan rugi dan menghabiskan waktu?
>
> 2) Setelah sekian lama trading, pelajaran paling penting apa yang
> didapatkan? atau yang paling penting dari trading, yaitu
> ketidakpastian itu sendiri (yang otomatis tidak memberikan jawaban
> atas solusi hidup melalui trading saham)
>
> 3) Apakah hanya dengan trading saham bisa menjadi pegangan hidup?
> (selain broker)
>
> 4) Mengapa dalam trading pun, banyak dijanjikan profit yang pasti
> oleh suatu perusahaan, padahal jika memang profit yang pasti, untuk
> apa diajarkan ke orang lain? cukup digunakan untuk profit sendiri.
> Dan ternyata memang benar, pelatihan2 speerti itu tidak bisa
> menjanjikan apa-apa, malah hanya menjadi sarana penipuan dan
> pengambilan keuntungan oleh perusahaan yang bersangkutan. .
>
> Diatas adalah opini saya
> Thx bagi yang mau sharing pendapat dan opininya.
>
>
>  
>

Kirim email ke