H208 sampai sekarang tu jaman susah pak. Tunggu deh H209, masuklah dan biarkan 
kereta berangkat. you'll get what u expect. Amati dulu kondisi eko, cari sektor 
yg kuat, cari emiten yg kuat di sektor itu. Tetapkan timeframe anda, pelajari 
juga supply-demand sebuah saham (itu dasar dalil ekonomi pak) untuk entry 
point-nya. Kl masa begini anda bisa bertahan, u'll be one of them who gain a 
lotttt in the next year.

Goodluck.
Salam Mbeling 
 
raimon_c14 <raimon_...@yahoo. com> wrote: 
Sudah sekitar 6 bulan ini, saya memperhatikan, menganalisa, belajar, 
membaca forum, ikut pelatihan seminar, club investment, dll... 
Saya belajar banyak mengenai teknikal analisis, entry point, 
fundamental perusahaan, grafik chart dan hal-hal yang berkaitan 
dengan trading saham..
Tapi jujur selama ini, saya merasa kurang mendapatkan profit seperti 
yang pertama kali saya pikirkan.. malahan banyak ruginya.. Disamping 
waktu habis, ruginya banyak..

Terlintas di pikiran saya, untuk berhenti dari trading saham. karena 
jujur saja, saya ikut berbagai macam kegiatan, baik bisnis, network 
marketing, dll dan saya rasa hal itu lebih pasti, mendidik saya, 
profit lebih besar dan pasti, dan resiko kerugian yang lebih kecil. 
serta bisa menginspirasi dan mempengaruhi orang lain secara positif 
(dbandingkan dengan sekedar trading saham, didepan komputer, membaca 
berita,info, grafik yang melelahkan mental).
Tapi di satu sisi, saya berpikir, dalam setiap bidang, jika 
experience kita semakin tinggi, kita akan lebih berhasil..
Oke kalo pengalaman menjadi alasan kita untuk trading saham

Pertanyaan nya, saya hanya ingin bertanya pendapat teman-teman yang 
telah sekian lama trading ataupun investasi saham, :

1) Apakah benar selama ini teman-teman mendapatkan Profit lebih besar 
ketika trading saham? atau malahan rugi dan menghabiskan waktu?

2) Setelah sekian lama trading, pelajaran paling penting apa yang 
didapatkan? atau yang paling penting dari trading, yaitu 
ketidakpastian itu sendiri (yang otomatis tidak memberikan jawaban 
atas solusi hidup melalui trading saham)

3) Apakah hanya dengan trading saham bisa menjadi pegangan hidup? 
(selain broker)

4) Mengapa dalam trading pun, banyak dijanjikan profit yang pasti 
oleh suatu perusahaan, padahal jika memang profit yang pasti, untuk 
apa diajarkan ke orang lain? cukup digunakan untuk profit sendiri.
Dan ternyata memang benar, pelatihan2 speerti itu tidak bisa 
menjanjikan apa-apa, malah hanya menjadi sarana penipuan dan 
pengambilan keuntungan oleh perusahaan yang bersangkutan. .

Diatas adalah opini saya
Thx bagi yang mau sharing pendapat dan opininya.
 
 


      

Kirim email ke